Selasa, 12 Agustus 2014
kesetiaan
KESETIAAN
Dalam perumpamaan tentang talenta yang terkenal ini, hamba-hamba yang dipercayakan talenta oleh tuannya dinilai bukan berdasarkan berapa banyak yang dihasilkan atau hal-hal lain, tetapi dinilai karena kesetiaannya.
Baik hamba yang dipercayakan lima atau dua talenta, dinilai sebagai hamba yang baik dan setia ,mat 25:21, 23.
Sebaliknya seorang hamba lain yang hanya dipercayakan satu talenta itu dinilai jahat dan malas karena ia tidak setia mat 25:26.
Kata kesetiaan (Inggris : faithfull) di dalamnya mengandung pengertian iman.
Jadi kesetiaan berhubungan erat dengan iman kepada Allah yang setia. Kesetiaan terhadap hal yang kecil sebenarnya adalah ujian karakter yang paling dapat dipastikan yang membawa kepada kepercayaan yang semakin besar; setia kepada Tuhan, setia pada pasangan hidup, setiap pada pelayanan, juga dalam pekerjaan.
Yesus berkata, ...engkau telah setia memikul tanggung jawab dalam perkara yang kecil, aku akan memberikan kepadamu tangggung jawab dalam perkara yang besar. mat25:23.
Tuhan yang kita sembah adalah Tuhan yang setia pada janji-janji Nya.
Wahyu 2:10c
"Hendaklah engkau setia sampai mati, dan Aku akan mengaruniakan kepadamu mahkota kehidupan."
kualitas iman
Kualitas Hidup Seperti Emas
Emas adalah logam mulia, yaitu logam yang tahan terhadap oksidasi serta korosi (karat).
berbeda dengan kayu yang menjadi abu bila dibakar, emas tetap emas bila dibakar, walaupun wujudnya menjadi cair pada suhu sekitar 1000°C.
Ayub mengerti gambaran tentang emas ayb23:10. Sekalipun hidup ini penuh misteri dan Allah nampak diam, Ayub beriman bahwa Allah hidup dan sedang menguji hidupnya.
Api pencobaan akan memurnikan dia. Seolah-olah, Ayub berkata kepada sahabat-sahabatnya, “Hai Elifas, Bildad dan Zofar, sekalipun aku tak mampu menemukan hadirat Allah, aku yakin bahwa Dia hidup dan mengetahui jalan hidupku.
Dia tahu jalan yang kutempuh. Aku percaya kepada-Nya. Setelah ujian ini berlalu, Dia akan membenarkan aku, sebab Dia tahu bagaimana aku hidup di hadapan-Nya.
Aku akan timbul seperti emas yang sudah teruji oleh api pencobaan. Aku bersaksi bahwa aku menuruti jalan-jalan-Nya dan firman-Nya aku simpan dalam hatiku.
Ayub tidak mengetahui semua hal yang terjadi dalam dunia ini. Sekalipun demikian, Allah memegang kendali kehidupan ini. Namun demikian, kita perlu mempunyai iman yang kuat seperti Ayub. Allah terkadang mengizinkan api pencobaan dalam hidup kita agar kita dimurnikan, sehingga kualitas hidup kita bagaikan emas murni yang sudah teruji.
Ayub 23:10
"Karena Ia tahu jalan hidupku, seandainya Ia menguji aku, aku akan timbul seperti emas."
Langganan:
Postingan (Atom)