Sabtu, 09 Maret 2013
HIDUP DALAM TUNTUNAN TUHAN YESUS
"Kata Yesus kepadanya: "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku".
(Yohanes 14:6)
Ayat diatas merupakan jaminan kekal bagi orang-orang yang percaya dan mengasihi Tuhan. Namun bagaimanakah dengan orang-orang yang belum mengenal (menerima) Yesus sebagai Tuhan dan Juru Selamatnya? Mereka itu merupakan tanggung jawab kita, ada harga yang harus kita bayar agar mereka dapat mengenal Yesus. Keluarga, teman-teman dan orang-orang yang belum menerima keselamatan dari Tuhan Yesus adalah merupakan bagian kita.
Perkataan ayat diatas merupakan "harga mati" yang tidak bisa ditawar lagi. Ayat itu bicara tentang keselamatan yang kekal. Namun keselamatan itu tidak ada hubungannya dengan orang-orang yang kelihatannya baik dan alim (dan tidak menerima Yesus sebagai Tuhan), sebab masalah keselamatan kekal dan Kerajaan Allah dapat diterima hanya melalui iman kepada Yesus Kristus.
Jadi betapa kita harus bersyukur dengan anugerah keselamatan yang telah Tuhan berikan. Sebab itu kita harus menjaga keselamatan ini dengan sungguh-sungguh.
Namun, mengapa masih ada orang Kristen yang hidupnya jauh dari sukacita? Karena mereka ini berpikir bahwa keselamatan dari Tuhan itu tidak cukup. Mereka berpikir bahwa ada hal-hal lain yang harus mereka lakukan untuk selamat. Padahal hanya dengan anugerah Tuhan-lah kita selamat, tidak ada yang bisa kita tambahkan. Sebab itu, kita harus belajar untuk melangkah lebih lagi dalam hal keselamatan yang telah Tuhan berikan itu. Jangan hanya diam saja. Kerjakan keselamatan itu!
Yesus berkata dalam ayat diatas bahwa "Akulah jalan", artinya bagaimana cara Yesus hidup itu juga cara hidup yang harus kita jalani. Hidup-Nya adalah contoh yang harus kita kerjakan. Seperti apakah gaya hidup orang percaya? Apakah banyak harta, populer dan "keren"? Bukan!
Gaya hidup orang percaya adalah:
1. Hidup bergaul karib dengan Allah.
Kejadian 5:21,22, "Setelah Henokh hidup enam puluh lima tahun, ia memperanakkan Metusalah. Dan Henokh hidup bergaul dengan Allah selama tiga ratus tahun lagi, setelah ia memperanakkan Metusalah, dan ia memperanakkan anak-anak lelaki dan perempuan".
Semakin kita bergaul dengan karib dan intim dengan Tuhan maka semakin "hebat" hidup kita. Kita akan mengalami perkenanan yang istimewa dari Tuhan. Bergaul intim dengan Tuhan di dalam doa pribadi setiap saat dengan tidak jemu-jemu, jangan hanya saat ibadah Minggu saja. Jangan hanya bergaul "kadang-kadang" , atau sesekali saja.
Seperti Henokh, saat dia bergaul karib dengan Tuhan, dia tidak ada lagi karena dia diangkat Tuhan (Kejadian 5:24). Demikian juga, saat kita bergaul karib dengan Tuhan, maka masalah seberat apapun akan "tidak ada lagi", karena masalah itu "sudah diangkat" Tuhan.
2. Bisa mengatur waktu.
Mazmur 6:7, "Lesu aku karena mengeluh; setiap malam aku menggenangi tempat tidurku, dengan air mataku aku membanjiri ranjangku".
Gaya hidup orang percaya ditentukan oleh bagaimana dia mengatur waktu dalam hidupnya. Sebab, pergaulan yang buruk merusak kebiasaan yang baik.
Siapkan waktu yang khusus dengan Tuhan. Jangan biarkan pergaulan dan kesibukan kita merusak hubungan persekutuan kita dengan Tuhan.
3. Bergaul dengan Firman (Alkitab).
Ezra 7:10, "Sebab Ezra telah bertekad untuk meneliti Taurat TUHAN dan melakukannya serta mengajar ketetapan dan peraturan di antara orang Israel".
Sebagai orang percaya, kita harus memiliki kerinduan untuk meneliti (belajar) firman Tuhan dan melakukannya, barulah kita bisa mengajarkannya kepada orang-orang. Di dalam Alkitab kita akan menemukan banyak janji Tuhan bagi kita.
4. Hidup dipimpin Roh Allah.Kisah Rasul 13:2, "Pada suatu hari ketika mereka beribadah kepada Tuhan dan berpuasa, berkatalah Roh Kudus: "Khususkanlah Barnabas dan Saulus bagi-Ku untuk tugas yang telah Kutentukan bagi mereka."
Dalam menjalani hidup ini kita harus memberi diri kita dipimpin oleh Roh Kudus Allah. Orang yang hidup dalam Roh akan ada kuasa Allah mengalir di dalam dan melalui hidupnya, sehingga akan cakap menjalani hidupnya.
Tidak ada masalah yang terlalu besar untuk diselesaikan,Amin?