Selasa, 27 November 2012
MARAK GAME INTERNET
TAHUN 2000 - 2012 MARAK GAME ONLINE INTERNET MEMBUAT ANAK2 SEKOLAH MALAS BELAJAR
Hasil riset Barna Group tahun 1998, menemukan bahwa satu dari enam remaja di
Amerika menyatakan bahwa dalam lima tahun kedepan mereka berharap dapat
menggunakan internet untuk menggantikan kegiatan religius yang saat ini
dilakukan (Barna, 1998).
Dalam riset berikutnya tahun 2001 yang berjudul “More Americans Are Seeking
Net-Based Faith Experiences†Barna Group menemukan hasil riset yang menguatkan
riset sebelumnya.
Presently, 8% of adults and 12% of teenagers use the Internet for religious or
spiritual experiences. This application rated eighth among the eight
possibilities explored. Less than 1% of all adults and just 2% of teens
currently use the Internet as a substitute for a physical-church.(Barna, 2001)
George Barna yang memimpin riset tersebut menyatakan,
“By the end of the decade we will have in excess of ten percent of our
population who rely upon the Internet for their entire spiritual experience.
Some of them will be individuals who have not had a connection with a faith
community, but millions of others will be people who drop out of the physical
church in favour of the cyber churchâ€(Barna, 2001).
Temuan yang sama juga didapat dalam riset Pew Internet & American Life Project
tahun 2001, ditemukan bahwa 28 juta orang (25% dari jumlah pengguna internet) di
Amerika, menggunakan internet untuk mendapatkan informasi yang berkaitan dengan
religius. Jumlah tersebut lebih besar dari tahun sebelumnya yang hanya sekitar
19 sampai 20 juta orang saja (Larsen, 2001). Tahun 2004 Pew Internet & American
Life Project menemukan jumlahnya telah mencapai 64% dari total 128 juta pengguna
internet di Amerika (Hoover, Clark, dan Rainee, 2004).
Beberapa riset diatas menunjukan adanya aktifitas religius yang dilakukan di
internet, dengan jumlah orang yang teribat didalamnya terus bertambah. Andrew
Careaga menilai bahwa riset tersebut menunjukan adanya pergeseran dari aktifitas
religius yang sebelumnya dilakukan di gereja, merambah ke internet, hal ini
didasari oleh perkembangan internet yang semakin terintegrasi dengan budaya kita
dan kurang relevannya gereja "tradisional" ditengah era global dan consumerism
saat ini (Careaga, 1999).
Secara umum keterlibatan seseorang dalam aktifitas religius berdampak pada
pertumbuhan religiusnya sehingga dapat dijadikan praduga awal bahwa aktifitas
religius di internet akan berdampak terhadap pertumbuhan
religiusitasnya, Hal-hal tersebut yang akan dicoba untuk diteliti lebih lanjut
melalui penelitian ini.