Pelajaran 02 - PENCIPTAAN MANUSIA
Daftar Isi
Teks Alkitab
Ayat Kunci
Penciptaan Manusia
. Tuhan adalah Pencipta Manusia.
b. Bagaimana manusia diciptakan?
1.
Susunan Natur Manusia
. Trikotomi.
b. Dikotomi.
c. Monokotomi.
2.
3. Kondisi Adam Pada Waktu Diciptakan
4. Tujuan Allah Menciptakan Manusia
Doa
TEKS ALKITAB
Kejadian 1:26-31, 2:1-20
AYAT KUNCI
Kejadian 1:26
Dalam pelajaran pertama, kita telah mempelajari bahwa Tuhan adalah Pencipta segala sesuatu - alam ini dan segala yang ada di
dalamnya. Ia menciptakan semua makhluk hidup seperti burung, ikan dan binatang dan memberi kemampuan kepada mereka untuk
berkembang biak menurut ketetapan-Nya yaitu "berkembang biak menurut jenisnya masing-masing." Tidak ada binatang yang
dapat berganti jenis menjadi jenis binatang yang lain. Ketetapan ini masih berlaku hingga hari ini. Setiap makhluk hidup
melahirkan keturunan atau anak menurut jenisnya.
1. PENCIPTAAN MANUSIA
Tuhan adalah Pencipta Manusia
Keberadaan manusia di atas bumi ini bukanlah muncul dengan sendirinya atau hasil proses evolusi dari binatang. Dengan
tegas Alkitab mengatakan bahwa Tuhan sendirilah yang menciptakannya.
"Berfirmanlah Tuhan: "Baiklah Kita menjadikan manusia ... maka Allah menciptakan manusia itu ...." Kejadian 1:26, 27
"Yesus berkata,"Sebab pada awal dunia, Tuhan menjadikan mereka laki-laki dan perempuan." Markus 10:6
.
Bagaimana Tuhan Menciptakan Manusia?
Alkitab melaporkan bahwa manusia diciptakan Tuhan pada hari ke enam dari seluruh rangkaian penciptaan yang ada.
Manusia itu diciptakan menurut gambar dan rupa Allah.
"Maka Tuhan menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya, menurut gambar Tuhan diciptakan-Nya dia; ... itulah hari
keenam." Kejadian 1:26-31
Apa artinya manusia diciptakan menurut gambar dan rupa Allah? Diciptakan menurut gambar dan rupa Allah berarti adanya
unsur- unsur tertentu yang Allah ciptakan di dalam diri manusia yang menyebabkan manusia itu menjadi makhuk mulia
melebihi ciptaan Allah lainnya. Unsur-unsur tertentu tersebut misalnya adalah pikiran, spiritualitas dan lain-lain yang
menyebabkan manusia bisa berpikir, memiliki hikmat, mengasihi, bersekutu dengan Tuhan dan lain-lain. Namun demikian,
b.
PELAJARAN 02: PENCIPTAAN MANUSIA
http://kom2/kursus/dik/index.php?modul=pelajaran02 (1 of 3) [18/01/2006 13:06:47]
walaupun manusia diciptakan menurut gambar dan rupa Allah, perlu diingat bahwa terdapat perbedaan kualitas antara
ciptaan dan Penciptanya. Bagaimanakah manusia pertama itu diciptakan? Ia diciptakan dari tanah, lalu Allah
menghembuskan nafas-Nya ke dalam hidung. Kejadian 2:7 menyatakan: "Kemudian Tuhan Allah mengambil sedikit tanah,
membentuknya menjadi seorang manusia, lalu menghembuskan nafas yang memberikan hidup ke dalam lobang hidungnya"
(BIS).
Manusia pertama yang diciptakan-Nya itu bernama Adam. Setelah menciptakan Adam, Tuhan memandang tidak baik jika
Adam sendirian, maka diciptakan-Nya-lah seorang penolong yang sepadan dengan Adam. Bagaimana penolong Adam itu
diciptakan? Ketika Tuhan membuat Adam tidur nyenyak. Tuhan mengambil salah satu dari rusuk Adam, kemudian menutup
tempat itu dengan daging. Dari rusuk Adam itulah dibangun Allah seorang perempuan. Ia bernama Hawa. Kejadian 2:18-22;
3:20. Demikianlah kisah Tuhan menciptakan manusia.
2. SUSUNAN NATUR MANUSIA
Pada umumnya terdapat tiga teori pembagian natur manusia dalam teologia, yaitu trikotomi, dikotomi dan monokotomi.
Trikotomi
Trikotomi adalah pandangan yang percaya bahwa natur manusia terdiri dari tiga bagian, yaitu tubuh, jiwa dan roh. Menurut
teori ini ketika Allah menciptakan manusia, Allah memberikan tiga unsur utama di dalam diri manusia yaitu tubuh, jiwa dan
roh.
Tubuh adalah unsur lahiriah manusia yang dapat dilihat yang melaluinya manusia dapat melihat, mendengar, menyentuh dan
sebagainya.
Jiwa adalah unsur batiniah manusia yang tidak dapat dilihat. Jiwa manusia terdiri dari tiga unsur utama yaitu pikiran, emosi
(perasaaan) dan kehendak. Dengan pikirannya, manusia dapat berpikir, Dengan perasaannya manusia dapat mengasihi dan
dengan kehendaknya, manusia dapat memilih.
Roh adalah unsur yang paling dalam dari manusia yang memungkinkannya untuk bersekutu dengan Tuhan.
Kebanyakan para penganut teori ini mendasarkan pandangannya pada perkataan Paulus dalam I Tesalonika 5:23 dan penulis
Ibrani dalam Ibrani 4:12 yang secara jelas menyebutkan tiga unsur tersebut yang berbunyi demikian:
"Semoga Allah damai sejahtera menguduskan kamu seluruhnya, dan semoga roh, jiwa dan tubuhmu terpelihara sempurna
dengan tak bercacat pada kedatangan Yesus Kristus, Tuhan kita." I Tes. 5:23
"Sebab firman Allah hidup dan kuat dan lebih tajam daripada pedang bermata dua manapun; ia menusuk amat dalam sampai
memisahkan jiwa dan roh, sendi-sendi dan sumsum,; ia sanggup membedakan pertimbangan dan pikiran hati kita." Ibr. 4:12
.
Dikotomi
Dikotomi adalah pandangan yang percaya bahwa natur manusia terdiri dari dua bagian saja, yaitu tubuh dan roh (jiwa
termasuk di dalamnya). Kebanyakan para penganut teori ini mendasarkan pandanganny8a pada argumentasi berikut ini:
Ketika Allah menciptakan manusia, Allah menghembuskan ke dalam manusia hanya satu prinsip saja, yaitu
jiwa/napas yang hidup. Kej. 2:7
Para penganut dikotomi memandang istilah jiwa dan roh di dalam Alkitab bukan sebagai dua substansi yang berbeda,
tetapi merupakan istilah yang sering dipakai secara bergantian/bisa dipertukarkan oleh penulis Alkitab, misalnya
dalam Mat. 6:25; 10:28 (Manusia disebut dengan istilah tubuh dan jiwa) dan Pkh. 12:7; I Kor. 5:3,5 (manusia disebut
dengan istilah tubuh dan roh). Contoh lainnya adalah Kej. 41:8; Maz. 42:6; Mat. 20:28; 27:50; Yoh. 12:27; Ibr. 12;23;
Why. 6:9.
1.
Penyebutan jiwa dan roh secara bersamaan seperti dalam I Tesalonika 5:23 dan Ibrani 4:12, tidak harus ditafsirkan
sebagai adanya dua substansi yang berbeda. Sebab jika ditafsirkan demikian, maka manusia tidak hanya dibagi dalam
tiga substansi saja, melainkan lebih, misalnya dalam Mat. 22:37 menyebutkan secara bersamaan hati, jiwa dan akal
budi (pikiran).
2.
Pada umumnya kesadaran manusia hanya menunjukkan adanya dua bagian dalam diri manusia, yaitu unsur yang
badaniah/jasad (yang dapat dilihat) dan unsur rohaniah (yang tidak dapat dilihat).
3.
b.
Monokotomi
Monokotomi adalah pandangan yang percaya bahwa manusia merupakan pribadi yang utuh yang tidak dipisah-pisahkan.
c.
PELAJARAN 02: PENCIPTAAN MANUSIA
http://kom2/kursus/dik/index.php?modul=pelajaran02 (2 of 3) [18/01/2006 13:06:47]
Manusia tidak akan bisa ada/hidup tanpa tubuh atau jiwa/rohnya. Tubuh tidak akan bisa hidup tanpa jiwa/roh, demikian juga
sebaliknya. Menurut teori ini, istilah Alkitab "jiwa" dan "roh" hanyalah ekspresi lain dari pribadi/hidup manusia itu sendiri.
3. KONDISI ADAM PADA WAKTU DICIPTAKAN
Kita telah mempelajari bahwa Adam diciptakan oleh Allah. Lalu bagaimana kondisi Adam pada waktu diciptakan? Alkitab
menyatakan bahwa ketika Allah menciptakan Adam, ia dalam kondisi yang sangat baik. Kejadian 1:31 mengatakan:
"Maka Allah melihat segala yang dijadikan-Nya itu SUNGGUH AMAT BAIK."
Jadi, kondisi Adam pada waktu itu adalah dalam keadaan sempurna dan suci atau tanpa dosa.
4. TUJUAN ALLAH MENCIPTAKAN MANUSIA
Mengapa Tuhan menciptakan manusia? Ia menciptakan manusia untuk kemuliaan-Nya. Tuhan ingin manusia yang dibentuk
menurut gambar dan rupa-Nya dapat bersekutu dengan-Nya dan memuliakan-Nya. Alkitab menyatakan: "...yang Kuciptakan untuk
kemuliaan-Ku...." Yesaya 43:7