HABAKUK
·
Dia menubuatkan tentang kedatangan orang-orang Kasdim, orang-orang Babilonia itu, pasukan
tentaranya yang akan datang untuk merusak Yerusalem dan Yudea. Ini berarti dia
hidup di tahun 600 SM. Penangkapan tawanan dimulai pada tahun 587 SM, kira-kira
13 tahun kemudian.
Nabi Habakuk hidup di masa penghancuran
kerajaan di sebelah utara Israel di tahun 722 SM oleh bangsa Asyur. Kemudian
dia menubuatkan tentang penghancuran kerajaan utara tersebut, yang akhirnya
terjadi pada tahun 587 SM. Di antara ke 2 era tragis dalam kehidupan umat Tuhan
itu, Habakuk menyampaikan pesan dari Tuhan. Untuk itulah mengapa ia memulai
ucapannya dengan berkata, “Doa nabi Habakuk. Menurut nada
ratapan.” Jadi dengan kata lain, Habakuk melihat satu
beban berat.
JUDUL
Ucapan ilahi dalam penglihatan nabi Habakuk.
KELUHAN NABI KARENA KETIDAKSETIAAN
Berapa lama lagi, TUHAN, aku
berteriak, tetapi tidak Kaudengar, aku berseru kepada-Mu:
"Penindasan!" tetapi tidak Kautolong?
·
Mengapa
Engkau memperlihatkan kepadaku kejahatan, sehingga aku memandang kelaliman? Ya,
aniaya dan kekerasan ada di depan mataku; perbantahan dan pertikaian terjadi.
Itulah sebabnya hukum kehilangan
kekuatannya dan tidak pernah muncul keadilan, sebab orang fasik mengepung orang
benar; itulah sebabnya keadilan muncul terbalik.
PENGHUKUMAN YANG DIJELASKAN OLEH ORANG KASDIM
Lihatlah di antara bangsa-bangsa dan
perhatikanlah, jadilah heran dan tercengang-cengang, sebab Aku melakukan suatu
pekerjaan dalam zamanmu yang tidak akan kamu percayai, jika diceriterakan.
Sebab, sesungguhnya, Akulah yang
membangkitkan orang Kasdim, bangsa yang garang dan tangkas itu, yang melintasi
lintang bujur bumi untuk menduduki tempat kediaman, yang bukan kepunyaan
mereka.
Bangsa itu dahsyat dan menakutkan;
keadilannya dan keluhurannya berasal dari padanya sendiri.
·
Kudanya
lebih cepat dari pada macan tutul, dan lebih ganas dari pada serigala pada
waktu malam; pasukan berkudanya datang menderap, dari jauh mereka datang,
terbang seperti rajawali yang menyambar mangsa.
·
Seluruh
bangsa itu datang untuk melakukan kekerasan, serbuan pasukan depannya seperti
angin timur, dan mereka mengumpulkan tawanan seperti banyaknya pasir.
Raja-raja dicemoohkannya dan
penguasa-penguasa menjadi tertawaannya. Ditertawakannya tiap tempat berkubu,
ditimbunkannya tanah dan direbutnya tempat itu.
Maka berlarilah mereka, seperti angin dan
bergerak terus; demikianlah mereka bersalah dengan mendewakan kekuatannya.
DIMANAKAH KEADILAN TUHAN
Bukankah Engkau, ya TUHAN, dari dahulu
Allahku, Yang Mahakudus? Tidak akan mati kami. Ya TUHAN, telah Kautetapkan dia
untuk menghukumkan; ya Gunung Batu, telah Kautentukan dia untuk menyiksa.
·
Mata-Mu
terlalu suci untuk melihat kejahatan dan Engkau tidak dapat memandang
kelaliman. Mengapa Engkau memandangi orang-orang yang berbuat khianat itu dan
Engkau berdiam diri, apabila orang fasik menelan orang yang lebih benar dari
dia?
Engkau menjadikan manusia itu seperti
ikan di laut, seperti binatang-binatang melata yang tidak ada pemerintahnya?
·
Semuanya
mereka ditariknya ke atas dengan kail, ditangkap dengan pukatnya dan
dikumpulkan dengan payangnya; itulah sebabnya ia bersukaria dan bersorak-sorai.
Itulah sebabnya dipersembahkannya
korban untuk pukatnya dan dibakarnya korban untuk payangnya; sebab oleh karena
alat-alat itu pendapatannya mewah dan rezekinya berlimpah-limpah.
·
Sebab
itukah ia selalu menghunus pedangnya dan membunuh bangsa-bangsa dengan tidak
kenal belas kasihan?
ORANG YG BENAR AKAN HIDUP OLEH KRN
PERCAYANYA
Aku mau berdiri di tempat
pengintaianku dan berdiri tegak di menara, aku mau meninjau dan menantikan apa
yang akan difirmankan-Nya kepadaku, dan apa yang akan dijawab-Nya atas pengaduanku.
Lalu TUHAN menjawab aku, demikian:
"Tuliskanlah penglihatan itu dan ukirkanlah itu pada loh-loh, supaya orang
sambil lalu dapat membacanya.
Sebab penglihatan itu masih menanti
saatnya, tetapi ia bersegera menuju kesudahannya dengan tidak menipu; apabila
berlambat-lambat, nantikanlah itu, sebab itu sungguh-sungguh akan datang dan
tidak akan bertangguh.
·
Sesungguhnya,
orang yang membusungkan dada, tidak lurus hatinya, tetapi orang yang benar itu
akan hidup oleh percayanya.
·
Orang
sombong dan khianat dia yang melagak, tetapi ia tidak akan tetap ada; ia
mengangakan mulutnya seperti dunia orang mati dan tidak kenyang-kenyang seperti
maut, sehingga segala suku bangsa dikumpulkannya dan segala bangsa
dihimpunkannya."
PENGHUKUMAN ATAS PARA PENINDAS
Bukankah sekalian itu akan melontarkan
peribahasa mengatai dia, dan nyanyian olok-olok serta sindiran ini: Celakalah
orang yang menggaruk bagi dirinya apa yang bukan miliknya--berapa lama lagi?
--dan yang memuati dirinya dengan barang gadaian.
Bukankah akan bangkit dengan
sekonyong-konyong mereka yang menggigit engkau, dan akan terjaga mereka yang
mengejutkan engkau, sehingga engkau menjadi barang rampasan bagi mereka?
Karena engkau telah menjarah banyak
suku bangsa, maka bangsa-bangsa yang tertinggal akan menjarah engkau, karena
darah manusia yang tertumpah itu dan karena kekerasan terhadap negeri, kota dan
seluruh penduduknya itu.
·
Celakalah
orang yang mengambil laba yang tidak halal untuk keperluan rumahnya, untuk
menempatkan sarangnya di tempat yang tinggi, dengan maksud melepaskan dirinya
dari genggaman malapetaka!
Engkau telah merancangkan cela ke atas
rumahmu, ketika engkau bermaksud untuk menghabisi banyak bangsa; dengan
demikian engkau telah berdosa terhadap dirimu sendiri.
Sebab batu berseru-seru dari tembok,
dan balok menjawabnya dari rangka rumah.
·
Celakalah
orang yang mendirikan kota di atas darah dan meletakkan dasar benteng di atas
ketidakadilan.
Sesungguhnya, bukankah dari TUHAN
semesta alam asalnya, bahwa bangsa-bangsa bersusah-susah untuk api dan
suku-suku bangsa berlelah untuk yang sia-sia?
Sebab bumi akan penuh dengan
pengetahuan tentang kemuliaan TUHAN, seperti air yang menutupi dasar laut.
·
Celakalah
orang yang memberi minum sesamanya manusia bercampur amarah, bahkan memabukkan
dia untuk memandang auratnya.
Telah engkau kenyangkan dirimu dengan
kehinaan ganti kehormatan. Minumlah juga engkau dan terhuyung-huyunglah.
Kepadamu akan beralih piala dari tangan kanan TUHAN, dan cela besar akan
meliputi kemuliaanmu.
Sebab kekerasan terhadap gunung
Libanon akan menutupi engkau dan pemusnahan binatang-binatang akan mengejutkan
engkau, karena darah manusia yang tertumpah itu dan karena kekerasan terhadap
negeri, kota dan seluruh penduduknya itu.
Apakah gunanya patung pahatan, yang
dipahat oleh pembuatnya? Apakah gunanya patung tuangan, pengajar dusta itu?
Karena pembuatnya percaya akan buatannya, padahal berhala-berhala bisu belaka
yang dibuatnya.
·
Celakalah
orang yang berkata kepada sepotong kayu: "Terjagalah!" dan kepada
sebuah batu bisu: "Bangunlah!" Masakan dia itu mengajar? Memang ia
bersalutkan emas dan perak, tetapi roh tidak ada sama sekali di dalamnya.
Tetapi TUHAN ada di dalam bait-Nya
yang kudus. Berdiam dirilah di hadapan-Nya, ya segenap bumi!
DOA NABI HABAKUK
Doa nabi Habakuk. Menurut nada ratapan.
TUHAN, telah kudengar kabar tentang
Engkau, dan pekerjaan-Mu, ya TUHAN, kutakuti! Hidupkanlah itu dalam lintasan
tahun, nyatakanlah itu dalam lintasan tahun; dalam murka ingatlah akan kasih
sayang!
Allah datang dari negeri Teman dan
Yang Mahakudus dari pegunungan Paran. Sela. Keagungan-Nya menutupi segenap
langit, dan bumipun penuh dengan pujian kepada-Nya.
Ada kilauan seperti cahaya, sinar
cahaya dari sisi-Nya dan di situlah terselubung kekuatan-Nya.
·
Mendahului-Nya
berjalan penyakit sampar dan demam mengikuti jejak-Nya.
Ia berdiri, maka bumi dibuat-Nya
bergoyang; Ia melihat berkeliling, maka bangsa-bangsa dibuat-Nya melompat
terkejut, hancur gunung-gunung yang ada sejak purba, merendah bukit-bukit yang
berabad-abad; itulah perjalanan-Nya berabad-abad.
Aku melihat kemah-kemah orang Kusyan
tertekan, kain-kain tenda tanah Midian menggetar.
Terhadap sungai-sungaikah, ya TUHAN,
terhadap sungai-sungaikah murka-Mu bangkit? Atau terhadap lautkah amarah-Mu
sehingga Engkau mengendarai kuda dan kereta kemenangan-Mu?
Busur-Mu telah Kaubuka, telah Kauisi
dengan anak panah. Sela. Engkau membelah bumi menjadi sungai-sungai; melihat Engkau, gunung-gunung gemetar, air bah
menderu lalu, samudera raya memperdengarkan suaranya dan mengangkat tangannya.
·
Matahari,
bulan berhenti di tempat kediamannya, karena cahaya anak-anak panah-Mu yang
melayang laju, karena kilauan tombak-Mu yang berkilat.
Dalam kegeraman Engkau melangkah
melintasi bumi, dalam murka Engkau menggasak bangsa-bangsa.
Engkau berjalan maju untuk
menyelamatkan umat-Mu, untuk menyelamatkan orang yang Kauurapi. Engkau
meremukkan bagian atas rumah orang-orang fasik dan Kaubuka dasarnya sampai batu
yang penghabisan. Sela.
·
Engkau
menusuk dengan anak panahnya sendiri kepala laskarnya, yang mengamuk untuk
menyerakkan aku dengan sorak-sorai, seolah-olah mereka menelan orang tertindas
secara tersembunyi.
Dengan kuda-Mu, Engkau menginjak laut,
timbunan air yang membuih.
Ketika aku mendengarnya, gemetarlah
hatiku, mendengar bunyinya, menggigillah bibirku; tulang-tulangku seakan-akan
kemasukan sengal, dan aku gemetar di tempat aku berdiri; namun dengan tenang
akan kunantikan hari kesusahan, yang akan mendatangi bangsa yang bergerombolan
menyerang kami.
·
Sekalipun
pohon ara tidak berbunga, pohon anggur tidak berbuah, hasil pohon zaitun
mengecewakan, sekalipun ladang-ladang tidak menghasilkan bahan makanan, kambing
domba terhalau dari kurungan, dan tidak ada lembu sapi dalam kandang, namun aku akan bersorak-sorak di dalam TUHAN,
beria-ria di dalam Allah yang menyelamatkan aku.
ALLAH Tuhanku itu kekuatanku: Ia membuat
kakiku seperti kaki rusa, Ia membiarkan aku berjejak di bukit-bukitku. (Untuk
pemimpin biduan. Dengan permainan kecapi).