GELANG MUTIARA
|
|
Mom,
pliiiis.. beliin donk,” kata
seorang anak kecil kepada ibunya saat melihat gelang mutiara di stand aksesori.
Ibunya bertanya kepada wanita yang menjaga toko berapa harga gelang imitasi
yang lucu itu. “Duapuluh ribu bu, import dari Korea,” sahutnya. Sang ibu
berpaling lagi kepada si kecil manis yang sedang memandangnya dengan penuh
harapan. “Ok sayang, minggu depan kan
birthday kamu. Kalau kamu jadi anak yang baik, taat dan cepat bobo malam, nanti
Mama beliin ya.” Beberapa hari kemudian, pada hari ulang tahunnya yang
ke-enam, dia dapat kado yang dinanti-nantikan itu, gelang mutiara! Dia sangat
suka pada gelangnya itu. Dia memakainya dimana-mana, di Gereja, di sekolah,
bahkan di tempat tidurnya juga! Hanya pada saat dia sedang bermain baru dia
melepas gelangnya itu. Mamanya bilang jika kena keringat gelangnya bisa
berganti warna.
Dia
mempunyai ayah yang baik sekali. Setiap malam sebelum si kecil tidur, pasti
ayahnya datang ke kamarnya dan membacakan buku cerita untuk dia. Suatu malam
setelah selesai satu cerita, dia bertanya, “Nak, sayang ngga ama Daddy?” “Oh
tentu saja, aku sayang Daddy!” “Kalau begitu berikan kepada Daddy gelang
mutiara kamu ya.” “Hmm... jangan gelang saya Dad,” kata si kecil sambil
tersenyum, ”tapi kalau Daddy mau, bisa ambil boneka saya yang bisa nyanyi
itu.” “Ngga apa-apa, nak,” kata sang ayah, “Daddy sayang kamu.
Goodnight.” Kemudian dia mencium anaknya.
Seminggu kemudian, setelah membaca buku
cerita, dia bertanya lagi kepada si kecil, “Nak, sayang ngga ama Daddy?” “Oh
tentu saja, aku sayang Daddy!” “Kalau begitu berikan kepada Daddy gelang
mutiara kamu ya.” “Hmm... jangan gelang saya Dad,” kata si kecil sambil
tersenyum, ”Ambil saja boneka Barbie kesukaan saya oke.” ”Ngga apa-apa,
sayangku,” kata ayahnya, ”Tidur baik-baik ya. Tuhan sayang kamu dan
Daddy juga!” Dan seperti biasa dia mencium anaknya
Suatu
malam, pada saat ayahnya masuk kamar, dia menemukan si kecil sedang duduk di
tempat tidur dan sepertinya sedang menangis. ”Ada apa sayang?” tanyanya kepada anak
tercinta yang tidak mengatakan apa-apa tetapi langsung mengulurkan tangan
kepada ayahnya. Saat membuka tangannya itu, ternyata dia sedang memegang gelang
kesayangannya. ”Daddy, ini untuk Daddy!” Air matanya berlinang, sang
ayah menerima gelang murahan itu dengan satu tangan dan dengan tangan yang lain
dia mengambil sebuah kotak kecil yang berisi gelang mutiara yang asli dan
memberikannya kepada si kecil!
Selama itu
ternyata sang ayah sudah menyimpannya. Dia hanya menunggu saat si kecil sudah
rela menyerahkan gelang mutiara aksesori itu supaya dia bisa memberikan gelang
mutiara yang tulen dan asli! Sama juga dengan Allah Bapa kita. Dia menunggu
saat kita rela menyerahkan kepada-Nya apapun yang murahan dan tak berguna di
dalam hidup kita supaya Dia bisa memberikan harta yang benar-benar indah dan
berharga! Tuhan sungguh baik, bukan?
Apakah
kamu masih berpegang erat pada sesuatu yang jelas Tuhan
ingin kamu
lepaskan? Mungkinkah kamu masih berpegang pada
sesuatu
yang tidak benar, kebiasaan-kebiasaan buruk atau cara
hidup yang
jauh dari Tuhan dan amat sangat susah
meninggalkannya?
Memang apa yang ada di dalam tangan Tuhan
kamu tidak
mengetahui, namun percayalah... Dia tak akan pernah
mengambil
apapun daripadamu tanpa menggantikannya dengan
sesuatu
yang jauh lebih indah dan berharga!