Penyakit Alzheimer itu membuat orang jadi pelupa. Tapi bukan sekedar lupa tentang tanggal ulang tahun atau kunci dimana dan sebagainya. Bagi keluarga orang yang menderitanya, ia bisa menjadi suatu beban yang berat. Ada satu keluarga yang mengalami cobaan ini sambil mereka menyaksikan dengan sedih sang ayah kehilangan ingatannya sedikit demi sedikit! Pertama, dia lupa cara membuka keran dan bagaimana menggunakan TV. Kemudian dia lupa nama akan teman-teman dan rekan-rekannya di tempat kerja. Lama-lama dia juga lupa akan keluarganya sehingga tak mengenal lagi anak-anaknya dan bahkan isterinya sendiri. Pada saat-saat terakhir sebelum ia meninggal, tempat tidurnya dikelilingi
seluruh keluarga. Dia tak mengenal lagi satupun dari mereka. Isterinya menaruh sebuah salib di tangannya. Pertama-tama dia bingung, tetapi setelah dia memandangnya, dia berkata, ”Yesus.”
Dia telah melupakan segalanya, tapi dia ingat akan sesuatu yang paling bermakna... peristiwa yang paling berharga. Dari waktu kecil dia telah mengikuti kegiatan-kegiatan Pekan Suci tiap tahun. Telah tertanam di dalam pikiran dan hatinya bahwa itu adalah peringatan peristiwa yang paling besar di dalam sejarah keselamatan. Semoga bagi kita juga, Pekan ini yang disebut paskah karena Yesus wafat untuk kita dan menghapuskan dosa kita, menjadi peristiwa yang tak terlupakan..
”Lalu berserulah Yesus dengan suara nyaring dan menyerahkan nyawa-Nya” (Markus 15:37).