IBRANI 5
Ayt 1-10 Manusia itu jahil/sesat/penuh dengan kelemahan;
Tuhan Yesus memberi teladan, dalam hidup-Nya sebagai
manusia, Ia telah mempersembahkan doa dan permohonan
dengan ratap tangis dan keluhan kepada Dia/Bapa, yang
sanggup menyelamatkan-Nya dari maut, dan karena
kesalehan-Nya Ia telah didengarkan. Dan sekalipun Ia
adalah Anak , Ia
telah diderita-Nya, dan sesudah Ia mencapai
kesempurnaan-Nya, Ia menjadi pokok keselamatan yang
abadi bagi semua orang yang taat kepada-Nya,
ayt 11-14 Rasul Paulus mencela mereka lamban dalam hal
mendengarkan, sebab sekalipun kamu, ditinjau dari sudut
waktu, sudah seharusnya menjadi pengajar, kamu masih
perlu lagi diajarkan asas-asas pokok dari penyataan Allah,
dan kamu masih memerlukan susu, bukan makanan keras,
tidak memahami ajaran tentang kebenaran, sebab ia adalah
anak kecil, orang-orang dewasa, yang karena mempunyai
pancaindera yang terlatih untuk membedakan yang baik dari
pada yang jahat.
