Jumat, 23 November 2012

RAHASIA YG DISINGKAPKAN

Apakah kita dalam menjalani kehidupan ini ada di wilayah "abu-abu"? Maksudnya masih kurang / tidak jelas rencana Tuhan dalam hidup kita...Seperti yang dinyatakan pada tulisan postingan sebelumnya:"Tetapi mengapa walau sebagian orang-orang mengaku sudah menjadi anak-anak-Nya, TETAPI dalam perjalanan kehidupannya tidak mengetahui rencana Tuhan, atau tidak hidup dalam rencana Tuhan? Bahkan bukan itu saja, mereka tidak mengalami janji-janjiNya..." Sebelum menjawab pertanyaan tersebut, mari kita lihat terlebih dahulu pernyataan berikut ini: Sangat banyak orang Kristen yang mengaku percaya pada hal-hal yang mereka ketahui karena mereka diharapkan demikian, tetapi pengakuan percaya tidak sama dengan tindakan. Hanya kepercayaan sejati yang membawa kepada tindakan. Kita hidup di dalam suatu konteks di mana berjuta-berjuta orang Kristen yang mengaku percaya tidak meyakini apa yang mereka percayai karena mereka telah diajarkan bahwa yang penting adalah mengakuinya tidak peduli apakah anda mempercayainya atau tidak (Bob Bufford penulis Halftime dan Finishing Well) dan research dari group George Barna: Penelitian ini ditampilkan dalam sebuah buku baru, You Lost Me: Why Young Christians are Leaving Church and Rethinking Faith, yang terbit Oktober 2011 oleh perusahaan riset berbasis spiritual di California, Barna Group. Para peneliti menemukan bahwa 38 persen dari usia 18 sampai 25 orang Kristen secara signifikan meragukan iman mereka. Pada usia 15, 57 persen mengatakan mereka kurang aktif di gereja dan 59 persen keluar gereja. Menurut You Lost Me, satu dari lima orang Kristiani muda telah berubah dari praktek-praktek iman masa kecil mereka dan mencabut kebiasaan gereja yang berkembang saat mereka dibesarkan. Dalam sebuah wawancara dengan The Christian Post, penulis David Kinnaman mengatakan, "Setiap orang memiliki berbagai alasannya sendiri saat meninggalkan gereja. Hal ini terdiri dari perspektif yang cukup luas sehingga menciptakan pemutusan. " Temuan ini berasal dari studi selama lima tahun terhadap 1.296 anak muda yang pergi ke gereja atau mantan. Jika mereka dulunya menghadiri ibadah, mengapa mereka meninggalkan gereja di masa pasca-remaja pra-dewasa mereka? Menurut Barna Group, anak muda melihat gereja sebagai menghakimi, terlalu protektif, eksklusif dan tidak ramah terhadap mereka yang ragu-ragu. Di sini bersedia belajar hanya akan memfokuskan kepada pembahasan inti mengapa masih banyak orang-orang masih berada diwilayah "abu-abu" dalam perjalanan kehidupan kekristenan mereka terkait dengan rencana Tuhan. Pernyataan dan hasil research dari Bob Bufford dan George Barna patut menjadi perhatian kita semua. Dan ini jawabannya: mengaku percaya tidak meyakini apa yang mereka percayai, secara signifikan meragukan iman mereka Jika Anda sekarang pada saat membaca postingan ini masih ada pertanyaan di dalam hati:"Saya masih belum jelas rencana Tuhan dalam hidup saya..." Maukah Anda menyelidiki hati Anda dengan kejujuran dan kerendahan hati untuk datang kepada-Nya, dan sama berseru seperti Musa dan Daud:"Berkatalah Musa kepada-Nya: "Jika Engkau sendiri tidak membimbing kami, janganlah suruh kami berangkat dari sini.Beritahukanlah jalan-jalan-Mu kepadaku, ya TUHAN, tunjukkanlah itu kepadaku.Bawalah aku berjalan dalam kebenaran-Mu dan ajarlah aku, sebab Engkaulah Allah yang menyelamatkan aku, Engkau kunanti-nantikan sepanjang hari" (Kel.33:15, Maz.25:4-5). Jika kita datang kepada-Nya dengan pertobatan dan penuh keyakinan (iman), lihatlah Dia akan menyatakan diri-Nya. Jika Dia sudah melakukannya kepada Musa dan Daud, kepada saya, dan kepada banyak anak-anak-Nya yang lain, Dia pasti juga akan menyatakan diri-Nya kepada Anda, percayalah tidak ada rahasia yang tidak Ia singkapkan, termasuk rencana-Nya untuk setiap kita..