Selasa, 11 Desember 2012

CARA MENGATSI SAKIT KEPALA

Pernahkah Anda atau Anda mengetahui sendiri orang-orang sekeliling Anda menderita sakit kepala yang sangat menekan? Apakah minum obat penghilang rasa sakit kepala adalah solusinya? Bukan adalah jawabannya. Harus diingat bahwa tidak semua penyakit yang berkaitan dengan sakit kepala ditangani langsung dengan obat-obatan. Sakit kepala menekan adalah salah satu jenis yang tidak dianjurkan untuk diatasi seperti itu. Sebelum beranjak kepada cara mengobatinya, alangkah lebih Anda mengetahui secara singkat mengenai sakit kepala menekan. Gejala umum orang-orang yang menderita sakit kepala menekan adalah kepala terasa ditekan atau diikat, tegang menyeluruh pada kedua sisi kepala seperti dahi, pelipis, daerah belakang kepala atau leher. Orang yang sering terserang sakit kepala menekan ini, dianjurkan untuk tidak minum obat penghilang rasa sakit lebih dari 5-10 kali dalam sebulan. Sebaiknya gunakan obat sakit kepala yang hanya mempunyai satu bahan aktif seperti asam asetil salisilat. Penggunaan obat kombinasi malah dikhawatirkan bisa menyebabkan sakit kepala menjadi kronis. Solusi Bila kepala terasa sakit, mengompres leher bagian belakang dengan handuk hangat dapat membantu meringankan penderitaan. Penderita juga dianjurkan untuk tidak duduk terlalu lama bila melakukan perjalanan jauh dengan mobil. Usahakan beristirahat pada selang waktu tertentu. Mungkin perlu diperiksa juga apakah alas tidur atau bantal menjadi penyebabnya. Bagi penderita sangat dianjurkan untuk banyak melakukan jalan pagi, senam, dan latihan relaksasi. Jika semua hal diatas tetap tidak mempan, segera konsultasi ke dokter agar diteliti lebih lanjut. Penelitian dengan CT-Scan dapat membantu untuk meneliti penyebab utamanya. Penderita sakit kepala menekan disarankan untuk tidak minum minuman beralkohol, makanan yang diawetkan atau dikeringkan, keju tua, kol asam, makanan beragi atau mengandung banyak nitrat (pada daging olahan), atau MSG yang gampang merangsang pembuluh darah.