Minggu, 11 Maret 2012

Kehidupan NyaTa


SEBUAH KEHIDUPAN ………………………..
Saudara saya melayani sebuah keluarga ; didalam keluarga ini ada seorang nenek, seorang ibu yang cacat fisik, seorang ibu janda dengan orang anak perempuannya.
Dalam hari2 hidupnya secara lahiriah saya melihat “sebuah keluarga yg sederhana –kekurangan –miskin tetapi setia beribadah,  bahkan semua ibadah diikuti” 
Ketika saya masuk kedalam keluarga ini; satu - persatu karakter kehidupan pribadi keluarga ini Tuhan perlihatkan kepada saya , saya melihat ada seorang ibu hidup dengan dosa perzinahan, setengah umurnya ia lalui dengan dosa, tidak mengalami pertumbuhan, tidak menikmati janji2 Tuhan, bahkan pada setengah umurnya mengalami kecelakaan, jatuh dari mobil , mengalami gegar otak menghabiskan dana sekitar ratusan juta, yg dibayar lunas oleh adik laki2nya yang kaya.
Saya melihat ada seorang ibu yang cacat fisik dengan karakter yang tidak terpuji - jahat “memarahi ibu nya dengan memaki dan menunjuk2 dengan jarinya” dalam pikiran saya “bagaimana bisa seorang yg cacat tapi rajin kegereja, tapi tidak mempunyai teladan - karakter Kristus? , jadi dari mana ia belajar karakter yang buruk?????? Akhirnya saya mendapat jawaban ketika saya melihat  “karakter nenek, dan anak2 nya yang berdebat hal2 duniawi-makanan-duit, hal2 perkataan-juga hal yang sepele”
Saya melihat keluarga ini hidup tidak tertib “ tidak tertib berdoa, tidak tertib baca alkitab, tidak melakukan firman Tuhan, mereka melakukan ibadah hanya lahiriah saja.
Saya melihat seorang nenek dengan kelakuan yang sangat memalukan, dia punya anak laki2 kaya, seharusnya  tiap2 hari bisa menikmati makan enak, disayang anak-mantu  “jalan2 keluar kota – keluar negeri”  tetapi nenek ini lebih memilih hidup miskin dan dengan pikiran yang bodoh tidak menikmati janji2 Tuhan, nenek ini selalu bermasalah ribut soal makanan, yang alkitab katakan dicari oleh bangsa2 yang tidak mengenal Tuhan, dan karena makanan alkitab memberi contoh Esau dengan nafsu yang rendah.   Sungguh bodoh sekali……dan sangat memalukan……
Saya bingung….bagaimana keluarga ini bisa memenangkan jiwa, bagaimana bisa menjadi saksi kristus, bagaimana bisa jadi contoh membawa keturunan2 – anak –cucu- kepada Tuhan Yesus dalam artinya menjadi Kristen yang saleh –sejati.
Sampai disini saya pun , belum mengerti dan semakin bingung, seorang anak perempuan bungsunya yang menikah dengan seorang hamba Tuhan “tidak jadi berkat, buat nenek ini, bahkan anak bungsunya ini pun sering selisih paham karena “kata2 – pembicaraan2 yang saling menyinggung dan menyakiti, hingga saling melukai-dan akhirnya terluka, bahkan di cap egois-tidak peduli “pelit”. Bingungkan ??????
Tapi inilah kehidupan yang Tuhan bentangkan di hadapan saya.
Kemudian anak laki2nya  “sial-sue-apes, atau apapun sebutan “setiap bulan kewajiban bukan hanya menafkai keluarga nenek-mamanya, tetapi harus menanggung biaya pengobatan ratusan juta buat kakaknya dan ponakannya, yang menurut saya seharusnya bisa dinikmati keluarganya, tetapi dimakan ngengat dan karat”
Selidik ….selidik….mereka masih Kristen ktp, bukan Kristen sejati, tapi belum peka – paham- mengerti, Tuhan menegur mereka , Tuhan punya rencana yang indah bagi pribadi dan keluarganya”
Dan herannya keluarga nenek yang lebih memiliki hidup dalam kemiskinan dan keluarga hamba Tuhan – tidak mengakui pertolongan-pembebasan –penebus dari  si anak yang kaya artinya “bersyukur-berterima kasih atau mengakui keberadaan mereka yang tidak ada kemampuan”
Ada banyak kebodohan2 lain,  sikaya ini saya umpamakan adalah penebus “seperti cerita Boas dalam kitab Rut, harusnya anak2nya dari sijanda bisa menikmati janji Tuhan “dengan bekerja dengan paman mereka –yang seperti ayah sendiri”
Saudara ku, jika engkau baca tulisan ini pelajari seksama, janganlah engkau bodoh. Marilah kita belajar berpatokan firman Tuhan dan bimbingan Roh Kudus, sehingga kita bukan hanya mengalami pertumbuhan rohani, tetapi meraih-menggenapi- dan menikmati janji2 Tuhan, jadi bukan Cuma dengar-dengar –dengar saja.
Percayalah , ternyata benar Tuhan menjadikan kita “kepala bukan ekor, Tuhan menghimpun kekayaan orang yang tidak percaya “diberikan kepada kita, benar anak-cucu orang benar “tidak meminta-minta”.
Ternyata benar ketika kita menjaga hati – dan kata2 kita “kita akan melihat hari2 hidup  kita baik”. Kembali isi hatimu “dgn firman Tuhan, maka akal budimu, dan kata2mu juga “firman yang keluar”.