Sabtu, 09 Maret 2013

PELAYANAN YANG BERKENAN

Cerita ini merupakan kisah Elisa hamba nabi Elia yang kemudian hari menggantikan dirinya menjadi nabi di Israel. Elisa adalah seorang pemuda yang sederhana yang diajak nabi Elia untuk ikut dengannya. Ketika nabi Elia diangkat Tuhan maka Elisalah yang menjadi pewaris dari pengurapan (kuasa Allah) yang ada dalam diri nabi Elisa. Ditengah jaman yang semakin semakin jahat ini, kita harus semakin giat melayani Tuhan apapun kondisi atau keadaan kita. Jangan sampai kita mau melayani Tuhan hanya pada saat kita sedang berada dalam kondisi yang baik dan diberkati saja. Melayani Tuhan bukan berarti harus menjadi seorang pendeta tetapi melayani di sini adalah memuliakan Tuhan dalam keluarga, pekerjaan dan segala aspek hidup kita. Tetapi ingat jangan melayani Tuhan hanya karena ingin berkat-Nya saja, tetapi layanilah Tuhan dengan motivasi yang benar, berkat-berkat itu secara otomatis akan mengikuti kita. Elisa melakukan hal itu dalam hidupnya sehingga ia tidak pernah mengalami kekurangan dalam hal apapun sebab Tuhan memelihara hidupnya melalui berbagai cara (1 Raja-raja 4:8). Perempuan Sunem dalam kisah ini juga memberikan kita teladan yang baik dalam melayani Tuhan, Setiap kali Elisa melakukan perjalanan dalam pelayanannya, perempuan Sunem selalu mengundang dan bahkan menyediakan sebuah ruangan beserta isinya sebagai tempat Elisa beristirahat. Dalam hal ini dapat ditarik kesimpulan bahwa perempuan Sunem ini melayani mengalami peningkatan dalam pelayanan-Nya dari memberi makan sampai dengan menyediakan tempat tinggal bagi Elisa. Ciri-ciri pelayan yang berkualitas (ay. 10): 1.Memiliki satu ruang khusus bagi Tuhan. Kata “kamar atas”secara jasmani menunjuk kepada satu ruangan khusus yang harus kita sediakan bagi Tuhan yaitu ruang doa yang harus kita sediakan untuk kita bisa dengan tenang berkomunikasi dengan Tuhan. Secara rohani hal ini berarti harus ada satu ruang khusus dalam hati kita sebagai tempat tinggal untuk Tuhan dapat memerintah dalam hidup kita. Jika hal ini kita lakukan dengan baik maka hadirat Tuhan selalu berkenan untuk tinggal dan berkat - berkat-Nya pun akan tercurah bagi kita. 2.Mengambil waktu ditengah kesibukan untuk beristirahat. Kata “sebuah tempat tidur” mengandung arti bahwa kita harus punya waktu untuk keluarga dan saudara-saudara kita. Jangan sampai kita terlalu sibuk sehingga tidak pernah memperhatikan keluarga kita. Selain itu tempat tidur juga berbicara tentang waktu untuk beristirahat. Jangan sampai karena mencari uang kita jatuh sakit (mazmur 127:2) 3.Harus mau berbagi dengan orang lain (sesama). Meja berarti tempat untuk makan bersama artinya kita harus mau berbagi dengan sesama kita yang membutuhkan. Jangan terikat kepada harta dan tidak mau menolong orang lain. 4.Pelayanan yang berkualitas. Kursi melambangkan otoritas artinya kita harus melekat dengan Tuhan sehingga otoritas dari Tuhan ada dalam diri kita. Ketika banyak masalah yang datang kita mampu menjalani dan menyelesaikannya dengan otoritas dari Tuhan. 5.Harus memiliki terang dalam hidup. Kandil berbicara tentang pelayan yang berkualitas. Pelayanan yang paling baik adalah menjadi terang dalam lingkungan kita, hal ini supaya hidup kita dapat menjadi sorotan yang baik yang menjadi teladan dan penuntun orang kepada Kebenaran