Andalkan Dia
Yer 17:5-10. Diberkatilah orang yang mengandalkan TUHAN, yang menaruh harapannya pada TUHAN!
Marilah kita bicara dengan jujur. Dapatkah kita selalu memercayai diri sendiri dalam segala hal? Bahkan Rasul Paulus berkata dengan tegas tentang dirinya, “Aku melatih tubuhku dan menguasainya seluruhnya, supaya sesudah memberitakan Injil kepada orang lain, jangan aku sendiri ditolak” 1Kor 9:27. Ia tidak akan memercayai dirinya sendiri untuk melakukan hal yang benar kecuali jika ia menjaga tubuhnya di bawah disiplin yang keras.
Alkitab mengingatkan kita tentang “betapa liciknya hati, lebih licik daripada segala sesuatu, hatinya sudah membatu: siapakah yang dapat mengetahuinya?” . Kita tidak mungkin dapat mengukur tingkat kelicikan hati kita. Maka bagaimanakah kita dapat memercayai diri sendiri atau orang lain sepenuhnya?
Nabi Yeremia memperingatkan raja-raja terakhir Yehuda supaya mereka tidak mengandalkan raja-raja duniawi. Akan tetapi, rupanya mereka terus-menerus mencari pertolongan dari Mesir. Alangkah bodohnya mereka! Mereka seharusnya bertobat dari kefasikan mereka dan berbalik mencari pertolongan Allah yang Mahakuasa.
Siapakah yang dapat kita andalkan untuk menolong kita di saat-saat yang sulit dan tidak pasti? Firman Allah mengatakan bahwa mereka yang mengandalkan Allah adalah seperti pohon yang ditanam di tepi air. Bahkan di musim kering mereka tidak akan berhenti menghasilkan buah,
why 22:2 hidup dari kasih karunia Tuhan sehingga ada mujizat dan anugrah