STOP KOMPLAIN , BIL 14 :1-38
Barangkali
manusia bisa disebut sebagai makhluk tukang complain;
·
Yang
diberi warna rambut hitam pengennya punya rambut pirang.
·
Yang
keriting pengen lurus sedangkan yang lurus pengen keriting.
·
Yang
gemuk pengen lebih kurus, yang kurus pengen lebih gemuk.
·
Yang
miskin pengen kaya raya. Yang bergelimang harta pengen hidup sederhana asal
bahagia.
·
Kalo
hujan pengen cuaca cerah, kalo lama enggak turun hujan juga mengeluh.
Persis
seperti gambaran orang Israel yang terus menerus mengeluh selama perjalanannya
menuju ke Kanaan.
Kalo
dipikir-pikir, bukankah seharusnya mereka menjadi bangsa yang paling berbahagia
karena bisa melihat penyertaan Tuhan dengan cara yang ajaib setiap hari. Mereka melihat dengan mata kepala sendiri
tiang awan dan tiang api memimpin barisan mereka. Mereka melihat laut Teberau terbelah,
mencicipi roti dari Sorga, mendapatkan air saat kehausan, makan buah korma saat
kelelahan, bahkan makan daging di tengah padang gurun! Tuhan membuat pakaian dan kasut mereka tidak
pernah rusak selama perjalanan panjang itu. Berulang kali bahkan Tuhan Allah
sendiri menemui mereka di tengah perkemahan atau di atas gunung yang ditunjuk
Tuhan. Mereka memiliki Tuhan Sang empunya langit dan bumi, bukankah itu sudah
lebih dari cukup. Tapi yang dilakukan
mereka adalah persis seperti yang kita lakukan setiap hari. Mengomel, mengeluh,
menggerutu ketika sesuatu tidak berjalan sesuai keinginan kita. Secara mata
mereka melihat penyertaan Tuhan, namun tidak mampu melihat kebaikan Tuhan.
sadarkah
kita bahwa complain adalah dosa ; Menggerutu, mengeluh, protes dan mengomel
adalah bentuk pemberontakan kita atas kehendak Allah.
TINDAKAN –
IMAN , KEJ 22:1-19
Sebuah
kelompok doa syafaat di Kansas ingin berdoa untuk meminta hujan setelah kemarau
berkepanjangan. Menariknya, saat mereka berkumpul bersama untuk berdoa, hanya
seorang gadis cilik yang datang dengan membawa payung! Inilah teladan iman. Tuhan Yesus memberitahukan
salah satu sikap doa yang berkenan di hadapan Allah adalah dengan percaya bahwa
kita telah menerimanya. Kita tidak diperintahkan untuk menipu diri, melainkan
percaya.
Orang
mungkin akan menganggap kita gila. Perbuatan kita mungkin dianggap ekstrem,
namun percayalah selama kita melakukannya karena iman kita kepada Tuhan, sesuai
perintah-Nya - “...maka hal itu akan diberikan kepadamu.” Bukankah Nuh juga dianggap gila oleh
orang-orang sebangsanya, bayangkan 100 tahun Nuh membangun bahtera sebelum air
bah benar-benar dicurahkan oleh Tuhan.
Barangkali
Abraham akan dianggap gila bila orang lain tahu dia akan mengorbankan anaknya
sendiri. Namun apa ucapan Abraham kepada hambanya sebelum dia mendaki Moria.
"Tinggallah kamu di sini dengan keledai ini; aku beserta anak ini akan
pergi ke sana; kami akan sembahyang, sesudah itu kami kembali kepadamu."
Dan ketika Ishak menanyakan tentang dimana dombanya, maka jawab Abraham adalah
"Allah yang akan menyediakan anak domba untuk korban bakaran bagi-Nya,
anakku." Dan tepat seperti perkataan dan harapannya, maka Tuhan
melakukannya kepada Abraham.
Iman
harus disertai tindakan. Kita tidak bisa berkata kepada Tuhan, aku percaya
pada-Mu tetapi lakukanlah dulu mujizat itu dalam hidupku - barulah aku bisa percaya.
Iman harus kita buktikan lewat sikap dan tindakan kita, mengambil langkah untuk
taat meski keadaan nampaknya masih tetap sama.
Ketika
kita berdoa, bersikaplah seakan kita sudah menerimanya. Ambillah langkah iman
dan perkatakan iman kita setiap hari.
MENARI
UNTUK TUHAN, KOL 3:23-24, MAT 5:16
Karissa
Schlosser adalah seorang ice-skater yang berbeda dari yang lain. Gadis berumur
16 tahun ini memutuskan untuk memuliakan Tuhan melalui dunianya, ice skating.
Saat meluncur di atas es, Karissa melakukannya seolah ia menari untuk Tuhan.
Dan ia memang sungguh menari untuk Tuhan. Karissa memilih seorang pelatih
Kristen yang memiliki hati yang sama seperti dirinya, untuk membuatkan koreografi
tarian yang memuliakan Tuhan.
Sejak
usia 13 tahun, Karissa bahkan memutuskan untuk menari hanya dengan diiringi
lagu rohani. Ketika untuk pertama kalinya ia tampil solo, dipilihnya lagu-lagu
rohani seperti “I Can Only Imagine”, “Who Am I?”, dan “You Raise Me Up”.
Suasana ruangan mendadak berubah. Semua penonton merasa sangat diberkati dengan
performanya. “Aku ingin semua orang tahu bahwa tarianku berbicara tentang Tuhan
Yesus”
PEMUDA-PEMUDI,
kita bisa memuliakan Tuhan dengan berbagai cara. Apa yang menjadi bakat ato
talenta kita bisa berbeda-beda, namun kita bisa memakainya untuk tujuan yang
sama, to glorify our Lord!
-
Seperti Miriam mengambil rebana untuk menari setelah
melewati Laut Merah yang terbelah.
-
Seperti
gembala muda Daud dengan umban batunya.
-
Seperti
Salomo dengan puisi-puisinya.
-
Seperti
Musa dengan tongkatnya.
-
Seperti
Lidya dengan hasil dagang kain ungunya.
-
Seperti
anak kecil dengan 5 roti dan 2 ikannya.
Apapun juga yang kita miliki dan bisa kita
lakukan, dapat kita pakai untuk memuliakan nama-Nya.
Dalam
hidup ini , kita selalu punya kesempatan dan diberi kesempatan untuk memuliakan
Tuhan, hingga banyak orang boleh berkata ”Sungguh Tuhan itu ajaib!”
Tipuan Cinta, mark 10:1-9
Seorang
pemuda terlibat cinta segitiga; pasti
kisah cinta segitiga bakalan seru dan menghebohkan kalau dimainkan – atau
ditayangkan dalamserial sinetron. Makanya, enggak sedikit film dan novel
mengangkat tema cinta segitiga yang complicated. Itu sih kalo di film... coba kalo
kita yang mengalami sendiri - pasti bakalan berderai-derai air mata deh! Enggak
ada kebahagiaan dalam cinta yang terbagi-tidak ada kata happy ending go to
married.
Pemuda –
pemudi, banyak wanita bersedia “dimadu” karena banyak alasan. Karena merasa dialah
jodohnya; berbagai alasan karena terlanjur cinta atau tidak mampu menolak cintanya. karena merasa udah
cinta mati banget, jadinya lebih baik jadi yang kedua daripada enggak dapat
sama sekali. Itulah tipuan cinta. Kita tertipu oleh definisi cinta yang keliru.
Cinta sama sekali bukan semata soal perasaan, tapi peraturan dan kehendak
Tuhan.
Tuhan
melarang percabulan dan perselingkuhan. Tuhan yang menciptakankeluarga - pernikahan sebagai bentuk kesatuan yang enggak
boleh diceraikan manusia. Jadi, kalo kita berharap agar seseorang yang kita
cintai meninggalkan istri-suaminya untuk menikahi dgn kita - itu sama dengan
melawan kehendak Allah.
Pemuda-pemudi
yang masih single, kita harus pandai-pandai menempatkan diri, dalam hal
pedekate dgn lawan jenis, untuk menemukan pacar yang baik, dan kelanjutan untuk
memutuskan menjadi pasangan hidup kita. Jangan terlibat cinta segitiga- cinta
yang palsu- cinta yang egois dan sangat jahat.
Cinta dalam
alkitab sama sekali bukan seperti itu. Makanya, kalo ada cowok beristri-wanita
bersuami ; yang rajin curhat ama kita -
watch your step! Hindari keterlibatan pribadi dengan rumah tangga orang - sebelum kita nyesel belakangan. Sebagai pemuda-pemudi beriman,
pilihlah untuk takut akan Tuhan daripada larut dalam emosi.
Aborsi. Maz 139 :13-16
Vina merasa bingung. Beberapa bulan lagi perutnya
akan jadi sangat gendut, dan kehamilannya tidak mungkin disembunyikan lebih
lama lagi. Padahal Vina masih SMU, tahun ini seharusnya dia akan segera lulus. Tapi
gimana sekarang;
-
Kalo
sampai pihak sekolah tau, bukan tidak mungkin dia bakalan di DO.
-
Lalu
siapa yang akan bertanggung jawab atas bayi ini, Reno juga masih sama-sama
sekolah. Mereka berdua juga belum merasa siap jadi orang tua sedini ini.
Aborsi! Itulah yang muncul di pikiran Vina. Tapi Vina takut kenapa-napa, Vina
juga takut dengan dosa, bukankah aborsi sama dengan membunuh? Tapi sekarang
harus gimana???
Pemudi, beberapa cewek yang mengalami situasi seperti Vina,
memilih jalan pintas melalui aborsi. Aborsi dilakukan seolah hanya sebuah
tindakan menghilangkan jejak dan bukti. Mereka tidak menyadari apa yang akan
terjadi kelak sesudahnya. Orang yang melakukan aborsi seringkali dihantui
perasaan bersalah seumur hidup mereka. Belum lagi kalo ternyata sesudah itu
Tuhan tidak lagi memberikan anugerah-Nya, yakni anak yang lain untuk dikandung.
Aborsi sama sekali bukan jalan keluar. Aborsi adalah dosa pembunuhan yang
dilarang Tuhan.
Sudah
banyak orang yang melakukan aborsi karena kesalahan masa muda mereka. Hidup
dalam perzinahan hingga akhirnya menyebabkan kehamilan. Anak yang dikandung
sama sekali tidak bersalah. Anak itu sama sekali tidak haram. Hubungan
perzinahan itulah yang haram, dan tidak diperkenan Tuhan. Anak yang dihasilkan
dari hubungan diluar nikah, tetap berhak untuk hidup karena Tuhan telah
memberikan kehidupan untuk mereka.
So, kalo
kamu ato temen kamu sedang dalam situasi seperti yang dialami Vina, jangan
pernah mengambil langkah aborsi! Konsultasikan dengan ortu untuk mengambil
langkah yang lebih baik. Bila memang keduanya belum siap menjadi ortu, bayi itu
bisa diberikan kepada mereka yang bersedia membesarkannya dengan baik. Mintalah
ampun kepada Tuhan atas kesalahan yang pernah terjadi. Pertobatan adalah jalan
keluar terbaik yang bisa diambil.
Pacaran, 2 kor 6:14-18
Janganlah kamu merupakan pasangan yang tidak seimbang dengan orang-orang yang tak percaya...
Pacaran
Alkitabiah nggak she??? Seringkali pertanyaan semacam ini muncul di kalangan
anak muda. Usut punya usut, ternyata yang namanya pacaran tuh nggak ada dalam
Alkitab. Bentuk hubungan pacaran seperti yang kita kenal sekarang ini pun nggak
pernah ada dalam jaman Alkitab dulu. Alkitab hanya menyebutkan hubungan
pranikah yang ada di kalangan muda waktu itu adalah bentuk hubungan
pertunangan.
Jaman
emang udah berubah. Kita boleh aja mengikuti perkembangan jaman, tapi
prinsip-prinsip kebenaran tetap wajib kita pegang.
·
Prinsip
pertama, hubungan pacaran/pranikah harus dengan tujuan menuju ke pernikahan.
Kalo kita jalan ama cowok sekedar supaya ada gandengan saat malam minggu n ada yang antar jemput tiap saat, kita udah
salah dalam prinsip pertama ini. Jadi nggak ada istilahnya TTM=teman tapi mesra
or HTS=hanya teman saja; dalam hubungan pacaran anak-anak Tuhan. Kita
harus jadi orang yang punya tujuan pasti. Nggak sekedar “ngalir” n jalani hidup
sesukanya.
·
Prinsip
kedua, hubungan pacaran harus dengan orang yang seimbang. Cinta nggak kenal
perbedaan, begitu kira-kira kata orang. Tapi soal kehidupan rohani nggak bisa
begitu. Terang nggak akan pernah bisa bersatu dengan kegelapan. Pernikahan
nantinya nggak cuma sekedar hidup enak ‘n menghasilkan anak. Kalo kita memilih
untuk menikah dengan orang yang belum lahir baru, berarti kita memilih untuk
mengatur rumah tangga kita sendiri tanpa pertolongan Tuhan. Padahal mana mampu
kita mengatasi semuanya sendiri. Tanpa Tuhan kita nggak akan bisa saling
mengasihi dengan tulus. Pernikahan akan terancam perceraian bahkan
perselingkuhan. Nggak ada perdamaian dan ikatan yang mempersatukan.
·
Prinsip
ketiga, pacaran harus bisa jaga kekudusan. Biarpun jaman udah berubah, tapi
untuk urusan kekudusan nggak bisa ditawar-tawar lagi. Belajar jadi seperti
keluarga Nuh yang berani tampil beda di tengah-tengah angkatan yang udah rusak
hidupnya. Nah, 3 prinsip udah kita pelajari hari ini. Kalo kamu sedang dalam
masa pacaran, lakukan 3 prinsip ini supaya hubunganmu diberkati Tuhan.
Konsekuensi, pkh 12:13-14
Saya
melihat ada banyak kasus yang dilakukan oleh seorang yang ternama ; misalnya
bintang terkenal, petinju terkenal, atau seorang yang sangat berpengaruh
dimasyarakat; tetapi ketika mereka melakukan pelanggaran hukum , mereka harus
menghadapi konsekwensi ; pembatalan kontrak, popularitasnya hilang atau
kewibawaannya tercoreng.
Setiap
perbuatan mengandung konsekuensi. Waktu tidak bisa diputar balik, yang ada kita
harus memulai dari o lagi = cukup bรชte bukan!!!. Ketika kita menyesali perbuatan kita,
seringkali nasi sudah menjadi bubur. Yang bisa kita lakukan adalah menanggung
konsekuensi dari setiap perbuatan kita. Ada lagi mereka yang melakukan kejahtan, maka
ancaman hukuman penjara harus mereka hadapi.
Pemuda-pemudi
, hati-hati dengan setiap tindakan kita. Apa yang kita ucapkan, apa yang kita
perbuatan tidak akan bisa kita tarik kembali. Alangkah bodohnya bila kita
melakukan hal yang akan kita sesali di kemudian hari. Alangkah konyolnya bila
apa yang telah kita perjuangkan ternyata lenyap begitu saja karena kesalahan
kita sendiri. Peribahasa mengatakan “Karena nila setitik, rusak susu
sebelanga”.
Ingatlah
bahwa keluarga dan keturunan Daud harus menanggung akibat perselingkuhannya
dengan Batsyeba. Ingatlah bahwa Esau tidak bisa mendapatkan berkat
kesulungannya kembali meski ia datang dengan mencucurkan air mata. Kalopun
seandainya kita telah melakukan kesalahan fatal pada hari ini, jalanilah
konsekuensinya dengan lapang hati. Tuhan akan memberi kita kekuatan untuk
menanggung semuanya itu dalam anugerah-Nya. Yang terpenting adalah kita kembali
ke jalan Tuhan dan meninggalkan kesalahan yang pernah kita perbuat.
Pernah ngak sih ngebayangin…kalo punya doi
sulit dipercaya…..
1. Katakan terus terang ; Ceritakan
dengan detail alasan-alasan apa yang membuatmu sulit mempercayai dirinya, dan
katakan bahwa kamu sangat mengharapkan kejujurannya dalam hal sekecil apapun.
Jangan menyembunyikan kecurigaanmu dan diam-diam memata-matai dirinya apalagi
mengecek hapenya setiap hari, membongkar e-mailnya, bahkan sampai menggeledah
isi tas dan jaketnya. Emangnya kamu detektif? Yakinlah bahwa diskusi dengan
kepala jernih – sehat ; bisa membuat
kedua belah pihak mendapatkan solusi
terbaik.
2. Beri
Kepercayaan; Meskipun
doi sudah pernah membohongimu, berikanlah kesempatan kepadanya untuk berubah.
Berikan dorongan dan motivasi untuk memperbaiki kepercayaan satu sama lain. Kalo kita bisa belajar mempercayai dirinya,
jangan kaget bila dia justru berubah
menjadi semakin bisa diandalkan. Hentikan menelponnya sekedar untuk mengecek
dia ada dimana, sama siapa, ngapain aja, bla.. bla.. bla.. Kalo dia bisa
merasakan kepercayaan yang kamu berikan, dengan senang hati dia yang akan SMS
ato menelponmu untuk memberitahukan kegiatannya dan dengan siapa dia pergi.
3. hadapi dengan tenang –kepala dingin ; Ketika
memergoki doi berbohong ; Enggak usah bertingkah seperti orang kebakaran jenggot kali ye! Memang
ngeselin kalo kita menemukan si dia berbohong. But, jangan membesar-besarkannya
tanpa ampun. Tunjukkan sikap protes, tapi enggak perlu merembet kemana-mana.
Tetap fokus pada masalah dan dengarkan penjelasan yang dia berikan. Hindari
pikiran yang enggak-enggak dengan meragukan seluruh pernyataannya dan
menganggapnya selama ini berbohong terhadapmu. Belum tentu lagee... jadi ngak
usah mencak-mencak…
4. Jadilah Teladan;Jadilah orang yang bisa dipercaya sebelum menuntut
orang lain berbuat sama. Kalau doi juga enggak bisa mempercayai kita, jelas aja
dia enggak bakalan bisa menjadi orang
yang bisa kita percayai 100%.
Hubungan
dengan kekasih adalah hubungan “saling”. Kepercayaan bisa didapat dari sikap
saling mempercayai. Satu sama lain harus rela berkorban menjadi figur pasangan
yang baik dan bisa diandalkan.
Berhenti Masturbasi,
identik orang berimajinasi kotor – zinah
1ptr 1:14-16 Hiduplah sebagai anak-anak yang taat dan
jangan turuti hawa nafsu yang menguasai kamu pada waktu kebodohanmu, tetapi
hendaklah kamu menjadi kudus di dalam seluruh hidupmu sama seperti Dia yang
kudus, yang telah memanggil kamu, sebab ada tertulis: Kuduslah kamu, sebab Aku
kudus.Selama
ini kita mungkin berpikir kalo masturbasi tuh hanya dilakukan oleh para cowok
saja.
Banyak sekali pemuda-pemudi terikat dosa imajinasi
–maturbasi , hal-hal yang nyerempet urusan seks, kecanduan ama hal-hal yang
berbau pornografi, mulai dari buku- buku syur sampe blue film segala.
Dampak
Buruk Ruginya ; kita ngak bisa pura-pura
suci, hati kecil kita nggak bisa ditipu. Kita selalu akan merasa
bersalah saat ngelakuin hal itu. Lalu kita jadi minder karena merasa diri kita
kotor. Selain itu, kita akan jadi malu, jijik dan benci ama diri kita sendiri.
Kebiasaan masturbasi akan membuat kita punya cara pandang yang rendah tentang
diri kita sendiri, akibatnya kita nggak akan pernah maksimal dalam hidup ini.
Kita akan selalu merasa bahwa diri kita nggak berharga-ngak tenang.
Pemuda
-pemudi kebiasaan masturbasi itu harus dilepaskan, asal punya keinginan yang kuat,
kamu pasti bisa! Tips-tips berikut ini mungkin bisa bantu kamu.
·
Jaga
Pikiran dari Fantasi Seksual, cepat alihkan pikiran kita dengan carilah banyak kegiatan yang membuat kita
nggak sempat mengkhayal dan ngebayangin hal yang jorok dan ngeres; berdoa, baca
alkitab, mengarang, ikuti kegiatan rohani – gereja , maksimalkan.
·
Stop
Segala Bentuk Pornografi : nonton film porno, baca buku-buku porno atau surfing
ke porn-site, harus berhenti dulu mengkonsumsi hal-hal yang berbau porno.
·
Habiskan
banyak waktu bersama orang lain yang kita cintai dengan kegiatan yang sehat
berolah raga, nonton bersama, atau kegiatan social yang berbau rohani-
mengunjungi orang sakit, membuat ketrampilan, dlsbnya.
·
Jangan
selalu menyendiri di kamar.
memang
nggak akan ada orang yang tahu apa yang kita perbuat di tempat yang
tersembunyi. Bahkan, orang-orang yang paling dekat dengan kita pun mungkin
nggak pernah menyangka kalau sebenarnya kita punya kebiasaaan masturbasi! Tapi
kita harus inget kalau Tuhan selalu tahu apa yang kita lakukan- pikirkan. Itu
sebabnya kita perlu belajar hidup takut akan Tuhan.
Mintalah
hamba Tuhan yang membimbing kamu, ceritakanlah niatmu untuk mengakhiri
kebiasaan masturbasi ini. Mereka akan
selalu mengingatkanmu, membantu kamu dan
memotivasi kamu bahwa kamu pasti bisa lepas dari kebiasaan buruk itu. Jangan
merasa diri kuat. Tetaplah bergantung pada Tuhan agar kita tidak kembali pada
kebiasaan yg lama.
TERTAWA, ams 15:13
Pepatah berkata tertawa itu
sehat. Alkitab pun mengatakan hati yang gembira adalah obat. Saat ini sudah ada
terapi tertawa yang bertujuan untuk kesehatan tubuh. Secara medis, tertawa
adalah kegiatan yang baik untuk kesehatan.
·
Saat kita
tertawa terbahak-bahak, hal itu memacu endorphin, ibarat morfin alami di dalam
otak yang akan mengalir ke seluruh tubuh.
·
Tertawa
juga menyeimbangkan serotonin dan melatonin sehingga membuat kita bisa tidur
nyenyak.
·
Saat kita
tertawa terbahak-bahak, perut terguncang seperti dipijat sehingga aliran darah
jadi lancar dan wajah memerah alami.
·
Satu
menit tertawa bahkan sama dengan 40 menit mengayuh sepeda.
Tertawa
terbukti bisa menjadi obat alami bagi mereka yang sakit. Juga kalo kita pengen
hidup sehat, tertawa secara alami ternyata menyehatkan., adalah yang tertawa
karena bahagia. Tawa yang dihasilkan adalah reaksi kegembiraan dari dalam.
Seiring
dengan bertambahnya umur kita, tertawa bukannya jadi semakin mudah - malahan
makin sulit. Kita sulit merasa bahagia karena banyak faktor. Karena terhimpit
kekuatiran hidup, karena merasa enggak pernah puas, karena mendendam, dsb.
Jadinya, kita merasa diri enggak bahagia ato kurang bahagia. Ditambah lagi
banyaknya tekanan yang kita jumpai setiap hari, membuat kita jadi orang yang
makin hari makin pesimis.
Pemuda-pemudi
Tuhan, pengen ngejalanin hidup ini dengan hepi. Kita
diciptakan bukan untuk menjadi orang-orang yang hidup tersiksa. Tuhan
memberikan keselamatan di dalam Yesus. Dia juga memberikan kelegaan dan
kemerdekaan sehingga kita bukan saja menjadi orang paling beruntung tapi juga
paling berbahagia.
·
Yang
membuat hidup ini jadi enggak bahagia adalah dosa. Makanya, sejak kita lahir
baru di dalam Kristus, jangan lagi kompromi dengan dosa.
·
Hiduplah
dalam ketaatan kepada Firman-Nya setiap hari. Pilihlah untuk mengucap syukur
daripada menggerutu.
·
Pilihlah
sikap hidup yang positif daripada negatif. Pilihlah untuk hidup bahagia di
dalam Tuhan, karena kebahagiaan di dalam Kristus adalah kebahagiaan sejati.
Bersama Dia kita bisa tertawa lepas, karena kita percaya segala kebaikan
berasal dari pada-Nya.
Jangan Keraskan Hati, maz 95:6-11
Ada
pribahasa katakan “bisa karena biasa”, dirumah orang tua kami, dibiasakan kalau
habis makan cuci piring masing2, kebiasaan ini berdampak dapur mama kami selalu
rapi dan bersih.
Pada saat
liburan ; seorang ponakan menginap, dirumahnya terbiasa habis makan ; piring diletakkan
saja, kemudian orang tua kami memberi perintah untuk “habis makan cuci piring
sendiri”, karena tidak taat akibatnya ; dapur terlihat kotor dan berantakan,
karena cucian piring yang menumpuk.
Ini
adalah contoh sepele dari karakter manusia yang terbentuk dari
kebiasaan-kebiasaan yang nampaknya remeh. Orang yang terbiasa menebalkan
telinga akan menjadi pribadi yang bebal dan tidak peka terhadap situasi di
sekelilingnya. Orang yang terbiasa mengabaikan nasihat akan menjadi keras
kepala sampai akhir hayatnya.
Firman
Tuhan mengajarkan kepada kita untuk menjadi orang yang lembut hati, bukan yang
keras hati. Orang yang keras hati disebut sebagai orang yang bodoh. Dan
menariknya, kita bisa menjadi orang yang keras hati bukan mendadak secara
tiba-tiba. Kekerasan hati terbentuk dari proses. Ibarat kerak pada teko air
yang dibiarkan menumpuk terus menerus hingga makin tebal dari hari ke hari.
Ketika
Firman Tuhan menegur kita, jangan suka mengabaikannya, pertajam pendengaran, agar kita peka mendengar
suara Tuhan. .
Bebas Intimidasi
1 sam 17:10-11 Pula kata orang
Filistin itu: "Aku menantang hari ini barisan Israel; berikanlah kepadaku
seorang, supaya kami berperang seorang lawan seorang." Ketika Saul dan segenap orang Israel
mendengar perkataan orang Filistin itu, maka cemaslah hati mereka dan sangat
ketakutan.
Goliat
dan pasukan Filistin telah berhasil mematikan nyali umat Israel. Intimidasi
yang mereka lontarkan semakin membuat pasukan Israel ketakutan. Seperti itulah
yang dilakukan Iblis kepada kita. Meski dia tidak bisa menjamah hidup anak-anak
Tuhan, namun dia bisa melontarkan omong kosong, tipuan, hasutan dan intimidasi
yang bisa melemahkan iman kita. Iblis tahu ketakutan bisa melumpuhkan manusia.
·
Iblis
bisa mengintimidasi kita dengan masa lalu kita yang buruk sebelum diselamatkan
Kristus.
·
Dia juga
selalu mengatakan bahwa kita enggak akan bisa hidup kudus karena tubuh kita
sudah terlanjur tercemar. Dengan intimidasi itu, banyak orang jadi menyerah dan
jatuh lagi dalam kehidupan dosa. Faktanya, Kristus telah menebus dan
menguduskan hidup kita sehingga kita patut menjaganya dengan sungguh-sungguh.
Jangan ijinkan Iblis mengalahkan kita dengan intimidasinya.
Jadilah seperti
Daud yang melihat tantangan justru sebagai sebuah kesempatan untuk mendemonstrasikan
kuasa Allah. Daud bukanlah pemuda gila yang mengantar nyawanya untuk menghadapi
raksasa Goliat. Daud maju menghampiri musuh dengan semangat untuk
mengalahkannya. Dia maju dengan iman yang kuat bahwa Allah berada di pihaknya.
Jangan Ditutupi
Dea punya masalah dengan BB. Meski setiap hari
udah mandi 2 kali sehari, tapi beberapa saat setelah mandi dan beraktifitas,
selalu datang bau badan yang enggak diharapkan itu. Dea merasa minder tiap kali
bau badannya mulai muncul. Masa sih cantik tapi bau... iiih enggak pede de!
Itulah sebabnya Dea punya ide untuk membeli splash cologne dan parfum untuk
mengatasi masalahnya. But, bukannya BB jadi hilang, yang ada justru aroma baru
yang menyengat dan memabukkan. Parfum yang wangi bercampur dengan keringat Dea
menghasilkan semacam obat bius bagi teman-temannya.
Keringat
bau dan berlebih enggak bisa kita tutupi dengan semprotan parfum atau cologne.
Yang harus dilakukan Dea seharusnya adalah mengobati masalah BB nya dulu, lalu
barulah memakai wewangian. Jangan mencoba menutup bau badan dengan minyak
wangi! Begitu juga dengan masalah dalam hidup kita. Jangan pernah menutupi
masalah supaya enggak nampak dalam hidup kita. Masalah ada untuk kita hadapi,
kita pecahkan dan kita atasi, bukannya kita tutupi atau kita anggap sepi. Kalau
kita menutup-nutupi masalah yang kita miliki, cepat ato lambat kita bakalan
mencium aroma masalah lain yang lebih menyengat.
Curiga
ama sang pacar? Enggak sreg dengan kata-kata yang dilontarkan ortu? Ato
bermasalah dengan keinginan daging berbuat dosa? Jangan abaikan masalahmu itu.
Kalo kita punya ganjalan hati dengan seseorang, segera saja utarakan dengan
kepala adem. Kalo kita punya masalah dalam hubungan kita dengan Tuhan, segera
duduk dan berdoa minta ampun dan jalan keluar kepada-Nya. Apapun masalah yang
muncul dalam hati kita, Tuhan pengen mendengarnya dari mulut kita sendiri dan
menolong kita mengatasinya bersama. So, jangan pernah tutupin masalahmu!
Kasih Sejati, 1 kor 13:1-10
apakah
dia cocok buatku? Pertanyaan itulah yang sering kita lontarkan kalo
mempertimbangkan soal jodoh. Kita menimbang kualitas calon pacar supaya kita
enggak kecewa di kelak kemudian hari. Tapi pernahkah kita berpikir,”Apakah aku
cocok buat dia?” Apakah kita mempertimbangkan kualifikasi kita sendiri agar memenuhi
kebutuhan pasangan kita? Ternyata pertanyaan seperti itu jarang banget kita
pikirkan. Ternyata kita egois banget, yah? Kita beranggapan bahwa diri kita ini
udah sempurna, sedangkan cowok kita masih perlu memperbaiki diri. Kita ngakunya
sayang, tapi ternyata lebih memperhatikan apa yang kita inginkan daripada apa
yang diinginkan kekasih kita. Inikah namanya cinta?
Cinta
yang sesungguhnya tentu saja enggak seperti itu. Cinta adalah memberikan yang
terbaik bagi orang yang kita kasihi, bahkan dengan pengorbanan. Cinta sejati
memikirkan kepentingan orang yang kita kasihi. Kita bahkan bersedia mengubah
keegoisan kita dengan pengertian dan penerimaan. Kita berupaya menjadi pribadi
yang lebih baik, sebagai penolong yang suportif bagi kekasih kita. Kita ingin dapat
mengerti dan memahami daripada keinginan untuk dimengerti dan dipahami.
Kalo
selama ini kita masih banyak berantem karena saling menuntut untuk dimengerti -
periksa baik-baik apakah cinta yang kita berikan ataukah keegoisan yang sedang
kita banggakan? Daripada berfokus pada apa yang harus diubah oleh pasangan
kita, yuk kita belajar mengubah apa yang harus diubah dalam diri kita sendiri
dulu.
So, kalo
kita bener-bener mencintai doi, tentu mulai sekarang kita akan belajar berpikir
beda. Berhentilah menuntut dan mulailah berubah. Demikian juga dengan kasih
kita kepada Tuhan. Jangan selalu menuntut Tuhan untuk ada bagi kita, tapi
renungkanlah juga kapan kita ada bagi Dia. Pikirkan cara untuk menyenangkan
hati-Nya, karena Dialah kekasih sejati kita. Apa hal-hal yang harus kita ubah
dalam diri kita agar kita membuat-Nya tersenyum? Apakah ada kebiasaan dosa yang
harus kita buang, kemalasan yang harus kita singkirkan dan tabiat enggak baik
yang bisa melukai hati-Nya? Belajar mencintai dengan cara Allah. Karena kasih
itu memberi.
Forever Friend, ibr 13:5
"Aku sekali-kali tidak akan
membiarkan engkau dan Aku sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau."
Adikku
punya group BB ; teman2 yang diinamakan FOREVER FRIEND, mereka sering bertemu berbagi suka-duka; saat
ini adikku sudah tiada, tapi teman2 masih mengenang adikku.
Pemuda-
pemudi , meski kita seolah kehilangan sebagian besar temen kita yang dulu
disekolah, dikampus, atau ditempat kerja yang lama, tapi percayalah bahwa ada
satu temen yang setia abis nemenin kita kemanapun dan kapanpun. His name is
Jesus.
Seiring
berjalannya waktu, kadang-kadang teman datang dan pergi dari kehidupan kita.
Mereka mungkin enggak bisa selalu ada buat kita. But, enggak perlu sedih mulu
donk! Kalo kita ngerasa lonely, ingat kita tidak sendirian “ada Tuhan Yesus “, Dia selalu ada di samping kita, tapi kita seringkali
mengabaikan –Nya, kita anggap Dia ngak ada, ngak mau curhat sama Dia, kita
lebih suka kirim SMS ke temen -meskipun kadang mereka terlalu sibuk untuk
membalasnya, or menelpon sohib malem-malem pas kita lagi bete, daripada bercerita
sama sahabat yg sejati yang satu ini,
belajarlah duduk mengobrol
dengan-Nya, tertawa dan menangis dalam hadirat-Nya.
Berani Mencoba, 1sam 17:8
Ketika orang Filistin itu bergerak maju untuk menemui Daud, maka segeralah Daud berlari ke barisan musuh untuk menemui orang Filistin itu.
Ketika orang Filistin itu bergerak maju untuk menemui Daud, maka segeralah Daud berlari ke barisan musuh untuk menemui orang Filistin itu.
“Siapa
yang bersedia maju ke depan untuk mencoba?” pertanyaan semacam ini seringkali
kita dengar di sekolah, di ruang kuliah, atau di lokasi training. Guru, dosen
ato mentor biasanya mencari sukarelawan yang mau mencoba hal baru yang mereka
ajarkan. Anehnya, enggak semua orang antusias untuk mencoba. Kenapa ya?
Sebagian besar menjawab enggak pede, takut salah, malu diliat orang, males,
dsb. Apakah kamu termasuk salah seorang diantaranya?
Berani
mencoba sebenarnya merupakan modal untuk meraih keberhasilan. Kalo kita selalu
dibayang-bayangi perasaan takut salah, tentu seumur hidup kita enggak akan
pernah berani mencoba. Bukankah setiap hal di dunia ini selalu mengandung
risiko? Enggak ada satu hal pun yang bisa kita lakukan tanpa risiko gagal.
Semua orang, sehebat apapun dirinya, pastilah berisiko untuk gagal. Namun,
kegagalan bukanlah untuk ditakuti melainkan diatasi. Orang yang tidak pernah
membuat kesalahan justru adalah orang yang tidak pernah mencapai apapun.
Saat
murid-murid melihat Yesus berjalan di atas air, hanya Petrus yang berani
berinisiatif untuk meminta,”Tuhan, apabila Engkau itu, suruhlah aku datang
kepada-Mu berjalan di atas air.” Akhirnya hanya Petrus jugalah yang pernah
merasakan serunya berjalan di atas lautan. Meskipun akhirnya Petrus cuma sebentar
doank berjalan di atas air lalu hampir tenggelam, tapi terbukti Tuhan enggak
membiarkannya begitu saja. Tangan Tuhan segera meraih dan menyelamatkannya.
Tuhan aja menghargai antusiasme Petrus yang mau mencoba.
Yesus
bahkan tidak memarahinya dengan omelan panjang, ketika dia menemui kegagalan.
Dia hanya menegur Petrus agar percaya. Kita bisa meneladani keberanian Petrus
kali ini. Jangan lewatkan kesempatan
untuk mencoba melakukan hal-hal besar yang bisa membuat kita lebih maju! Selama
kita melakukan hal yang benar, percayalah bahwa Tuhan akan memampukan kita
melakukannya.
The Wedding
Karla menerima undangan yang
disodorkan Mimi dengan senyum kecut. Mungkin enggak ada yang memperhatikan
perubahan raut wajahnya setiap kali menerima dan membaca wedding invitation
dari teman-temannya. Sejak lulus kuliah ampe sekarang ini hampir semua temen-temen
ceweknya satu per satu menikah. Dalam hati Karla enggak bisa memungkiri bahwa
kekuatiran mulai menghinggapi dirinya. Bayang-bayang bakalan jadi perawan tua
seumur hidup, sendirian dan kesepian ampe akhir hayat. Oh God, gue enggak mau
ngejomblo begini terus.
Terbayang
di benak Karla, saat kondangan nanti semua teman akan menanyainya,"Kapan
nyusul? Mana pacarmu?..." Mungkin mereka memang perhatian terhadap
dirinya, atau mereka sedang menghinanya secara tersamar, seolah menggaris
bawahi bahwa being single tuh berarti something wrong. Kesannya ibarat barang
enggak laku-laku, tanpa seorang pun yang melirik apalagi tertarik.
Apakah
kamu juga sedang dihinggapi pikiran seperti Karla? Kuatir dengan status lajang
yang enggak jelas kapan berakhirnya. Girls, being single is not a wrong thing!
Kita enggak perlu merasa malu dan merasa ada yang kurang ketika kita belum
menemukan pasangan hidup. Jangan gara-gara takut dibilang enggak laku maka kita
asal-asalan memilih teman hidup. Kalo emang saat ini kita belum bertemu dengan
orang yang tepat, belajarlah untuk bersabar. Tuhan tahu kok kebutuhan kita
tepat pada waktunya.
Menikah
adalah keputusan yang sangat penting dalam kehidupan kita. Jangan melakukannya
sekedar karena enggak tahan dengan gunjingan masyarakat, kerabat ato bahkan
temen-temen kita. Lihatlah dirimu sebagai seorang yang berharga di mata Allah.
Tuhan menghendaki kita bersatu dengan orang yang sepadan. Percayalah bahwa soon
or later kamu akan bertemu dengan pria yang mengasihi Tuhan dan mengasihimu
juga. Just be patient!
Berawal dari Doa, mat 14:23
– Luk 6:12
Alkitab
banyak sekali mencatat peristiwa-peristiwa ajaib yang berawal dari doa. Kesembuhan secara mujizat terjadi ketika
Abraham berdoa bagi Abimelekh. Kej. 20:17 Tulah datang dan berhenti ketika Musa
menaikkan doa kepada Allah Kel. 8:30 Seorang anak dilahirkan dari rahim
perempuan yang mandul, saat dia berdoa dan ketika dewasa anaknya menjadi
seorang nabi besar Israel. 1Sam.1:10 Daniel dan kawan-kawannya bisa tetap berdiri
dalam dapur api saat mereka tetap berdoa. Juga
di masa modern inipun, sejarah mencatat berbagai kebangunan rohani
besar-besaran terjadi diawali dari doa. Doa adalah sebuah awal terjadinya
sesuatu yang besar.
Sayangnya,
generasi sekarang ini justru cenderung menyepelekan arti penting dan kuasa doa.
Kita enggak menyadari betapa dahsyatnya kuasa doa sehingga kita menyia-nyiakan
kesempatan untuk berdoa. Maka enggak heran di gereja-gereja, para pendoa
syafaat biasanya adalah orang-orang tua dan ibu-ibu rumah tangga yang udah
lanjut usia. Anak muda enggak tertarik dengan doa, karena kesannya seperti
kegiatan yang membosankan dan kurang tantangan. Kita juga malas berdoa
berlama-lama secara pribadi karena kita ngerasa diri sebagai anak muda yang
energik dan produktif. Kita mengira berdoa adalah sebuah kegiatan yang kurang
produktif.
Pemuda-pemudi, betapa
kelirunya pendapat kita selama ini. Doa adalah awal sebuah mujizat. Doa adalah
kegiatan yang sangat produktif karena melalui doa kita mengijinkan Roh Allah
yang maha kuasa bekerja secara luar biasa dalam hidup kita. Lihatlah betapa
banyaknya kesempatan yang telah terbuang selama ini karena kita malas berdoa.
Bayangkan betapa banyaknya mujizat yang sebenarnya bisa terjadi, seandainya
kita melibatkan Allah dalam kegiatan kita sehari-hari. Tuhan Yesus sudah
memberikan teladan kepada kita akan arti penting doa. Tuhan Yesus aja berdoa
setiap hari secara rutin. Sesibuk apapun diri-Nya, Ia tetap memprioritaskan doa
setiap hari. Itu sebabnya setiap hari merupakan hari penuh mujizat bagi Yesus.
Akankah kita juga rindu merasakan hal seperti itu setiap hari? Awali harimu
dengan doa supaya hari-harimu penuh dengan mujizat. Berdoalah!
Harga yang harus di Bayar
1 ptr 1:19 melainkan dengan darah yang mahal, yaitu darah Kristus yang sama seperti darah
anak domba yang tak bernoda dan tak bercacat
Kalo kita pengen mendapatkan hal yang baik, harus
ada harga yang harus dibayar. Pengen tampil ke kantor dalam keadaan cantik dan
segar? Mau enggak mau kita harus rela bangun pagi untuk ngeblow rambut,
bermake-up dan memadu padankan busana kerja yang chic. Pengen betis tampak
lebih ramping? Mungkin kita perlu merelakan kaki pegel karena memakai high
heels. Pengen berprestasi di kampus? Berapa banyak waktu yang harus kita
habiskan di dalam perpustakaan sementara mahasiswa lainnya pada nongkrong di
kantin. Pengen bisa beli laptop idaman? Untuk beberapa bulan mungkin kita perlu
mengencangkan ikat pinggang demi mengerem pengeluaran dan menabung. Bahkan
keselamatan yang kita nikmati dalam Kristus pun punya harga bayar yang teramat
mahal, yakni senilai darah Putera Allah sendiri.
Semakin
tinggi nilai yang ingin kita raih, semakin tinggi pula harga yang harus kita
bayar untuk mendapatkannya. Sayangnya, enggak semua manusia menyadari hukum
yang simpel ini. Lebih banyak orang mendambakan sesuatu yang indah dan
bernilai, tapi enggak mau bersusah payah memperolehnya. Contohnya neh, semua
orang pasti pengen punya perut rata. Tapi berapa banyak orang yang mau sit-up
setiap bangun pagi demi mendapatkannya? Kita pengennya enggak perlu olah raga
ato pun diet, tapi bisa mendapatkan tubuh sehat dan ideal. Kita pengen menerima
kenaikan gaji tapi enggak mau kerja ekstra dan memberi kontribusi lebih pada
perusahaan.
Pemuda-pemudi
, berapa banyak keinginan kita enggak seimbang dengan usaha yang kita kerjakan
setiap hari? Pepatah bilang bagai pungguk merindukan rembulan. Berapa lama lagi
kita masih ingin terus dalam kondisi seperti ini? Ubahlah usaha kita agar
impian kita bisa kita raih. Tuhan pasti menolong orang yang sungguh-sungguh
berupaya dalam kehendak-Nya.
TUHAN MENJAGAKU, maz 12:7-8
“Saat kupikirkan kebaikan-Mu tak
pernah ku kekurangan. Dan saat kurenungkan kesetiaan-Mu, esok kan kujelang
tanpa keraguan surya kan terus ada...”JANJIMU SEPERTI FAJAR PAGI HARI “. Janji
Tuhan enggak pernah sekalipun lalai ditepati-Nya. Itu sebabnya Tuhan Yesus
berkata,”Pandanglah burung-burung di langit, yang tidak menabur dan tidak
menuai dan tidak mengumpulkan bekal dalam lumbung, namun diberi makan oleh
Bapamu yang di sorga. Bukankah kamu jauh melebihi burung-burung itu?” Kalo
terhadap seekor burung aja Tuhan setia memelihara, apalagi kepada kita.
Janji
Tuhan dalam hidup kita senantiasa ditepati-Nya. Tuhan tidak pernah lalai, lupa,
apalagi mengingkari perkataan-Nya. Kita enggak punya alasan untuk meragukan Tuhan.
Persoalannya justru terletak pada diri kita sendiri. Apakah kita mempercayai
kuasa Tuhan ataukah kita lebih suka mengandalkan manusia dan kekuatan diri kita
sendiri. Alkitab dengan jelas menyatakan bahwa orang yang mengandalkan Tuhan
akan senantiasa diberkati.
Yang
perlu kita lakukan agar janji-janji Tuhan digenapi dalam hidup kita adalah:
pahami janji-Nya “makanya kita perlu belajar Firman-Nya setiap hari”, lakukan perintah-Nya
dan percayalah sepenuh hati. Karena Allah tidak bisa membatalkan
janji-Nya.
Roh Kudus yang akan menolong kita berdoa , mat 7:7-11
Ketika Kamu berdoa kepada Tuhan,
tapi enggak tau apa yang harus kamu minta. Masalah terasa begitu berat, tapi
kamu enggak tau haruskah kamu minta kekuatan untuk menanggung masalah itu atau
haruskah kamu minta Tuhan melepaskanmu dari beban masalah itu. Makanya
Dia memberikan kepada kita Roh Penolong, yaitu Roh Kudus yang adalah Allah
sendiri. Roh Kudus siap menolong kita dalam doa-doa kita.
Persoalannya,
seringkali kita justru merasa enggan menyerahkan kehendak diri kita sendiri
kepada kehendak Roh Kudus. Kita takut kalo pilihan Roh Kudus itu, kurang baik,
kurang cocok, ato kurang menyenangkan buat kita. Padahal kalo dipikir-pikir,
bukankah Tuhan kita aja lebih tahu yang terbaik buat kita, seperti doa Tuhan
Yesus "Ya Bapa-Ku jikalau cawan ini tidak mungkin lalu, kecuali apabila
Aku meminumnya, jadilah kehendak-Mu!" Mat. 26:42. Yesus sadar bahwa sebagai manusia, Ia
seharusnya menyerahkan kehendak manusiawi-Nya kepada kehendak Bapa.
Pemuda –
pemudi , Roh Kudus adalah Penolong bagi kita yang senantiasa tau yang terbaik
buat kita. Kita enggak perlu takut salah dalam berdoa selama kita menjaga hati
kita untuk percaya seutuhnya kepada Tuhan. Kalo seorang bapak aja enggak
mungkin memberikan ular kepada anaknya yang meminta roti, apalagi Bapa kita
yang di Sorga. Tuhan memberikan Roh Kudus untuk menolong kita berdoa, sehingga
kita bisa menerima berkat terbaik dari-Nya.
Roh Kudus
siap membantu kita dalam kelemahan kita,
kita hanya perlu membuka pintu hati kita
untuk percaya bahwa Tuhan mendengarkan doa kita dan telah menyediakan jawaban
doa yang terbaik buat kita.