Rabu, 25 Juli 2012

HIDUP MU BAGAI SEBUAH DIARY

Hidup kita bagaikan
sebuah buku Diary.

Cover depannya adalah hari
kelahiran.
Cover belakang adalah hari
kematian.

Kita tidak menentukan kapan diary
itu mulai ditulis,
dan kita pun tidak tahu kapan ia
akan habis.

Yang perlu kita ketahui hanyalah :
Kita semua adalah penulisnya.
Lembaran halamannya ialah
tiap-tiap hari yang kita jalani.
Yang tertulis ialah sikap, perkataan,
dan perbuatan kita setiap hari.

Ada diary yang tebal, ada yang tipis
sekali.
Ada yang isinya menarik dibaca, ada
yang tidak sama sekali.
Dan semua yang sudah tertulis, tidak
dapat dihapuskan lagi.

Namun, seburuk apapun halaman
yang kita tulis,
selalu ada halaman baru, yang
putih dan bersih.
Karena seburuk apapun hari-hari yang
dulu,
Tuhan selalu sediakan hari-hari yang
baru.

Setiap hari kita selalu diberikan-
Nya kesempatan baru,
utk menuliskan sesuatu, yang lebih
baik dari yang telah lalu.
Kita tak dapat mengoreksi
kesalahan di halaman yang sudah
berlalu,
tetapi kita bisa menuliskan yang
terbaik di halaman yang terbaru.