ANDALKAN TUHAN YESUS
II Korintus1:10
"Dari kematian yang begitu ngeri Ia telah dan akan menyelamatkan kami: kepada-Nya kami menaruh pengharapan kami, bahwa Ia akan menyelamatkan kami lagi,"
2 tahun yang lalu, mata dunia internasional tertuju ke Sudan. Perang saudara yang terjadi disana sungguh mengerikan sehingga tidak sedikit penduduk yang tidak ikut bertikai harus mengungsi sampai ke luar negeri. Mereka dijuluki "anak-anak terhilang" dari Sudan. Jumlah mereka yang keluar pun tidak sedikit, yaitu mencapai ribuan orang.
Di negara tempat para pengungsi ini tinggal sementara, mereka dituntut bisa beradaptasi dan melakukan kegiatan menghasilkan uang demi menghidupi dirinya dan orang-orang yang menjadi tanggungannya. Bagi orang Sudan yang beragama Kristen, inilah saatnya mereka melihat secara langsung kehidupan orang-orang Kristen dimana mereka berada.
Sebuah artikel di National Geographic mengisahkan salah satu dari "anak-anak terhilang" yang kini menetap di Amerika Serikat. Ia mengatakan kepada jemaat gereja bahwa ia sangat bersyukur atas bantuan dari Amerika, dan juga atas iman yang ia pelajari melalui kesulitan. "Orang Amerika memercayai Allah," katanya, "tetapi mereka tidak tahu apa yang dapat Allah lakukan."
Dalam ujian berat, kita bergerak dari teori menuju realitas saat mengalami kuasa Allah. Ketika tampaknya tak ada harapan, kita dapat membagikan perasaan. Paulus berkata, "Beban yang ditanggungkan ke atas kami adalah begitu besar dan begitu berat, sehingga kami telah putus asa juga atas hidup kami" II Kor 1:8.
"Dari kematian yang begitu ngeri Ia telah dan akan menyelamatkan kami: kepada-Nya kami menaruh pengharapan kami, bahwa Ia akan menyelamatkan kami lagi,"
2 tahun yang lalu, mata dunia internasional tertuju ke Sudan. Perang saudara yang terjadi disana sungguh mengerikan sehingga tidak sedikit penduduk yang tidak ikut bertikai harus mengungsi sampai ke luar negeri. Mereka dijuluki "anak-anak terhilang" dari Sudan. Jumlah mereka yang keluar pun tidak sedikit, yaitu mencapai ribuan orang.
Di negara tempat para pengungsi ini tinggal sementara, mereka dituntut bisa beradaptasi dan melakukan kegiatan menghasilkan uang demi menghidupi dirinya dan orang-orang yang menjadi tanggungannya. Bagi orang Sudan yang beragama Kristen, inilah saatnya mereka melihat secara langsung kehidupan orang-orang Kristen dimana mereka berada.
Sebuah artikel di National Geographic mengisahkan salah satu dari "anak-anak terhilang" yang kini menetap di Amerika Serikat. Ia mengatakan kepada jemaat gereja bahwa ia sangat bersyukur atas bantuan dari Amerika, dan juga atas iman yang ia pelajari melalui kesulitan. "Orang Amerika memercayai Allah," katanya, "tetapi mereka tidak tahu apa yang dapat Allah lakukan."
Dalam ujian berat, kita bergerak dari teori menuju realitas saat mengalami kuasa Allah. Ketika tampaknya tak ada harapan, kita dapat membagikan perasaan. Paulus berkata, "Beban yang ditanggungkan ke atas kami adalah begitu besar dan begitu berat, sehingga kami telah putus asa juga atas hidup kami" II Kor 1:8.
Jika hari ini Allah
mengizinkan Anda berada dalam keadaan yang tanpa harapan, tetaplah memercayai
Allah, ia dapat melakukan sesuatu –
memberi harapan, andalkan-Dia.
2012 menjadikan kita kuat