Sabtu, 03 Desember 2011

KEAJAIBAN NATAL -15


Pada musim panas yang lalu, Danny, seorang anak di dekat tempat tinggal saya menanyakan apakah ia dapat memotong rumput di halaman saya dengan upah 2dolar.
Kasihan anak ini, pikir saya, mungkin ia mau mengumpulkan sedikit uang. Ia tidak tahu betapa kecilnya penghasilan seorang pensiunan guru untuk masa inflasi seperti sekarang. Halaman saya kecil. Saya bisa memotong rumput sendiri.        Dan 2 dolar ongkosnya terlalu besar bagi saya. Saya terpaksa harus menolaknya.
Lalu musim gugur tiba, disusul musim dingin yang bersalju, dan halaman rumput itu terlupakan. Pada malam Natal saya sedang menggantung sebuah hiasan Natal di pintu, waktu Danny datang lagi.
"Nah," kata saya sambil tersenyum padanya, "saya rasa halaman rumput itu tidak perlu dipotong hari ini."
"Saya membawakan sebuah hadiah Natal untuk Anda," katanya, sambil memberikan sebuah sampul surat. Ia tampak sedikit malu dan cepat- cepat pamit pulang. Saya membuka surat itu dan saya tidak akan pernah melupakan isinya, ditulis dengan huruf-huruf yang kekanak-kanakan.
Tetangga yang baik: Saya mempunyai hadiah untuk Anda. Musim panas mendatang, saya akan memotongi rumput di halaman rumah Anda sepanjang musim. Selamat Natal. Salam  Danny.
Danny melakukan lebih dari sekedar memotong rumput di halaman saya pada musim panas itu. Ia telah mengajarkan saya bahwa hadiah yang pantas diberikan ialah memberikan diri sendiri. Natal tahun ini saya mempunyai hadiah untuk tetangga-tetangga saya. Sedikit kebaikan yang dapat saya lakukan bagi mereka sepanjang tahun.
Saya harap, seperti saya, mereka semua akan menikmati hadiah Natal dari saya waktu bunga-bunga berkembang dan matahari bersinar.