BERBAGI KASIH
Narator : adik2 yang terkasih, kita akan menyaksikan drama natal
dengan judul “berbagi kasih”
papa : kasi…. Ini papa belikan coklat yang sangat enak, untuk anak
papa yang baik, tapi kasih harus ingat tidak boleh pelit, kasi
harus berbagi dengan teman2 ( melangkah pergi…..)
kasi : ( diam saja ….seakan-akan cuek ….tidak menyimak nasehat )
( papanya….senyum2 bahagia melihat coklat aja….. )
Narrator : adik2, kasi sangat beruntung ya punya papa seperti Tuhan
Yesus yang sangat mengasihi kita semua.
Damai : ( jalan keluar mendekati kasi ) ……coklatnya enak ya ???
Coklatnya manis ya ??? coklatnya banyak ya ???
( mepet terus …sengol2… )
Kasi : ( cuek aja… sambil makan… ngelirik damai…. Cuek
aja….mundur ketika dipepetin )
Damai : ( mepetin terus …) bagi dong …..
Kasi : ngak boleh ……( sambil melengos )
Damai : bagi dong ……..( mepetin lagi )
Kasi : ngak boleh ……( sambil menjauh )
Damai : pelit ….pelit…..( mepetin ……di comot dengan paksa )
Kasi : ( menangis …. ) sambil berteriak ….papa….papa…
Damai : cengeng ….cengeng ( dipulangin …..dgn dilempar hingga
berantak )
Narator : adik2, kasi pelit ya, kasi lupa nasehat papanya, bahwa kasi
tdk boleh pelit, harus berbagi…
papa : ( jalan keluar sambil cemas …bantu memungutin coklat yg
berantakan…. ) kasi kenapa ???
kasi : ( sambil menangis…menunjuk damai …) kak damai pa, ambil
coklatku ….
Papa : papa …tadi bilang apa sama kasi…kasih tidak boleh pelit ,
kasi harus berbagi…kasi lupa nasehat papa ya …
kasi : maaf, pa …tadi kasih ngak dengar baik2…nasehat papa
papa : ya , sudah …berbagi sama kak damai….
Kasi : ( mendekati ….kak damai …)
Damai : ( senyum2….menadah dgn dua-tangan ) yang banyak …… kak
damai mau bagi teman2 ….( sambil menunjuk anak2 sekolah
minggu )
narator : adik2, mereka sangat bersuka-cita, karena mereka tahu
Tuhan Yesus sangat baik, maka mereka mau berbagi kasih,
seperti hari ini kita semua merayakan Tuhan Yesus yang
telah lahir dihati kita, Tuhan Yesus yang sangat mengasihi
kita semua.
