Sekompak apapun tim Anda, pasti terjadi perselisihan atau konflik . Konflik dalam sebuah tim adalah hal yang biasa, tentu selama masih berada dalam batas kewajaran. Yang paling penting adalah bagaimana mengubah konflik menjadi energi yang luar biasa bagi tim, bukannya menjadi pemicu perpecahan.
Untuk bisa mencapai hal ini, paling tidak ada tiga hal yang perlu kita lakukan :
1. beri alasan yang tepat untuk konflik yang terjadi.
Jangan sampai konflik itu hanya gara-gara hal-hal sepele yang sebenarnya tak perlu mengundang perselisihan: masalah pribadi yang tidak ada hubungannya sama sekali dengan tim, atau memang ini masalah antar individu dalam tim yang perlu diselesaikan karena hal ini berhubungan erat dengan tim.
Jangan sampai konflik itu hanya gara-gara hal-hal sepele yang sebenarnya tak perlu mengundang perselisihan: masalah pribadi yang tidak ada hubungannya sama sekali dengan tim, atau memang ini masalah antar individu dalam tim yang perlu diselesaikan karena hal ini berhubungan erat dengan tim.
2. setiap anggota dalam tim yang sedang konflik hendaknya punya waktu untuk mengkoreksi diri sebelum konflik itu berlarut-larut. Tentu dengan fokus bahwa kebersamaan tim adalah lebih penting daripada hal-hal yang sifatnya pribadi.
3. bisa saling memaafkan.
Kadangkala memang kita menjadi marah dan jengkel jika melihat apa yang dilakukannya, tapi apakah kita harus mengorbankan tim hanya gara-gara memuaskan rasa benci kita? Memaafkan berarti kita dengan jiwa besar mau melupakannya tanpa mengungkit-ungkit lagi masalah itu di kelak kemudian hari
Kadangkala memang kita menjadi marah dan jengkel jika melihat apa yang dilakukannya, tapi apakah kita harus mengorbankan tim hanya gara-gara memuaskan rasa benci kita? Memaafkan berarti kita dengan jiwa besar mau melupakannya tanpa mengungkit-ungkit lagi masalah itu di kelak kemudian hari
Sebuah kedekatan seringkali bermula dari konflik yang telah diselesaikan.
Face to face , hand to hand, heart to heart
Kepekaan adalah kecakapan untuk menang tanpa menciptakan musuh