MENTALITAS PADANG GURUN
Pembacaan Firman Terambil dari : Ulangan pasal 1 - 4
Padang gurun menggambarkan dunia ; yang penuh kejahatan, yang penuh dengan dosa, panas, kering, tandus, tidak bersahabat, tidak bisa diajak kompromi, penuh penderitaan, bermasalah, tidak nyaman.
Difinisi “Mentalitas padang gurun” è bangsa Israel memiliki mental dengan melihat keadaan sekelilingnya, bukan melihat apa yang ada pada dirinya atau apa yang Tuhan berikan padanya Pkh 11 : 4.
Kenapa bangsa Israel berputar-putar dipadang gurun selama 40 th ?
apa karena :
- banyaknya musuh ?
- keadaan sekitar mereka ?
- pencobaan disepanjang jalan ?
- ada yang mencegah mereka ?
Jawabnya : Semua tidak
- Firaun mengejar penghabisan kali Kel 14 setelah menyeberangi laut Teberau tidak ada musuh lagi ( yang ada di Kanaan ).
- Keadaan sekitar mereka tidak mempengaruhi mereka ; semua orang seiman, bebas beribadah ; artinya bisa beribadah , bisa doa, bisa baca Firman Tuhan, mereka berkumpul bisa saling tolong menolong, saling menghibur atau saling menguatkan.
- Setiap ada pencobaan Tuhan selalu menolong memberi solusi jalan keluar, dengan mengadakan mujizat, menampakan diri, berbicara, dll.
- Tidak ada orang yang menghalangi mereka untuk mencapai janji Tuhan yaitu Tanah Kanaan.
MARI kita lihat skenario TUHAN :
Tuhan memilih, mempersiapkan Musa sebagai pemimpin untuk menyelematkan bangsa Israel dari dapur peleburan besi , sama seperti Tuhan Yesus yang telah menyelamatkan kita Ul 4:20, tapi bangsa Israel punya mental padang gurun sehingga mereka gagal menerima janji Tuhan, mereka binasa.
Kitab Kel, Im, Bil, Ul è mengisahkan waktu yang seharusnya dicapai oleh bangsa Israel ; Bil 10 : 11 tgl 20-2-02 mereka berangkat dari gunung Sinai ke Kadesh Barnea perjalanan selama 11 hari Ul 1:2 Jadi mereka ada di Kadesh Barnes tanggal 1- 3- 02 . Lalu 40 hari kedua belas pengintai kembali di Kadesh berarti tanggal 10- 4- 02 ( harusnya mulai tanggal tersebut mereka sudah bisa menerima janji Tuhan ) tapi karena mental padang gurun mereka memberontak pada Tuhan ; mereka tidak percaya bahwa Tuhan akan berjalan didepan mereka dan berperang untuk mereka melawan orang Amori , orang Enak yang besar – besar, bangsa Israel menggerutu menentang titah Tuhan dengan mengatakan bahwa Tuhan membenci mereka membawa mereka keluar dari tanah Mesir dan menyerahkan mereka supaya dimusnahkan, hingga Tuhan murka mereka disuruh berpaling kembali kearah Laut Teberau daerah padang gurun Paran Bil 14 : 25, Ul 2 : 14 selama 38 th. Genaplah 40 th lamanya bangsa Israel berputar-putar dipadang gurun Ul 1 : 6 Tuhan katakan “Telah cukup lama “ majulah berangkatlah tahun ke 40 mereka berangkat sampai kegunung Nebo, tgl 1- 11- 40 mereka yang tersisa sampai disungai Yordan ( tua-tua bangsa Israel habis binasa termasuk Musa yang hilang di Gunung Nebo yang tinggal Israel muda/anak yang lahir dijalan dibawah umur 20 tahun kebawah pada tahun ke 2 ketika murka Tuhan turun Bil 14 : 29 ).
YANG jadi pertanyaan :
Kenapa 40 tahun dan apakah selama 40 tahun Tuhan tidak memberi kesempatan pada bangsa Israel :
- DALAM ILMU KEDOKTERAN ;
= 40 hari janin dalam rahin ibu bertumbuh
= 40 minggu janin siap dilahirkan
= 40 bulan seorang anak tumbuh sempurna; pintar bicara,
pintar makan, pintar jalan dll
= 40 tahun seorang pria & wanita mencapai kedewasaan penuh
- Tuhan memberi KESEMPATAN ; seperti “seorang Bapa mendukung anaknya sepanjang jalan yang kau tempuh “ Ul 1 : 30 , Tuhan menunggu bangsa Israel seperti seorang Bapa menunggu anaknya terhilang dengan penuh harap akan berbalik padaNya, dengan penuh kerinduan karena kasih sayangNya, tapi yang ditunggu tidak pernah menyadari Kasih sayang Tuhan itulah yang membuat mereka gagal.
Mentalitas padang gurun berbicara dengan GAYA PIKIR : bangsa Israel hanya memikirkan yang jasmani/duniawi bukan yang diatas Kol 3 : 2 “ pikirkan yang diatas jangan yang dibumi”
1. Pikiran yang buruk ; mati karena haus, lapar, pedang , pikiran yang buruk menghasilkan sikap yang buruk, dan keadaan jadi buruk.
Pikiran buruk membuat bangsa Israel tidak bisa bersyukur atas rencana Tuhan.
Pikiran yang buruk membuat bangsa Israel selalu bertengkar tidak percaya dengan iman sepenuhnya pada Tuhan.
2. Gaya pikir malas è orang yang selalu didorong orang lain, tidak punya motivasi, tidak punya kemauan sendiri, tidak mau berpikir kebaikan-kebaikan Tuhan yang telah berlaku pada dirinya. Orang seperti ini tidak akan pernah melakukan pekerjaan yang besar seperti bangsa Israel . contoh : kegereja disuruh, doa disuruh, komsel disuruh dll.
3. Tidak jerah / tidak mau merubah gaya pikirnya ( memberontak ) è dalam menghadapi pencobaan bangsa Israel selalu memberontak ; menyalahkan Tuhan, menyesali Tuhan kenapa membawa mereka keluar dari Mesir. Mereka tidak pernah menyadari pencobaan yang Tuhan kerjakan supaya mereka bertobat sungguh-sungguh ( Tuhan sedang memproses mereka ).
4. Menggerutu, bersungut-sungut, mengecam, mengeluh, menghakimi ; orang seperti ini menolak standar Tuhan artinya menolak Firman Tuhan, prinsip-prinsip Tuhan, menolak pola kerja Tuhan. Tuhan tidak akan pernah berkarya dalam diri orang-orang seperti ini ; orang seperti ini tidak akan bertumbuh, berubah apalagi berbuah, Alkitab mencatat seperti pohon ara yang tidak berbuah dipotong, dibuang dan dibakar.
5. Tidak sabar, tidak setia / berkhianat, tidak bertahan / tekun ; Alkitab mencatat untuk menerima janji Tuhan kita harus sabar dalam menghadapi penderitaan dan tekun dengan iman percaya pada Tuhan Yesus untuk menerima janjiNya. Hingga bangsa Israel berbuat dosa membuat lembu emas.
6. Selalu menyalahkan Tuhan, hamba Tuhan, orang lain ; seperti bangsa Israel menyalahkan Tuhan, menyalahkan Musa ; tabiat / watak manusia cenderung berbuat jahat è perlu pengakuan, penyucian dan pengampunan I Yoh 1:8-10 “ Tuhan itu setia dan adil kalau kita mau minta pengampunan ”.
7. Egois adalah orang yang memikirkan diri sendiri dengan pikiran sendiri, dengan kekuatan sendiri tidak mau mengandalkankan Tuhan, orang yang sombong tidak menyadari hidupnya ada dalam genggaman tangan Tuhan itulah bangsa Israel.
8. Kalah sebelum berperang “bangsa Israel menggambarkan dirinya seperti belalang” tidak yakin bahwa Tuhan ada dipihak mereka, tidak percaya dalam dirinya ada kekuatan Tuhan ( Tuhan Yesus kita adalah Singa Yehuda berarti kita juga adalah anak-anak singa Yehuda yang punya kekuatan, tidak seperti belalang yang lemah ).
9. Bersaing / iri dalam hal-hal duniawi ( seperti Korah,Datan,Abiram) menuntut jabatan Imam seperti Musa.
10.Serakah seperti Bileam melayani karena uang, atau hidup semata-mata hanya untuk cari kekayaan.
Contoh :
Tapi APA YANG SAYA DAPATKAN ?
Aku SUDAH berikan waktuku
Aku SUDAH berikan hidupku
Aku SUDAH berikan uangku
Aku SUDAH berikan rumahku
Aku SUDAH berikan segalanya
Artinya :
Orang ini punya mentalitas padang gurun è dia selalu punya padangan yang negatif atau pikiran yang buruk ( terhadap rencana-rencana Tuhan dalam hidupnya ).
SAYA INGIN MEMBERIKAN Tapi APA YANG BISA SAYA DAPATKAN / TUHAN AKAN BERIKAN apa PADA SAYA?
Aku INGIN berikan waktuku
Aku INGIN berikan hidupku
Aku INGIN berikan uangku
Aku INGIN berikan rumahku
Aku INGIN berikan segalanya
Artinya :
Orang ini punya mentalitas padang gurun è dia selalu MEMIKIRKAN keinginannya/kebutuhan pribadinya ; orang seperti ini egois, dia tidak menyadari bahwa hidupnya ada dalam kuasa genggaman tangan Tuhan ( dia seharusnya mengandalkan Tuhan ).
SAYA PUNYA SEGALANYA Tapi SAYA TIDAK BISA MENIKMATINYA bahkan SAYA SEKARAT DIDUNIA INI ?
Aku PUNYA kasih karunia Tuhan
( Anugrah keselamatan )
Aku PUNYA kekuatan Tuhan
Aku PUNYA berkat uang ( Roh Kudus )
Aku PUNYA janji-janji Tuhan
Aku PUNYA kesempatan Aku PUNYAwaktu
Aku PUNYA pengetahuan Firman Allah
Aku PUNYA kesehatan Aku PUNYA talenta
Artinya :
Orang ini punya mentalitas padang gurun è Seumur hidupnya/selama dia hidup dia hanya diam saja, tidak pernah berkarya dan tidak mau melakukan sesuatu pekerja yang besar ( ikut ambil bagian melayani Tuhan / melayani sesama ) kerja nya cuma melihat-lihat saja / gaya pikir yang malas.
KESIMPULAN jangan punya mentalitas padang gurun seperti bangsa Israel melainkan miliki mental percaya Tuhan Yesus sepenuh hati :
Jawaban ada pada Ul pasal 4 :
Ayat 1 è dengarlah Firman Tuhanh yang diajarkan Tuhan Yeusu dan
lakukan Perintah Firman Tuhan
Ayat 6 è setialah pada Tuhan
Ayat 9 è ingat kebaikan Tuhan dan beritakan / saksikan
Ayat 20 è Tuhan sudah selamatkan Ayat 20 è Tuhan sudah selamatkan kita dan kita jadi milikNYA
Ayat 25 è Jangan lakukan yang jahat sakiti sesama dan hati Tuhan