IBRANI 3
Imam Besar yang kita akui, yaitu Yesus, sebagaimana
Musapun setia sebagai pelayan Tuhan.
, sama seperti ahli bangunan lebih dihormati dari
pada rumah yang dibangunnya ; Sebab setiap rumah
dibangun oleh seorang ahli bangunan, tetapi ahli bangunan segala sesuatu ialah Allah. Seperti Kristus setia sebagai Anak yang mengepalai rumah-Nya; dan rumah-Nya ialah kita.
BINASA KARENA MURTAD
Sebab itu, seperti yang dikatakan Roh Kudus: "Pada
hari ini, jika kamu mendengar suara-Nya, janganlah
keraskan hatimu seperti dalam kegeraman pada waktu
pencobaan di padang gurun, sekalipun mereka melihat
perbuatan-perbuatan-Ku, 40 tahun lamanya. Selalu
mereka sesat hati, dan mereka tidak mengenal jalan
-Ku, dalam murka-Ku: Mereka takkan masuk ke tempat
perhentian-Ku."
· hatinya jahat
· tidak percaya oleh karena ia murtad dari Allah yang hidup/mereka tdk dpt masuk tanah Kanaan oleh karena ketidakpercayaan mereka.
· mereka yang tidak taat/memberontak
IBRANI 4
jangan ada yang ketinggalan, sekalipun janji akan
masuk ke dalam perhentian-Nya masih berlaku.
Jadi sudah jelas, bahwa ada sejumlah orang akan
masuk ke tempat perhentian itu, sedangkan mereka
yang kepadanya lebih dahulu diberitakan kabar
kesukaan itu, tidak masuk karena ketidaktaatan
mereka.
Tuhan berkata-kata tentang suatu hari lain/sorga/
Kekekalan “berhenti dari segala pekerjaan, sama
seperti Allah berhenti dari pekerjaan-Nya”.
firman Allah hidup dan kuat dan lebih tajam dari pada
pedang bermata dua manapun; ia menusuk amat
dalam sampai memisahkan jiwa dan roh, sendi-sendi
dan sumsum; ia sanggup membedakan pertimbangan dan pikiran hati kita “akan mengadili kita/menilik hati kita “ dan tidak ada suatu makhlukpun yang tersembunyi di hadapan-Nya, kepada-Nya kita harus memberikan pertanggungan jawab.
Tuhan Yesus merasakan kelemahan-kelemahan
kita, sebab itu marilah kita dengan penuh
keberanian menghampiri takhta kasih karunia,
supaya kita menerima rahmat dan menemukan
kasih karunia untuk mendapat pertolongan kita
pada waktunya