Ini merupakan sebuah kisah nyata dimana ketika kita jujur dan mengembalikan apa yang menjadi milik orang lain, maka Tuhan akan melihat dan memberikan balasan yang setimpal.
Kantor berita Associated Press mengisahkan, Dave Tally (49) baru saja sembuh dari kecanduannya terhadap obat-obatan terlarang dan alkohol. Dia berasal dari Kota Tempe di negara bagian Arizona dan dia merupakan seorang tunawisma.
Saat dia pulang dari membetulkan sepeda, Tally menemukan kantong tas berisi uang sebesar US$ 3.300 atau sekitar Rp 27.9 juta. Tally langsung memberikan tas beserta isinya tersebut ke sebuah komunitas pelayan tunawisma di Tempe. Tally tidak mengambil sepeserpun dari uang tersebut, padahal uang di kantongnya telah habis untuk membetulkan sepeda.
Selidik punya selidik, ternyata tas tersebut milik Bryan Belanger, seorang mahasiswa di Universitas Negeri Arizona yang kehilangan tas ketika hendak membeli mobil bekas. Bersama dengan Stephen Spark, staf komunikasi pelayan tunawisma, Tally mengembalikan uang tersebut kepada Belanger.
Kisah Tally ini kemudian diberitakan oleh radio KTAR yang langsung menjadi pembicaraan di seluruh kota. Tally dipuji sebagai pahlawan para tunawisma karena telah merubah citra mereka yang buruk. Dan lebih jauh lagi, dewan kota Tempe yang tersentuh dengan kejujurannya, membuat rekening untuk sumbangan seluruh kota.
Hasil yang terkumpul di luar dugaan. Banyak warga yang kagum malah memberikan cek kepadanya yang jumlahnya bahkan melebihi uang yang dia temukan, yaitu US$ 8.000 (sekitar 72 juta). Bahkan tidak sedikit dari warga yang juga menawarkan pekerjaan kepadanya agar Tally dapat mandiri.
Seorang dokter gigi memberikan perawatan gigi dan memberikan gigi palsu gratis kepada Tally. Seorang pengacara menawarkan jasa pro bono kepadanya untuk menangani kasus-kasus lama yang menimpanya. Dan juga, Walikota Tempe, Hugh Hallman, menganugerahkan hari ditemukan uang tersebut sebagai hari Dave Tally.
Wow, ini bukti bahwa perbuatan baik memang tidak pernah ada ruginya. Tally akan menggunakan uang yang dia peroleh itu untuk merencanakan hidupnya. Dia ingin membuka sebuah pusat pelatihan komputer dan memilih pekerjaan yang ditawarkan kepadanya.
IA menyediakan pertolongan bagi orang yang jujur, menjadi perisai bagi orang yang tidak bercela lakunya, sambil menjaga jalan keadilan, dan memelihara jalan orang-orang-Nya yang setia. Ams 2:7,8
Comments |