BILANGAN 11 API TUHAN
·
Pada suatu kali bangsa itu bersungut-sungut di
hadapan TUHAN tentang nasib buruk mereka, dan ketika TUHAN mendengarnya
bangkitlah murka-Nya, kemudian menyalalah api TUHAN di antara mereka dan
merajalela di tepi tempat perkemahan.
Lalu
berteriaklah bangsa itu kepada Musa, dan Musa berdoa kepada TUHAN; maka
padamlah api itu.
Sebab itu
orang menamai tempat itu Tabera, karena telah menyala api TUHAN di antara
mereka.
TUHAN BERJANJI
MEMBERI DAGING
·
Orang-orang bajingan yang ada di antara mereka
kemasukan nafsu rakus; dan orang Israelpun menangislah pula serta berkata:
"Siapakah yang akan memberi kita makan daging?
·
Kita teringat kepada ikan yang kita makan di
Mesir dengan tidak bayar apa-apa, kepada mentimun dan semangka, bawang prei,
bawang merah dan bawang putih.
Tetapi
sekarang kita kurus kering, tidak ada sesuatu apapun, kecuali manna ini saja
yang kita lihat."
Adapun manna
itu seperti ketumbar dan kelihatannya seperti damar bedolah.
Bangsa itu
berlari kian ke mari untuk memungutnya, lalu menggilingnya dengan batu kilangan
atau menumbuknya dalam lumpang. Mereka memasaknya dalam periuk dan membuatnya
menjadi roti bundar; rasanya seperti rasa panganan yang digoreng.
Dan apabila
embun turun di tempat perkemahan pada waktu malam, maka turunlah juga manna di
situ.
·
Ketika Musa mendengar bangsa itu, yaitu
orang-orang dari setiap kaum, menangis di depan pintu kemahnya, bangkitlah
murka TUHAN dengan sangat, dan hal itu dipandang jahat oleh Musa.
Lalu
berkatalah Musa kepada TUHAN: "Mengapa Kauperlakukan hamba-Mu ini dengan
buruk dan mengapa aku tidak mendapat kasih karunia di mata-Mu, sehingga Engkau
membebankan kepadaku tanggung jawab atas seluruh bangsa ini?
Akukah yang
mengandung seluruh bangsa ini atau akukah yang melahirkannya, sehingga Engkau
berkata kepadaku: Pangkulah dia seperti pak pengasuh memangku anak yang
menyusu, berjalan ke tanah yang Kaujanjikan dengan bersumpah kepada nenek
moyangnya?
Dari manakah
aku mengambil daging untuk diberikan kepada seluruh bangsa ini? Sebab mereka
menangis kepadaku dengan berkata: Berilah kami daging untuk dimakan.
Aku seorang
diri tidak dapat memikul tanggung jawab atas seluruh bangsa ini, sebab terlalu
berat bagiku.
Jika Engkau
berlaku demikian kepadaku, sebaiknya Engkau membunuh aku saja, jika aku
mendapat kasih karunia di mata-Mu, supaya aku tidak harus melihat
celakaku."
Lalu
berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Kumpulkanlah di hadapan-Ku dari antara
para tua-tua Israel 70 orang, yang kauketahui menjadi tua-tua bangsa dan
pengatur pasukannya, kemudian bawalah mereka ke Kemah Pertemuan, supaya mereka
berdiri di sana bersama-sama dengan engkau.
Maka Aku
akan turun dan berbicara dengan engkau di sana, lalu sebagian dari Roh yang
hinggap padamu itu akan Kuambil dan Kutaruh atas mereka, maka mereka
bersama-sama dengan engkau akan memikul tanggung jawab atas bangsa itu, jadi
tidak usah lagi engkau seorang diri memikulnya.
Tetapi
kepada bangsa itu haruslah kaukatakan: Kuduskanlah dirimu untuk besok, maka
kamu akan makan daging; sebab kamu telah menangis di hadapan TUHAN dengan
berkata: Siapakah yang akan memberi kami makan daging? Begitu baik keadaan kita
di Mesir, bukan? --TUHAN akan memberi kamu daging untuk dimakan.
Bukan hanya
satu hari kamu akan memakannya, bukan 2 hari, bukan 5 hari, bukan 10 hari,
bukan 20 hari, tetapi genap sebulan
lamanya, sampai keluar dari dalam hidungmu dan sampai kamu muak--karena kamu
telah menolak TUHAN yang ada di tengah-tengah kamu dan menangis di hadapan-Nya
dengan berkata: Untuk apakah kita keluar dari Mesir?"
Tetapi kata
Musa: "Bangsa yang ada bersama aku ini berjumlah 600 ribu orang berjalan
kaki, namun Engkau berfirman: Daging akan Kuberikan kepada mereka, dan genap
sebulan lamanya mereka akan memakannya!
Dapatkah
sekian banyak kambing domba dan lembu sapi disembelih bagi mereka, sehingga
mereka mendapat cukup? Atau dapatkah ditangkap segala ikan di laut bagi mereka,
sehingga mereka mendapat cukup?"
Tetapi TUHAN
menjawab Musa: "Masakan kuasa TUHAN akan kurang untuk melakukan itu?
Sekarang engkau akan melihat apakah firman-Ku terjadi kepadamu atau
tidak!"
Setelah Musa
datang ke luar, disampaikannya firman TUHAN itu kepada bangsa itu. Ia
mengumpulkan 70 orang dari para tua-tua bangsa itu dan menyuruh mereka berdiri
di sekeliling kemah.
·
Lalu turunlah TUHAN dalam awan dan berbicara
kepada Musa, kemudian diambil-Nya sebagian dari Roh yang hinggap padanya, dan
ditaruh-Nya atas ke-70 tua-tua itu; ketika Roh itu hinggap pada mereka,
kepenuhanlah mereka seperti nabi, tetapi sesudah itu tidak lagi.
Masih ada
dua orang tinggal di tempat perkemahan; yang seorang bernama Eldad, yang lain
bernama Medad. Ketika Roh itu hinggap pada mereka--mereka itu termasuk
orang-orang yang dicatat, tetapi tidak turut pergi ke kemah--maka kepenuhanlah
mereka seperti nabi di tempat perkemahan.
Lalu
berlarilah seorang muda memberitahukan kepada Musa: "Eldad dan Medad
kepenuhan seperti nabi di tempat perkemahan."
Maka
menjawablah Yosua bin Nun, yang sejak mudanya menjadi abdi Musa: "Tuanku
Musa, cegahlah mereka!"
Tetapi Musa
berkata kepadanya: "Apakah engkau begitu giat mendukung diriku? Ah, kalau
seluruh umat TUHAN menjadi nabi, oleh karena TUHAN memberi Roh-Nya hinggap
kepada mereka!"
Kemudian
kembalilah Musa ke tempat perkemahan, dia dan para tua-tua Israel.
Lalu
bertiuplah angin yang dari TUHAN asalnya; dibawanyalah burung-burung puyuh dari
sebelah laut, dan dihamburkannya ke atas tempat perkemahan dan di
sekelilingnya, kira-kira sehari perjalanan jauhnya ke segala penjuru, dan kira-kira
2 hasta tingginya dari atas muka bumi.
Lalu
sepanjang hari dan sepanjang malam itu dan sepanjang hari esoknya bangkitlah
bangsa itu mengumpulkan burung-burung puyuh itu--setiap orang sedikit-dikitnya
mengumpulkan 10 homer--,kemudian mereka menyebarkannya lebar-lebar sekeliling
tempat perkemahan.
Selagi
daging itu ada di mulut mereka, sebelum dikunyah, maka bangkitlah murka TUHAN
terhadap bangsa itu dan TUHAN memukul bangsa itu dengan suatu tulah yang sangat
besar.
·
Sebab itu dinamailah tempat itu Kibrot-Taawa,
karena di sanalah dikuburkan orang-orang yang bernafsu rakus.
Dari
Kibrot-Taawa berangkatlah bangsa itu ke Hazerot dan mereka tinggal di situ.
PEMBERONTAKAN MIRYAM DAN HARUN
Miryam serta
Harun mengatai Musa berkenaan dengan perempuan Kush yang diambilnya, sebab
memang ia telah mengambil seorang perempuan Kush.
Kata mereka:
"Sungguhkah TUHAN berfirman dengan perantaraan Musa saja? Bukankah dengan
perantaraan kita juga Ia berfirman?" Dan kedengaranlah hal itu kepada
TUHAN.
·
Adapun Musa ialah seorang yang sangat lembut
hatinya, lebih dari setiap manusia yang di atas muka bumi.
Lalu
berfirmanlah TUHAN dengan tiba-tiba kepada Musa, Harun dan Miryam:
"Keluarlah kamu ber-3 ke Kemah Pertemuan."
Maka keluarlah mereka ber -3.
Lalu
turunlah TUHAN dalam tiang awan, dan berdiri di pintu kemah itu, lalu memanggil
Harun dan Miryam; maka tampillah mereka ke-2 nya.
·
Lalu berfirmanlah Ia: "Dengarlah firman-Ku
ini. Jika di antara kamu ada seorang nabi, maka Aku, TUHAN menyatakan diri-Ku
kepadanya dalam penglihatan, Aku berbicara dengan dia dalam mimpi.
Bukan
demikian hamba-Ku Musa, seorang yang setia dalam segenap rumah-Ku.
Berhadap-hadapan
Aku berbicara dengan dia, terus terang, bukan dengan teka-teki, dan ia
memandang rupa TUHAN. Mengapakah kamu tidak takut mengatai hamba-Ku Musa?"
·
Sebab itu bangkitlah murka TUHAN terhadap mereka,
lau pergilah Ia.
Dan ketika
awan telah naik dari atas kemah, maka tampaklah Miryam kena kusta, putih
seperti salju; ketika Harun berpaling kepada Miryam, maka dilihatnya, bahwa dia
kena kusta!
·
Lalu kata Harun kepada Musa: "Ah tuanku,
janganlah kiranya timpakan kepada kami dosa ini, yang kami perbuat dalam
kebodohan kami.
·
Janganlah kiranya dibiarkan dia sebagai anak
gugur, yang pada waktu keluar dari kandungan ibunya sudah setengah busuk
dagingnya."
·
Lalu berserulah Musa kepada TUHAN: "Ya
Allah, sembuhkanlah kiranya dia."
Kemudian
berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Sekiranya ayahnya meludahi mukanya,
tidakkah ia mendapat malu selama 7 hari? Biarlah dia selama 7 hari dikucilkan
ke luar tempat perkemahan, kemudian bolehlah ia diterima kembali."
Jadi
dikucilkanlah Miryam ke luar tempat perkemahan 7 hari lamanya, dan bangsa itu
tidak berangkat sebelum Miryam diterima kembali.
Kemudian
berangkatlah mereka dari Hazerot dan berkemah di padang gurun Paran.
KE 12 PENGINTAI
TUHAN berfirman
kepada Musa:
Suruhlah
beberapa orang mengintai tanah Kanaan, yang akan Kuberikan kepada orang Israel;
dari setiap suku nenek moyang mereka haruslah kausuruh seorang, semuanya
pemimpin-pemimpin di antara mereka."
Lalu Musa
menyuruh mereka dari padang gurun Paran, sesuai dengan titah TUHAN; semua orang
itu adalah kepala-kepala di antara orang Israel.
Dan inilah
nama-nama mereka:
·
Dari suku Ruben: Syamua bin Zakur;
·
dari suku Simeon: Safat bin Hori;
·
dari suku Yehuda: Kaleb bin Yefune;
·
dari suku Isakhar: Yigal bin Yusuf;
·
DAri suku Efraim: Hosea bin Nun;
·
dari suku Benyamin: Palti bin Rafu;
·
dari suku Zebulon: Gadiel bin Sodi;
·
dari suku Yusuf, yakni dari suku Manasye: Gadi
bin Susi;
·
dari suku Dan: Amiel bin Gemali;
·
dari suku Asyer: Setur bin Mikhael;
·
dari suku Naftali: Nahbi bin Wofsi;
·
dari suku Gad: Guel bin Makhi.
Itulah nama
orang-orang yang disuruh Musa untuk mengintai negeri itu; dan Musa menamai
Hosea bin Nun itu Yosua.
Maka Musa
menyuruh mereka untuk mengintai tanah Kanaan, katanya kepada mereka:
"Pergilah dari sini ke Tanah Negeb dan naiklah ke pegunungan, dan amat-amatilah bagaimana keadaan negeri
itu, apakah bangsa yang mendiaminya kuat atau lemah, apakah mereka sedikit atau
banyak; dan bagaimana negeri yang didiaminya, apakah baik atau buruk, bagaimana
kota-kota yang didiaminya, apakah mereka diam di tempat-tempat yang terbuka
atau di tempat-tempat yang berkubu, dan
bagaimana tanah itu, apakah gemuk atau kurus, apakah ada di sana pohon-pohonan
atau tidak. Tabahkanlah hatimu dan bawalah sedikit dari hasil negeri itu."
Waktu itu ialah musim hulu hasil anggur.
Mereka pergi
ke sana, lalu mengintai negeri itu mulai dari padang gurun Zin sampai ke Rehob,
ke jalan yang menuju ke Hamat.
Mereka
berjalan melalui Tanah Negeb, lalu sampai ke Hebron; di sana ada Ahiman, Sesai
dan Talmai, keturunan Enak. Hebron didirikan 7 tahun lebih dahulu dari Soan di
Mesir.
·
Ketika mereka sampai ke lembah Eskol, dipotong
merekalah di sana suatu cabang dengan setandan buah anggurnya, lalu berdualah
mereka menggandarnya; juga mereka membawa beberapa buah delima dan buah ara.
Tempat itu
dinamai orang lembah Eskol, karena tandan buah anggur yang dipotong orang
Israel di sana.
Sesudah
lewat 40 hari pulanglah mereka dari pengintaian negeri itu, dan langsung datang kepada Musa, Harun dan
segenap umat Israel di Kadesh, di padang gurun Paran. Mereka membawa pulang
kabar kepada keduanya dan kepada segenap umat itu dan memperlihatkan kepada
sekaliannya hasil negeri itu.
·
Mereka menceritakan kepadanya: "Kami sudah
masuk ke negeri, ke mana kausuruh kami, dan memang negeri itu berlimpah-limpah
susu dan madunya, dan inilah hasilnya.
Hanya,
bangsa yang diam di negeri itu kuat-kuat dan kota-kotanya berkubu dan sangat
besar, juga keturunan Enak telah kami lihat di sana.
Orang Amalek
diam di Tanah Negeb, orang Het, orang Yebus dan orang Amori diam di pegunungan,
orang Kanaan diam sepanjang laut dan sepanjang tepi sungai Yordan."
·
Kemudian Kaleb mencoba menenteramkan hati bangsa
itu di hadapan Musa, katanya: "Tidak! Kita akan maju dan menduduki negeri
itu, sebab kita pasti akan mengalahkannya!"
Tetapi
orang-orang yang pergi ke sana bersama-sama dengan dia berkata: "Kita
tidak dapat maju menyerang bangsa itu, karena mereka lebih kuat dari pada
kita."
Juga mereka
menyampaikan kepada orang Israel kabar busuk tentang negeri yang diintai
mereka, dengan berkata: "Negeri yang telah kami lalui untuk diintai adalah
suatu negeri yang memakan penduduknya, dan semua orang yang kami lihat di sana
adalah orang-orang yang tinggi-tinggi perawakannya.
·
Juga kami lihat di sana orang-orang raksasa,
orang Enak yang berasal dari orang-orang raksasa, dan kami lihat diri kami
seperti belalang, dan demikian juga mereka terhadap kami."
BILANGAN 14 PEMBERONTAK UMAT ISRAEL
Lalu segenap
umat itu mengeluarkan suara nyaring dan bangsa itu menangis pada malam itu.
Bersungut-sungutlah
semua orang Israel kepada Musa dan Harun; dan segenap umat itu berkata kepada
mereka: "Ah, sekiranya kami mati di tanah Mesir, atau di padang gurun ini!
Mengapakah
TUHAN membawa kami ke negeri ini, supaya kami tewas oleh pedang, dan isteri
serta anak-anak kami menjadi tawanan? Bukankah lebih baik kami pulang ke
Mesir?"
Dan mereka
berkata seorang kepada yang lain: "Baiklah kita mengangkat seorang
pemimpin, lalu pulang ke Mesir."
Lalu
sujudlah Musa dan Harun di depan mata seluruh jemaah Israel yang berkumpul di
situ.
·
Tetapi Yosua bin Nun dan Kaleb bin Yefune, yang
termasuk orang-orang yang telah mengintai negeri itu, mengoyakkan pakaiannya, dan berkata kepada segenap umat Israel:
"Negeri yang kami lalui untuk diintai itu adalah luar biasa baiknya.
Jika TUHAN
berkenan kepada kita, maka Ia akan membawa kita masuk ke negeri itu dan akan
memberikannya kepada kita, suatu negeri yang berlimpah-limpah susu dan madunya.
Hanya,
janganlah memberontak kepada TUHAN, dan janganlah takut kepada bangsa negeri
itu, sebab mereka akan kita telan habis. Yang melindungi mereka sudah
meninggalkan mereka, sedang TUHAN menyertai kita; janganlah takut kepada
mereka."
Lalu segenap
umat itu mengancam hendak melontari kedua orang itu dengan batu. Tetapi
tampaklah kemuliaan TUHAN di Kemah Pertemuan kepada semua orang Israel.
TUHAN
berfirman kepada Musa: "Berapa lama lagi bangsa ini menista Aku, dan
berapa lama lagi mereka tidak mau percaya kepada-Ku, sekalipun sudah ada segala
tanda mujizat yang Kulakukan di tengah-tengah mereka!
Aku akan
memukul mereka dengan penyakit sampar dan melenyapkan mereka, tetapi engkau
akan Kubuat menjadi bangsa yang lebih besar dan lebih kuat dari pada
mereka."
Lalu
berkatalah Musa kepada TUHAN: "Jikalau hal itu kedengaran kepada orang
Mesir, padahal Engkau telah menuntun bangsa ini dengan kekuatan-Mu dari
tengah-tengah mereka, mereka akan
berceritera kepada penduduk negeri ini, yang telah mendengar bahwa Engkau,
TUHAN, ada di tengah-tengah bangsa ini, dan bahwa Engkau, TUHAN, menampakkan
diri-Mu kepada mereka dengan berhadapan muka, waktu awan-Mu berdiri di atas
mereka dan waktu Engkau berjalan mendahului mereka di dalam tiang awan pada
waktu siang dan di dalam tiang api pada waktu malam.
Jadi jikalau
Engkau membunuh bangsa ini sampai habis, maka bangsa-bangsa yang mendengar
kabar tentang Engkau itu nanti berkata:
Oleh karena
TUHAN tidak berkuasa membawa bangsa ini masuk ke negeri yang dijanjikan-Nya
dengan bersumpah kepada mereka, maka Ia menyembelih mereka di padang gurun.
Jadi sekarang, biarlah kiranya kekuatan TUHAN
itu nyata kebesarannya, seperti yang Kaufirmankan:
·
TUHAN itu berpanjangan sabar dan kasih setia-Nya
berlimpah-limpah, Ia mengampuni kesalahan dan pelanggaran, tetapi sekali-kali
tidak membebaskan orang yang bersalah dari hukuman, bahkan Ia membalaskan
kesalahan bapa kepada anak-anaknya, kepada keturunan yang ke- 3 dan ke- 4.
Ampunilah
kiranya kesalahan bangsa ini sesuai dengan kebesaran kasih setia-Mu, seperti
Engkau telah mengampuni bangsa ini mulai dari Mesir sampai ke mari."
Berfirmanlah
TUHAN: "Aku mengampuninya sesuai dengan permintaanmu.
Hanya, demi
Aku yang hidup dan kemuliaan TUHAN memenuhi seluruh bumi:
Semua orang
yang telah melihat kemuliaan-Ku dan tanda-tanda mujizat yang Kuperbuat di Mesir
dan di padang gurun, namun telah sepuluh kali mencobai Aku dan tidak mau
mendengarkan suara-Ku, pastilah tidak
akan melihat negeri yang Kujanjikan dengan bersumpah kepada nenek moyang
mereka! Semua yang menista Aku ini tidak akan melihatnya.
Tetapi
hamba-Ku Kaleb, karena lain jiwa yang ada padanya dan ia mengikut Aku dengan
sepenuhnya, akan Kubawa masuk ke negeri yang telah dimasukinya itu, dan keturunannya
akan memilikinya.
Orang Amalek
dan orang Kanaan diam di lembah. Sebab itu berpalinglah besok dan berangkatlah
ke padang gurun, ke arah Laut Teberau."
Lagi berfirmanlah
TUHAN kepada Musa dan Harun:
Berapa lama
lagi umat yang jahat ini akan bersungut-sungut kepada-Ku? Segala sesuatu yang
disungut-sungutkan orang Israel kepada-Ku telah Kudengar.
Katakanlah
kepada mereka: Demi Aku yang hidup, demikianlah firman TUHAN, bahwasanya
seperti yang kamu katakan di hadapan-Ku, demikianlah akan Kulakukan kepadamu.
Di padang
gurun ini bangkai-bangkaimu akan berhantaran, yakni semua orang di antara kamu
yang dicatat, semua tanpa terkecuali yang berumur 20 tahun ke atas, karena kamu
telah bersungut-sungut kepada-Ku.
Bahwasanya
kamu ini tidak akan masuk ke negeri yang dengan mengangkat sumpah telah
Kujanjikan akan Kuberi kamu diami, kecuali Kaleb bin Yefune dan Yosua bin Nun!
Tentang
anak-anakmu yang telah kamu katakan: Mereka akan menjadi tawanan, merekalah
yang akan Kubawa masuk, supaya mereka mengenal negeri yang telah kamu hinakan
itu.
Tetapi
mengenai kamu, bangkai-bangkaimu akan berhantaran di padang gurun ini,
dan
anak-anakmu akan mengembara sebagai penggembala di padang gurun 40 tahun
lamanya dan akan menanggung akibat ketidaksetiaan, sampai bangkai-bangkaimu
habis di padang gurun.
Sesuai
dengan jumlah hari yang kamu mengintai negeri itu, yakni 40 hari, 1 hari dihitung 1 tahun, jadi 40 tahun lamanya kamu harus
menanggung akibat kesalahanmu, supaya kamu tahu rasanya, jika Aku berbalik dari
padamu:
Aku, TUHAN,
yang berkata demikian. Sesungguhnya Aku akan melakukan semuanya itu kepada
segenap umat yang jahat ini yang telah bersepakat melawan Aku. Di padang gurun
ini mereka akan habis dan di sinilah mereka akan mati."
·
Adapun orang-orang yang telah disuruh Musa untuk
mengintai negeri itu, yang sudah pulang dan menyebabkan segenap umat itu
bersungut-sungut kepada Musa dengan menyampaikan kabar busuk tentang negeri
itu, orang-orang itu mati, kena tulah di
hadapan TUHAN.
Tetapi yang
tinggal hidup dari orang-orang yang telah pergi mengintai negeri itu hanyalah
Yosua bin Nun dan Kaleb bin Yefune.
SERANGAN KE
BAGIAN SELATAN GAGAL
Setelah Musa
menyampaikan perkataan ini kepada semua orang Israel, maka berkabunglah bangsa
itu dengan sangat.
Dan keesokan
harinya bangunlah mereka pagi-pagi hendak naik ke puncak gunung sambil berkata:
"Sekarang kita hendak maju ke negeri yang difirmankan TUHAN itu; memang
kita telah berbuat dosa."
·
Tetapi kata Musa: "Mengapakah kamu hendak
melanggar titah TUHAN? Hal itu tidak akan berhasil.
Janganlah
maju, sebab TUHAN tidak ada di tengah-tengahmu, supaya jangan kamu dikalahkan
oleh musuhmu, sebab orang Amalek dan
orang Kanaan ada di sana di depanmu dan kamu akan tewas oleh pedang; dari sebab
kamu berbalik membelakangi TUHAN, maka TUHAN tidak akan menyertai kamu."
Meskipun
demikian, mereka nekat naik ke puncak gunung itu, tetapi tabut perjanjian TUHAN
dan Musa juga tidaklah meninggalkan tempat perkemahan.
Lalu
turunlah orang Amalek dan orang Kanaan yang mendiami pegunungan itu dan
menyerang mereka; kemudian orang-orang itu mencerai-beraikan mereka sampai ke
Horma.
KORBAN API-API AN
TUHAN
berfirman kepada Musa:
Berbicaralah
kepada orang Israel dan katakanlah kepada mereka: Apabila kamu masuk ke negeri
yang akan Kuberikan kepadamu menjadi tempat kediamanmu, dan kamu hendak mempersembahkan korban
api-apian bagi TUHAN, dari lembu sapi atau kambing domba, baik korban bakaran
atau korban sembelihan, baik untuk membayar suatu nazar khusus, atau sebagai
persembahan sukarela atau pada waktu perayaan-perayaanmu, dan dengan demikian
menyediakan bau yang menyenangkan bagi TUHAN, maka orang yang mempersembahkan persembahannya
itu kepada TUHAN, haruslah mempersembahkan sebagai korban sajian 1/10 efa
tepung yang terbaik, diolah dengan 1/4 hin minyak.
Dan beserta
korban bakaran atau korban sembelihan itu engkau harus juga mempersembahkan 1/4
hin anggur sebagai korban curahan, untuk setiap ekor domba yang dipersembahkan.
Tetapi
jikalau persembahanmu itu seekor domba jantan, engkau harus mempersembahkan
sebagai korban sajian 2/10 efa tepung yang terbaik, diolah dengan sepertiga hin
minyak, dan sebagai korban curahan
haruslah kaupersembahkan sepertiga hin anggur, menjadi bau yang menyenangkan
bagi TUHAN.
Dan apabila
engkau mengolah seekor lembu, sebagai korban bakaran atau sebagai korban
sembelihan, baik untuk membayar suatu nazar khusus maupun sebagai korban
keselamatan bagi TUHAN, maka beserta
lembu itu haruslah dipersembahkan sebagai korban sajian 3/10 efa tepung yang
terbaik, diolah dengan setengah hin minyak,
dan sebagai
korban curahan haruslah kaupersembahkan setengah hin anggur. Itulah korban
api-apian yang baunya menyenangkan bagi TUHAN.
Demikianlah
harus diperbuat untuk setiap ekor lembu dan untuk setiap ekor domba jantan dan
untuk setiap ekor domba atau kambing.
Berapapun
jumlah hewan yang kamu olah, untuk setiap hewan itu harus kamu perbuat demikian
juga.
Setiap orang
Israel asli haruslah berbuat demikian, apabila ia mempersembahkan korban
api-apian yang baunya menyenangkan bagi TUHAN.
Dan apabila
seorang asing telah menetap padamu, atau seorang lain yang tinggal di antara kamu
atau di antara keturunanmu kelak, hendak mempersembahkan korban api-apian yang
baunya menyenangkan bagi TUHAN, maka seperti yang kamu perbuat, demikianlah
harus diperbuatnya.
·
Mengenai jemaah itu, haruslah ada satu ketetapan
bagi kamu dan bagi orang asing yang tinggal padamu; itulah suatu ketetapan
untuk selama-lamanya bagi kamu turun-temurun: kamu dan orang asing haruslah
sama di hadapan TUHAN.
Satu hukum
dan satu peraturan berlaku bagi kamu dan bagi orang asing yang tinggal padamu."