KESELAMATAN
PASTI semua orang berupaya supaya selamat. Di rumah, di jalan, di tempat bertugas-bekerja, di manapun dan pada setiap saat orang menjaga dirinya supaya selamat.
Mau selamat itu ialah mau lolos dari kematian yang
merenggut kehidupan itu dari diri kita. Jadi, agar kehidupan kita tidak sampai
direnggut kematian, kita hendaklah memikirkan langkah-langkah apa yang perlu
kita lakukan.
Dalam Alkitab KRISTEN diajarkan adanya 2 kematian. Tetapi
sebelum hal ini diuraikan, perlu kita ketahui bahwa manusia diciptakan dengan
tubuh, jiwa, roh. Kematian pertama itu mengakhiri kehidupan jasmani, kematian
kedua adalah kematian rohani.
Pada kematian pertama tubuh umat Tuhan Yesus yang
meninggal terpisahkan dari roh dan jiwanya, lalu dikubur. Tetapi roh dan
jiwanya yang tetap hidup dibawa langsung ke Firdaus. Ingatlah penjahat yang
disalibkan bersama dengan Tuhan Yesus! Karena ia percaya dan menghormati Tuhan,
tubuhnya mati tergantung di salib, tetapi roh, jiwanya dibawa Tuhan Yesus ke
Firdaus.
Luk 23: 42, 43 Lalu ia berkata: "Yesus, ingatlah akan aku, apabila Engkau datang
sebagai Raja." Kata Yesus kepadanya: "Aku berkata kepadamu,
sesungguhnya hari ini juga engkau akan ada bersama-sama dengan Aku di dalam
Firdaus."
Begitulah terjadi dengan semua orang yang percaya dan menjadi
umat milik Tuhan Yesus. Apabila kita meninggal dunia, tubuh kita dikubur,
tetapi roh-jiwa kita dibawa Tuhan ke Firdaus dan kita hidup kekal selamanya.
Lain halnya dengan kematian rohani. Kematian ini sudah
berlangsung pada waktu seseorang, sementara ia masih hidup di dunia, sebab jiwa
orang itu dengan sadar dan dengan kehendaknya sendiri menolak Roh Allah Yang
mau taruhkan HidupNya yang kekal dalam dirinya. Iapun menutup hatinya untuk
Tuhan Yesus dan tidak mau menerima karya penebusan Tuhan Yesus bagi dirinya.
Apabila orang itu meninggal dunia, tubuhnya dikubur,
tetapi roh dan jiwanya masuk ke dalam kerajaan maut.
Why 20 :13b-15....,
dan maut dan kerajaan maut menyerahkan orang-orang mati yang ada di dalamnya,
dan mereka dihakimi masing-masing menurut perbuatannya. Lalu maut dan kerajaan
maut itu dilemparkanlah ke dalam lautan api. Itulah kematian yang kedua: lautan
api. Dan setiap orang yang tidak ditemukan namanya tertulis di dalam kitab
kehidupan itu, ia dilemparkan ke dalam lautan api itu.
Sungguh mengerikan, apa yang terjadi kelak pada orang
yang menjalani kematian kedua itu. Hanya mereka yang namanya tertulis dalam
Kitab Kehidupan tidak akan mengalami sengsara itu yang kekal dan berlangsung
terus-menerus.
Alangkah bijaknya dan baiknya, kalau hari ini seseorang mengambil
keputusan ; mulai bertindak meraih
keselamatan bagi roh-jiwanya!
Caranya
Tuhan Yesus sendiri tunjukkan caranya di Yoh 14: 1, 6:"Janganlah gelisah hatimu; percayalah
kepada Allah, percayalah juga kepada-Ku. Kata
Yesus kepadanya: "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada
seorangpunyang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.
Kis 4: 12:
Dan keselamatan tidak ada di dalam
siapapun juga selain di dalam Dia, sebab di bawah kolong langit ini tidak ada
nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat
diselamatkan."
Maka dengan pernyataan-pernyataan tersebut orang boleh
mengetahui bahwa hanya dengan satu langkah-bahkan, itulah langkah satu-satunya
- diperolehnya keselamatan dan kehidupan kekal.
·
Langkah
satu-satunya itu ialah percaya pada Tuhan Yesus, dan menyambutNya sebagai
Juruselamat dan Penebus. Amal dan jasa-perbuatan baik apapun yang dapat dilakukan manusia, tidak
akan mendatangkan keselamatan.
·
Efs
2:8-10 Sebab
karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu,
tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil
pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri. Karena kita ini buatan
Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik, yang
dipersiapkan Allah sebelumnya. Ia mau, supaya kita hidup di dalamnya.
Karena semua orang telah
berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah, dan oleh kasih karunia telah
dibenarkan dengan cuma-cuma karena penebusan dalam Kristus Yesus. Kristus Yesus
telah ditentukan Allah menjadi jalan pendamaian karena iman, dalam darah-Nya. Rom 3:
23-25a
Karena Allah itu esa dan esa
pula Dia yang menjadi pengantara antara Allah dan manusia, yaitu manusia
Kristus Yesus, yang telah menyerahkan diri-Nya sebagai tebusan bagi semua
manusia: itu kesaksian pada waktu yang ditentukan. 1 Tim 2: 5, 6
SIAPAKAH YESUS?
Tuhan Yesus adalah manusia 100 % dan Tuhan 100% sebab
dilahirkan dari seorang perempuan-manusia, tetapi berasal dari Roh Kudus." Mat 1:20b
Kelahiran Tuhan Yesus , sudaj dinubuatkan sejak - dinyatakan
nabi Yesaya 700 tahun sebelum Yesus dilahirkan. “Sebab itu Tuhan sendirilah yang akan memberikan kepadamu suatu
pertanda: Sesungguhnya, seorang perempuan muda mengandung dan akan melahirkan
seorang anak laki-laki, dan ia akan menamakan Dia Imanuel.” Yes 7:14
Marilah kita perhatikan silsilah Yesus Kristus di Mat 1:1-16:
"Inilah silsilah Yesus
Kristus, anak Daud, anak Abraham. Abraham memperanakkan Ishak, Ishak
memperanakkan Yakub, Yakub memperanakkan Yehuda dan saudara-saudaranya, ....'
Dari ayat-ayat sampai dengan ayat 15 tertulis:
memperanakkan keturunan yang berikutnya. Tetapi pada ayat 16 Yakub
memperanakkan Yusuf suami Maria, yang melahirkan Yesus, yang disebut Kristus.
Untuk lebih jelas lagi dilanjutkan di Matius 1: 24b,25:
“Ia mengambil
Maria sebagai istrinya, tetapi tidak bersetubuh dengan dia sampai ia melahirkan
anaknya laki-laki dan Yusuf menamakan Dia Yesus.”
Mikha yang tampil sekitar 750 S.M. Ia menyatakan "Tetapi engkau, hai Betlehem Efrata , hai
yang terkecil diantara kaum-kaum Yehuda, daripadamu akan bangkit bagiKu seorang
yang akan memerintah Israel, yang permulaannya sudah sejak purbakala, sejak
dahulu kala; perempuan yang
akan melahirkan, telah melahirkan." Mikha 5:1 & 2b
Selama keberadaanNya dibumi ini Tuhan Yesus secara fisik
berwujud sebagai manusia, yang dikenal orang-orang ditempat asalNya Nazaret : “Bukankah Ia ini tukang kayu, anak Maria,
saudara Yakobus, Yoses, Yudas dan Simon? Dan bukankah saudara-saudara-Nya yang
perempuan ada bersama kita?" Mark 6:3a
Dalam perjalananNya keliling Ia seorang guru yang
mengajarkan dengan penuh wibawa perihal kerajaan Allah BapaNya. Sementara itu
Ia mengumpulkan murid-murid pria dan wanita yang berdatangan dari segala
penjuru. Mereka mengikuti Tuhan Yesus untuk mendengarkan sebelumnya. Lagipula
mereka menyaksikan pekerjaan-pekerjaan ajaib, mujizat-mujizat dan bahkan bagaimana
Tuhan Yesus mengusir setan dan tentara kegelapan atas perintahNya.
Peristiwa-perstiwa menakjubkan yang disaksikan ribuan orang pengikutNya
menimbulkan perselisihan pandang yang tajam dikalangan masyarakat walau
perbuatan-perbuatan Tuhan Yesus yang supernatural itu tidak dapat dipungkiri.
Maka rasul Yohanes dengan maksud mau meniadakan keragu-raguan pada rekan-rekan
pengikut Tuhan Yesus tentang pribadiNya menyatakan :
"Memang masih banyak
tanda lain yang dibuat Yesus di depan mata murid-murid-Nya, yang tidak tercatat
dalam kitab ini, tetapi semua yang tercantum di sini telah dicatat, supaya kamu
percaya, bahwa Yesuslah Mesias, Anak Allah, dan supaya kamu oleh imanmu
memperoleh hidup dalam nama-Nya. "
Yoh 20: 30-31
Bahkan, bukan hanya tanda-tanda itu saja, tetapi Allah
Bapa masih juga memberikan kepada Petrus, Yakub, dan Yohanes khusus suatu
penglihatan sosok Tuhan Yesus dalam kemuliaan ilahi sebagai anak Allah.
Tertulis dalam injil Matius 17:1-5
:
Enam hari kemudian Yesus
membawa Petrus, Yakobus dan Yohanes saudaranya, dan bersama-sama dengan mereka
Ia naik ke sebuah gunung yang tinggi. Di situ mereka sendiri saja. Lalu Yesus
berubah rupa di depan mata mereka; wajah-Nya bercahaya seperti matahari dan
pakaian-Nya menjadi putih bersinar seperti terang. Maka nampak kepada mereka
Musa dan Elia sedang berbicara dengan Dia.Kata Petrus kepada Yesus:
"Tuhan, betapa bahagianya kami berada di tempat ini. Jika Engkau mau,
biarlah kudirikan di sini tiga kemah, satu untuk Engkau, satu untuk Musa dan
satu untuk Elia."Dan tiba-tiba sedang ia berkata-kata turunlah awan yang
terang menaungi mereka dan dari dalam awan itu terdengar suara yang berkata:
"Inilah Anak yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan, dengarkanlah
Dia."
Kalau Allah Bapa sendiri telah menyatakan kepada ketiga
murid Tuhan Yesus itu baik dengan penglihatan maupun dengan memperdengarkan
suaraNya bahwa Tuhan Yesus adalah anakNya, tidak seorang pun dapat menyangkali
Tuhan Yesus itu anak Allah-adalah Tuhan.
Dalam sejarah tercatat: kelahiran Tuhan Yesus itu pada
waktu pemerintahan kaisar Romawi Agustus, tetapi penyaliban dan kebangkitan dan
kenaikanNya ke surga terjadi pada pemerintahan kaisar Tiberius (14-37M)
pengganti Agustus. Inilah data-data Tuhan Yesus Anak Allah sebagai manusia
selama keberadaanNya di bumi.
Setelah kenaikanNya ke Surga Ia menyatakan kebersamaanNya
dengan Bapa kepada Stefanus pada saat Stefanus menjelang vonis hukuman mati
atas dirinya.
"Tetapi Stefanus yang
penuh dengan Roh Kudus, menatap ke langit, lalu melihat kemuliaan Allah dan Yesus
berdiri di sebelah kanan Allah. Lalu katanya : "Sungguh, aku melihat
langit terbuka dan Anak Manusia berdiri di sebelah kanan Allah." Kis 7: 55,56
Oleh penampakanNya itu hati Stefanus diteguhkan dalam
menjalani hukuman mati bahkan iapun mampu mohonkan ampun bagi
pembunuh-pembunuhnya.
Tercatat juga dalam Alkitab bahwa Tuhan Yesus
memperlihatkan diriNya kepada rasul Yohanes yang pada waktu itu diasingkan di
pulau Patmos.
Aku, Yohanes, saudara dan
sekutumu dalam kesusahan, dalam Kerajaan dan dalam ketekunan menantikan Yesus,
berada di pulau yang bernama Patmos oleh karena firman Allah dan kesaksian yang
diberikan oleh Yesus. Pada hari Tuhan aku dikuasai oleh Roh dan aku mendengar
dari belakangku suatu suara yang nyaring, seperti bunyi sangkakala, katanya: "Apa yang engkau lihat, tuliskanlah di dalam sebuah kitab dan
kirimkanlah kepada ketujuh jemaat ini: ke Efesus, ke Smirna, ke Pergamus, ke
Tiatira, ke Sardis, ke Filadelfia dan ke Laodikia." Why 1: 9-11
Lalu aku berpaling untuk
melihat suara yang berbicara kepadaku. Dan setelah aku berpaling, tampaklah
kepadaku tujuh kaki dian dari emas. Dan di tengah-tengah kaki dian itu ada
seorang serupa Anak Manusia, berpakaian jubah yang panjangnya sampai di kaki,
dan dadanya berlilitkan ikat pinggang dari emas. Kepala dan rambut-Nya putih
bagaikan bulu yang putih metah, dan mata-Nya bagaikan nyala api. Dan kaki-Nya
mengkilap bagaikan tembaga membara di dalam perapian; suara-Nya bagaikan desau
air bah. Dan di tangan kanan-Nya Ia memegang tujuh bintang dan dari mulut-Nya
keluar sebilah pedang tajam bermata dua, dan wajah-Nya bersinar-sinar bagaikan
matahari yang terik. Why 1:12-16
Itulah wujud Tuhan Yesus yang sesungguhnya. Rupa Tuhan Yesus
jauh berbeda dari apa yang Yohanes terbiasa melihatNya ketika Ia ada di bumi;
begitu dashyat dan berkilauan sehingga Ketika
aku melihat Dia, tersungkurlah aku di depan kaki-Nya sama seperti orang yang
mati; tetapi Ia meletakkan tangan kanan-Nya di atasku, lalu berkata: "Jangan
takut! Aku adalah Yang Awal dan Yang Akhir, dan Yang Hidup. Aku telah mati,
namun lihatlah, Aku hidup, sampai selama-lamanya dan Aku memegang segala kunci
maut dan kerajaan maut.Why
1:17-18
Demikianlah identitas Tuhan Yesus, Juruselamat, Penebus
kita! TIDAK PERLU DIRAGUKAN LAGI “TUHAN
YESUS ADALAH TUHAN DIATAS SEGALA TUHAN-PENCIPTA LANGIT DAN BUMI”
JIKA SAUDARA MAU BACA ALKITAB “BUKAN HANYA MALAIKAT
MENGAKUINYA – TAPI IBLISPUN MENGAKUI “YESUS ADALAH TUHAN”.
LAHIR BARU
Yoh. 3:3 "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan kembali, ia tidak dapat melihat Kerajaan Allah."
Kata-kata inilah merupakan permulaan dialog antara Tuhan Yesus dan Nikodemus. Nikodemus, seorang Farisi pemimpin agama Yahudi, dan juga anggota Sanhedrin (Mahkamah Agung orang Yahudi), datang pada waktu malam kepada Yesus. (Yoh. 3: 1-2). Bahwa seorang yang berpangkat tinggi, lagi terpandang sebagai pemimpin agama mau berkunjung kepada Tuhan Yesus, pasti ada penyebab yang amat mendesaknya untuk bertemu dengan Tuhan Yesus. Desakan-desakan itu mulai bergetar di hatinya sejak ia mendengar kesaksian-kesaksian yang beredar di antara masyarakat yang menyebutkan mujizat-mujizat oleh pelayanan Tuhan Yesus; ditundukkan setan-setan atas perintahNya, dibangkitkan orang mati oleh sepatah kataNya. Namun, lebih dari rasa kagumNya atas perbuatan-perbuatan besar itu hati Nikodemus tersentuh bahkan tersentak oleh ajaran-ajaran Tuhan Yesus. Di dalamnya ada kecaman-kecaman pedas yang ditujukan kepada kaum Farisi dan ahli-ahli Taurat yang mengabaikan perintah Allah dan yang berpegang pada adat-istiadat manusia.
Maka Tuhan Yesus sudah tahu apa yang mau ditanyakan Nikodemus, dan Ia menjawab:
"Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan kembali, ia tidak dapat melihat Kerajaan Allah." (Yoh. 3:3)
Karena Nikodemus tidak dapat mengerti apa itu dilahirkan kembali, berkatalah Tuhan Yesus: ".....sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan dari air dan Roh, ia tidak dapat masuk ke dalam Kerajaan Allah. Apa yang dilahirkan dari daging, adalah daging, dan apa yang dilahirkan dari Roh, adalah roh. Janganlah engkau heran, karena Aku berkata kepadamu: Kamu harus dilahirkan kembali." (Yoh. 3: 5-7)
Dari keseluruhan dialog itu Nikodemus berpegang pada dua pernyataan Tuhan Yesus tersebut. Olehnya ia disadarkan bahwa keselamatannya tidak akan diperoleh dengan berpegang pada Taurat dan beribadat rajin. Segala amal dan jasa menurut peraturan agama tidak akan membawanya masuk Kerajaan Allah (dengan lain kata: selamat), kalau ia tidak ada pembenaran di hadapan Allah. Dan pembenaran di hadapan Allah itu seperti dikatakan Tuhan Yesus didapati dengan percaya kepada Anak Allah yang tunggal.
"Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal. Sebab Allah mengutus Anak-Nya ke dalam dunia bukan untuk menghakimi dunia, melainkan untuk menyelamatkannya oleh Dia." (Yoh. 3:16-17)
Apabila seorang percaya kepada Tuhan Yesus dan menyambutNya sebagai juruselamatnya, minta ampun atas segala dosa dan pelanggaran dalam hidupnya yang lampau, lalu iapun bertobat. Inilah tindakan iman - suatu perbuatan dari pihak manusia. Tindakan iman ini tidak bisa tidak mendapat respons dari pihak Roh Kudus Allah. Roh Kudus menjamah roh orang itu dan menghidupkannya atau dengan lain kata: roh orang itu dilahirkan kembali.
Jadi, kelahiran kembali itu adalah proses yang terjadi oleh perbuatan dua pihak:
1) percaya pada Tuhan Yesus dan diikuti pertobatan --> pihak manusia.
2) jamahan pada roh orang itu --> pihak Roh Kudus
Dengan terjadinya kelahiran kembali pada seseorang, terbukalah baginya jalan masuk ke dalam Kerajaan Allah.
Kepada Yth. Pembaca,
Bilamana setelah membaca artikel ini, anda ingin menyerahkan hidup anda kepada Tuhan Yesus dan mengakui Dia sebagai Juru Selamat, marilah ucapkan doa ini bersama:
Tuhan Yesus, saya adalah seorang yang berdosa. Saya mengaku bahwa hidup saya di masa yang lampau penuh dosa dan pelanggaran. Saya mengerti bahwa Engkau telah datang ke dunia, mati di kayu salib dan bangkit kembali, untuk menebus semua dosa-dosa saya. Maka daripada itu, karena kuasa penebusanMu, saya minta ampun atas segala dosa-dosa saya. Saya sekarang mengaku bahwa Engkau, Tuhan Yesus, sebagai Juru Selamat saya. Hidupkan roh saya. Terima kasih untuk cinta kasihMu sehingga saya sekarang lahir baru. Kuduskanlah saya. Jauhkan saya dari segala percobaan. Saya mau setia sampai selama-lamanya. Pimpin saya untuk mengenalMu lebih dekat lagi. Dan jaga saya sampai kekekalan. Di dalam nama Tuhan Yesus saya berdoa. Amin.
Apa yang harus sekarang saudara perbuat?
1) Hadirilah gereja di dekat domisili anda dan mintalah bimbingan pendeta setempat.
2) Bacalah Alkitab dan mintalah Roh Kudus untuk memberi pengertian.
Catatan : Bilamana artikel ini menjadi berkat, sudilah anda memberitahukan juga rekan-rekan dan kerabat anda yang belum mengenal Tuhan Yesus akan artikel Lahir Baru www.menatarohani.blogspot.com
TUHAN YESUS SANGAT
MENGASIHIMU
NIKODEMUS
BERTOBAT
Yoh. 3:16 Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan AnakNya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepadaNya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.”
Tetapi percaya itu bisa timbul melalui dua jalur: melalui
pikiran dan melalui hati.
Orang yang percaya melalui pikiran biasa menerima suatu
pernyataan berdasarkan fakta, kenyataan dan hal yang terbukti.
Misal:
dalam hitung-menghitung 1 + 1 = 2
benda yang jatuh selalu ke bawah => fakta
bumi yang dahulu orang percaya datar adanya, terbukti
bulat
Orang yang percaya dalam hati itu mau menerima sepenuh,
meskipun apa yang didengar itu ganjil, mustahil. Nah, percaya inilah yang
dimaksudkan dalam Yoh. 3:16. Benih percaya ini menghentar orang dalam kesadaran
akan kodrat ilahi pribadi Yesus Tuhan yang Mahabenar dan Mahakudus, sehingga ia
kemudian menyadari dosa-dosa dan pelangaran-pelanggarannya. Lalu iapun mohon
ampun dan bertobat, maka di situlah Roh Tuhan (Roh Kudus) menjamah rohnya dan
orang itu dilahirkan kembali. Inilah yang dialami Nikodemus. Dengan
dilahirkannya kembali yang terjadi oleh jamahan Roh Kudus (bukan oleh jasanya
sendiri) tampaklah perubahan pada perbuatan, perkataan dan sikapnya.
Nikodemus, seorang Farisi, pemimpin agama Yahudi yang
tadinya seperti orang-orang Farisi lain, menganggap Taurat itulah satu-satunya
pedoman dari Yahweh untuk umat Yahudi, kini menemukan sesuatu yang lebih mulia
dari Taurat, yaitu Yesus, Putra Tunggal Allah dan ia menyambutNya dalam hatinya dengan
percaya.
Pada suatu saat seperti yang tertulis di Yoh. 7:43-49: Timbullah pertentangan di antara orang banyak karena Dia. Beberapa
orang di antara mereka mau menangkap Dia, tetapi tidak ada seorangpun yang
berani menyentuhNya. Maka penjaga-penjaga itu pergi kepada imam-imam dan kepada
orang-orang Farisi, yang berkata kepada mereka:”Mengapa kamu tidak membawaNya?”
Jawab penjaga itu:”Belum pernah seorang manusia berkata seperti Orang itu!”
Jawab orang-orang Farisi itu kepada mereka:”Adakah kamu juga disesatkan? Adakah
seorang di antara pemimpin-pemimpin yang percaya kepadaNya, atau seorang di
antara orang-orang Farisi? – Tetapi orang banyak ini yang tidak mengenal hukum
Taurat, terkutuklah mereka!”
Geram orang-orang Farisi dan imam-imam kepala memuncak.
Sekelompok imam-imam kepala, orang-orang Farisi dan para penjaga Bait Allah
berkomplot hendak menangkap dan membunuh Tuhan Yesus.
Nikodemus yang hadir di saat-saat itu mengetahui
komplotan yang jahat itu. Iapun bangkit dan berani membela Tuhan Yesus, berkata
kepada mereka: ”Apakah hukum Taurat
kita menghukum seseorang sebelum ia didengar dan sebelum orang mengetahui apa
yang telah dibuatnya?” Yoh.7:51
Ia tidak takut menghadapi geram mereka, meskipun ia tahu
resiko pembelaannya itu, bisa-bisa ia sendiri turut dihukum. Pembelaannya
hendak mencegah mereka dari pelaksanaan rencana yang jahat itu tidak berhasil.
Kini malahan murid Tuhan Yesus sendiri yaitu Yudas Iskariot membukakan jalan
untuk penangkapan Tuhan Yesus. Dan sebagaimana kita ketahui, Tuhan Yesus
ditangkap lalu dihukum mati tersalib.
Tidak hanya Yudas mengkhianati Tuhan Yesus, Petrus pun
menyangkali Tuhan dengan menghilang bersama-sama dengan murid-murid lain,
sehingga tidak ada seorang pengikut Tuhan yang terlihat, selain sekelompok
wanita yang melihat dari jauh, yaitu perempuan-perempuan yang mengikuti Yesus
dari Galilea untuk melayani Dia (Mat.27:55).
Tertulis di kitab Injil Yoh. 19:38-42: Sesudah itu Yusuf dari Arimatea – ia murid
Yesus, tetapi sembunyi-sembunyi karena takut kepada orang-orang Yahudi, meminta
kepada Pilatus supaya ia diperbolehkan menurunkan mayat Yesus. Dan Pilatus
meluluskan permintaannya itu. Lalu datanglah ia dan menurunkan mayat itu. Juga
Nikodemus datang ke situ. Dialah yang mula-mula datang waktu malam kepada
Yesus. Ia membawa campuran minyak mur dengan minyak gaharu, kira-kira 50 kati
beratnya. Mereka mengambil
mayat Yesus, mengapaniNya dengan kain lenan dan membubuhiNya dengan
rempah-rempah menurut adat orang Yahudi bila menguburkan mayat. Dekat tempat di
mana Yesus disalibkan ada suatu taman dan dalam taman itu ada suatu kubur baru
yang di dalamnya belum pernah dimakamkan seseorang. Karena hari itu hari
persiapan orang Yahudi, sedang kubur itu
tidak jauh letaknya, maka mereka meletakkan mayat Yesus di situ.
Nikodemus begitu pedih hatinya melihat sosok Yesus – yang
sekarang disambutnya sebagai Tuhan dan Juru Selamat dalam keadaan remuk dan
diliputi darah yang sudah mengering. Ia tidak dapat memepersembahkan sesuatu
kepada Tuhan selain rempah-rempah untuk menyatakan penghormatannya.
Tidak
mungkin terjadi bahwa Nikodemus, seorang Farisi yang terpandang sebagai
pemuka/pemimpin agama dapat menjunjung tinggi dan menghormati Yesus kalau ia
tidak dilahirkan kembali!
KEBANGKITAN
TUHAN YESUS
"Mengapa
kamu mencari Dia yang hidup, di antara orang mati?" (Lukas 24: 5b)
Itulah kata-kata yang disampaikan malaikat kepada perempuan-perempuan yang datang ke kubur Tuhan Yesus pada pagi-pagi hari pertama minggu itu.
Dikatakan malaikat selanjutnya : "Ia tidak ada di sini, Ia telah bangkit. Ingatlah apa yang dikatakan-Nya kepada kamu, ketika Ia masih di Galilea, yaitu bahwa Anak Manusia harus diserahkan ke tangan orang-orang berdosa dan disalibkan, dan akan bangkit pada hari yang ketiga." (Lukas 24: 6,7)
Maka teringatlah mereka akan perkataan Yesus dan setelah mereka kembali dari kubur, mereka menceritakan semuanya itu kepada kesebelas murid dan semua saudara yang lain, tetapi mereka tidak percaya.
Petrus yang tadinya tidak percaya, cepat-cepat pergi ke kubur. Ketika ia menjenguk ke dalam, ia melihat hanya kain kapan saja. Lalu ia pergi, dan ia bertanya dalam hatinya apa yang kiranya telah terjadi (Lukas 24:12).
Teringat olehnya ucapan Tuhan Yesus: "Bapa mengasihi Aku, oleh karena Aku memberikan nyawa-Ku untuk menerimanya kembali. Tidak seorangpun mengambilnya dari padaKu, melainkan Aku memberikannya menurut kehendak-Ku sendiri. Aku berkuasa memberikannya dan berkuasa mengambilnya kembali. Inilah tugas yang Kuterima dari Bapa-Ku." (Yohanes 10: 17,18)
Paulus mengungkapkan di Efesus 4: 8a-10: "Tatkala Ia naik ketempat tinggi, Ia membawa tawanan-tawanan. Bukankah "Ia telah naik" berarti, bahwa Ia juga telah turun ke bagian bumi yang paling bawah ? Ia yang telah turun, Ia juga yang telah naik jauh lebih tinggi dari pada semua langit, untuk memenuhkan segala sesuatu."
Jadi, dalam persangkaan orang-orang yang berkomplotan dan melaksanakan pembunuhan Tuhan Yesus, mereka telah berhasil meniadakan Tuhan Yesus. Tetapi, perkiraan mereka meleset, sebab Tuhan Yesus walau anak manusia, Ia sesungguhnya Anak Tunggal Bapa di surga yang kekal.
Karena itu pribadi Tuhan Yesus tidak dapat mati, sebagaimana Iapun menyatakan seperti tersebut di atas: "Aku berkuasa memberikan nyawaKu dan berkuasa mengambilnya kembali."
Ada tertulis, bahwa musuh Tuhan Yesus yang terakhir adalah maut (1 Kor. 15: 26), tetapi maut telah ditelan dalam kemenangannya (1 Kor. 15: 54b). Artinya: maut sudah dikalahkan Tuhan Yesus dengan kematianNya secara fisik tetapi disusul dengan kebangkitanNya!
Bahwa Tuhan Yesus menjalani kematian itulah tidak lain untuk mempersembahkan DarahNya sebagai korban penebusan sempurna buat kita yang percaya kepadaNya, supaya kita tidak dihukum karena dosa-dosa kita yang upahnya maut.
Secara ringkas dijelaskan Paulus dengan ungkapannya yang tertulis di atas tentang apa yang terjadi dengan Tuhan Yesus. Jenazah Tuhan Yesus yang diletakkan di kubur tidak tergolek begitu saja, tetapi Tuhan Yesus telah dibangkitkan Allah dari antara orang mati (Kisah Para Rasul 4:10b). Dan dalam tubuh kebangkitan yang mulia Iapun tinggalkan kubur dan turun kebagian kedalaman bumi yang terdalam (Efesus 4:9b), ke tempat orang-orang mati dari zaman lampau. Disitu Tuhan menyatakan diriNya sebagai pelepas yang telah dinanti-nantikan mereka yang percaya dan saleh. Mereka ini Tuhan lepaskan dati tempat itu dan bawa mereka itu naik ketempat tinggi (Efesus 4:8a), yaitu ke Firdaus. Itulah yang dikatakan Paulus: "Ia membawa tawanan-tawanan."
Bersama tawanan-tawanan itu juga dibawa Tuhan Yesus penjahat yang disalibkan bersamaNya sesuai dengan janjiNya di Lukas 23:43: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya hari ini juga engkau akan ada bersama-sama dengan Aku di dalam Firdaus."
Setelah semuanya itu terlaksana Tuhan Yesus turun kembali kebumi untuk memperlihatkan diriNya kepada murid-muridNya, bahwa benar-benar Ia telah bangkit. Beruntun-runtun Ia temui :
Itulah kata-kata yang disampaikan malaikat kepada perempuan-perempuan yang datang ke kubur Tuhan Yesus pada pagi-pagi hari pertama minggu itu.
Dikatakan malaikat selanjutnya : "Ia tidak ada di sini, Ia telah bangkit. Ingatlah apa yang dikatakan-Nya kepada kamu, ketika Ia masih di Galilea, yaitu bahwa Anak Manusia harus diserahkan ke tangan orang-orang berdosa dan disalibkan, dan akan bangkit pada hari yang ketiga." (Lukas 24: 6,7)
Maka teringatlah mereka akan perkataan Yesus dan setelah mereka kembali dari kubur, mereka menceritakan semuanya itu kepada kesebelas murid dan semua saudara yang lain, tetapi mereka tidak percaya.
Petrus yang tadinya tidak percaya, cepat-cepat pergi ke kubur. Ketika ia menjenguk ke dalam, ia melihat hanya kain kapan saja. Lalu ia pergi, dan ia bertanya dalam hatinya apa yang kiranya telah terjadi (Lukas 24:12).
Teringat olehnya ucapan Tuhan Yesus: "Bapa mengasihi Aku, oleh karena Aku memberikan nyawa-Ku untuk menerimanya kembali. Tidak seorangpun mengambilnya dari padaKu, melainkan Aku memberikannya menurut kehendak-Ku sendiri. Aku berkuasa memberikannya dan berkuasa mengambilnya kembali. Inilah tugas yang Kuterima dari Bapa-Ku." (Yohanes 10: 17,18)
Paulus mengungkapkan di Efesus 4: 8a-10: "Tatkala Ia naik ketempat tinggi, Ia membawa tawanan-tawanan. Bukankah "Ia telah naik" berarti, bahwa Ia juga telah turun ke bagian bumi yang paling bawah ? Ia yang telah turun, Ia juga yang telah naik jauh lebih tinggi dari pada semua langit, untuk memenuhkan segala sesuatu."
Jadi, dalam persangkaan orang-orang yang berkomplotan dan melaksanakan pembunuhan Tuhan Yesus, mereka telah berhasil meniadakan Tuhan Yesus. Tetapi, perkiraan mereka meleset, sebab Tuhan Yesus walau anak manusia, Ia sesungguhnya Anak Tunggal Bapa di surga yang kekal.
Karena itu pribadi Tuhan Yesus tidak dapat mati, sebagaimana Iapun menyatakan seperti tersebut di atas: "Aku berkuasa memberikan nyawaKu dan berkuasa mengambilnya kembali."
Ada tertulis, bahwa musuh Tuhan Yesus yang terakhir adalah maut (1 Kor. 15: 26), tetapi maut telah ditelan dalam kemenangannya (1 Kor. 15: 54b). Artinya: maut sudah dikalahkan Tuhan Yesus dengan kematianNya secara fisik tetapi disusul dengan kebangkitanNya!
Bahwa Tuhan Yesus menjalani kematian itulah tidak lain untuk mempersembahkan DarahNya sebagai korban penebusan sempurna buat kita yang percaya kepadaNya, supaya kita tidak dihukum karena dosa-dosa kita yang upahnya maut.
Secara ringkas dijelaskan Paulus dengan ungkapannya yang tertulis di atas tentang apa yang terjadi dengan Tuhan Yesus. Jenazah Tuhan Yesus yang diletakkan di kubur tidak tergolek begitu saja, tetapi Tuhan Yesus telah dibangkitkan Allah dari antara orang mati (Kisah Para Rasul 4:10b). Dan dalam tubuh kebangkitan yang mulia Iapun tinggalkan kubur dan turun kebagian kedalaman bumi yang terdalam (Efesus 4:9b), ke tempat orang-orang mati dari zaman lampau. Disitu Tuhan menyatakan diriNya sebagai pelepas yang telah dinanti-nantikan mereka yang percaya dan saleh. Mereka ini Tuhan lepaskan dati tempat itu dan bawa mereka itu naik ketempat tinggi (Efesus 4:8a), yaitu ke Firdaus. Itulah yang dikatakan Paulus: "Ia membawa tawanan-tawanan."
Bersama tawanan-tawanan itu juga dibawa Tuhan Yesus penjahat yang disalibkan bersamaNya sesuai dengan janjiNya di Lukas 23:43: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya hari ini juga engkau akan ada bersama-sama dengan Aku di dalam Firdaus."
Setelah semuanya itu terlaksana Tuhan Yesus turun kembali kebumi untuk memperlihatkan diriNya kepada murid-muridNya, bahwa benar-benar Ia telah bangkit. Beruntun-runtun Ia temui :
* Perempuan-perempuan yang
kembali dari kubur yang kosong. Tiba-tiba
Tuhan Yesus berjumpa dengan mereka dan berkata: "Salam bagimu"
(Mat. 28:9).
* Simon...Sesungguhnya Tuhan telah bangkit dan menampakkan diri kepada Simon.” (Lukas 24: 34b).
* Dua orang murid Tuhan Yesus yang pergi ke sebuah kampung bernama Emaus; Datanglah Yesus sendiri mendekati mereka, dan berjalan bersama dengan mereka tetapi mereka tidak mengenaliNya. Tetapi ketika Ia duduk makan dengan mereka, mengambil roti, mengucap berkat, lalu memecah-mecahkannya dan meberikannya kepada mereka, mereka mengenal Dia. (Luk. 24: 30,31)
* Semua murid yang sedang bercakap-cakap tentang Tuhan Yesus. Ia tiba-tiba berdiri ditengah-tengah mereka dan berkata kepada mereka "Damai Sejahtera bagi kamu!" Mereka terkejut dan takut, menyangka lihat hantu, tetapi Tuhan berkata :"Mengapa kamu terkejut, apa sebabnya timbul keraguan didalam hati kamu? Lihatlah tanganKu dan kakiKu; Aku sendirilah ini. Rabalah aku dan lihatlah, karena hantu tidak ada daging dan tulangnya, seperti yang kamu lihat ada padaKu!" (Lukas 24:36-39)
Setelah membaca Kisah Paskah, Kebangkitan Tuhan Yesus ini, kiranya kita boleh diteguhkan dalam iman kita kepada Tuhan Yesus, Juruselamat, Penebus yang Hidup!
* Simon...Sesungguhnya Tuhan telah bangkit dan menampakkan diri kepada Simon.” (Lukas 24: 34b).
* Dua orang murid Tuhan Yesus yang pergi ke sebuah kampung bernama Emaus; Datanglah Yesus sendiri mendekati mereka, dan berjalan bersama dengan mereka tetapi mereka tidak mengenaliNya. Tetapi ketika Ia duduk makan dengan mereka, mengambil roti, mengucap berkat, lalu memecah-mecahkannya dan meberikannya kepada mereka, mereka mengenal Dia. (Luk. 24: 30,31)
* Semua murid yang sedang bercakap-cakap tentang Tuhan Yesus. Ia tiba-tiba berdiri ditengah-tengah mereka dan berkata kepada mereka "Damai Sejahtera bagi kamu!" Mereka terkejut dan takut, menyangka lihat hantu, tetapi Tuhan berkata :"Mengapa kamu terkejut, apa sebabnya timbul keraguan didalam hati kamu? Lihatlah tanganKu dan kakiKu; Aku sendirilah ini. Rabalah aku dan lihatlah, karena hantu tidak ada daging dan tulangnya, seperti yang kamu lihat ada padaKu!" (Lukas 24:36-39)
Setelah membaca Kisah Paskah, Kebangkitan Tuhan Yesus ini, kiranya kita boleh diteguhkan dalam iman kita kepada Tuhan Yesus, Juruselamat, Penebus yang Hidup!