PEMBERONTAKAN KORAH, DATAN DAN ABIRAM,
Korah bin Yizhar bin Kehat bin Lewi,
beserta Datan dan Abiram, anak-anak Eliab, dan On bin Pelet, ketiganya orang
Ruben, mengajak orang-orang untuk
memberontak melawan Musa, beserta 250 orang Israel, pemimpin-pemimpin umat itu,
yaitu orang-orang yang dipilih oleh rapat, semuanya orang-orang yang kenamaan.
Maka mereka berkumpul mengerumuni Musa
dan Harun, serta berkata kepada keduanya: "Sekarang cukuplah itu! Segenap
umat itu adalah orang-orang kudus, dan TUHAN ada di tengah-tengah mereka.
Mengapakah kamu meninggi-ninggikan diri di atas jemaah TUHAN?"
·
Ketika
Musa mendengar hal itu, sujudlah ia. Dan ia berkata kepada Korah dan segenap
kumpulannya: "Besok pagi TUHAN akan memberitahukan, siapa kepunyaan-Nya,
dan siapa yang kudus, dan Ia akan memperbolehkan orang itu mendekat kepada-Nya;
orang yang akan dipilih-Nya akan diperbolehkan-Nya mendekat kepada-Nya.
Perbuatlah begini: ambillah
perbaraan-perbaraan, hai Korah, dan kamu segenap kumpulannya, bubuhlah api ke dalamnya dan taruhlah ukupan
di atasnya, di hadapan TUHAN pada esok hari, dan orang yang akan dipilih TUHAN,
dialah yang kudus. Cukuplah itu, hai orang-orang Lewi!"
Lalu berkatalah Musa kepada Korah:
"Cobalah dengar, hai orang-orang Lewi!
·
Belum
cukupkah bagimu, bahwa kamu dipisahkan oleh Allah Israel dari umat Israel dan
diperbolehkan mendekat kepada-Nya, supaya kamu melakukan pekerjaan pada Kemah
Suci TUHAN dan bertugas bagi umat itu untuk melayani mereka, dan bahwa engkau
diperbolehkan mendekat bersama-sama dengan semua saudaramu bani Lewi? Dan
sekarang mau pula kamu menuntut pangkat imam lagi?
Sebab itu, engkau ini dengan segenap
kumpulanmu, kamu bersepakat melawan TUHAN. Karena siapakah Harun, sehingga kamu
bersungut-sungut kepadanya?"
Adapun Musa telah menyuruh orang untuk
memanggil Datan dan Abiram, anak-anak Eliab, tetapi jawab mereka: "Kami
tidak mau datang.
Belum cukupkah, bahwa engkau memimpin
kami keluar dari suatu negeri yang berlimpah-limpah susu dan madunya untuk
membiarkan kami mati di padang gurun, sehingga masih juga engkau menjadikan
dirimu tuan atas kami?
Sungguh, engkau tidak membawa kami ke
negeri yang berlimpah-limpah susu dan madunya, ataupun memberikan kepada kami
ladang-ladang dan kebun-kebun anggur sebagai milik pusaka. Masakan engkau dapat
mengelabui mata orang-orang ini? Kami tidak mau datang."
·
Lalu
sangat marahlah Musa dan ia berkata kepada TUHAN: "Janganlah perhatikan
segala persembahan mereka. Belum pernah kuambil satu ekor keledaipun dari
mereka, dan belum pernah kulakukan yang jahat kepada seseorangpun dari
mereka."
Lalu berkatalah Musa kepada Korah:
"Engkau ini dengan segenap kumpulanmu harus menghadap TUHAN, engkau dan
mereka dan Harun, pada esok hari.
Baiklah kamu masing-masing membawa
perbaraannya membubuh ukupan di atasnya, lalu kamu mempersembahkan
masing-masing perbaraannya ke hadapan TUHAN, 250 perbaraan; juga engkau ini dan
Harun masing-masing harus membawa perbaraannya."
Maka mereka masing-masing membawa
perbaraannya, membubuh api ke dalamnya, menaruh ukupan di atasnya, lalu
berdirilah mereka di depan pintu Kemah Pertemuan, juga Musa dan Harun.
Ketika Korah mengumpulkan segenap umat
itu melawan mereka berdua di depan pintu Kemah Pertemuan, tampaklah kemuliaan
TUHAN kepada segenap umat itu.
Lalu berfirmanlah TUHAN kepada Musa dan
Harun:
Pisahkanlah dirimu dari tengah-tengah
umat ini, supaya Kuhancurkan mereka dalam sekejap mata."
Tetapi sujudlah mereka berdua dan
berkata: "Ya Allah, Allah dari roh segala makhluk! Satu orang saja
berdosa, masakan Engkau murka terhadap segenap perkumpulan ini?"
Maka berfirmanlah TUHAN kepada Musa:
"Katakanlah kepada umat itu: Pergilah dari sekeliling tempat kediaman
Korah, Datan dan Abiram."
Lalu pergilah Musa kepada Datan dan
Abiram, dan para tua-tua Israel mengikuti dia.
Berkatalah ia kepada umat itu:
"Baiklah kamu menjauh dari kemah orang-orang fasik ini dan janganlah kamu
kena kepada sesuatu apapun dari kepunyaan mereka, supaya kamu jangan mati
lenyap oleh karena segala dosa mereka."
Maka pergilah mereka dari sekeliling
tempat kediaman Korah, Datan dan Abiram. Keluarlah Datan dan Abiram, lalu
berdiri di depan pintu kemah mereka bersama-sama dengan isterinya, para anaknya
dan anak-anak yang kecil.
Sesudah itu berkatalah Musa:
"Dari hal inilah kamu akan tahu, bahwa aku diutus TUHAN untuk melakukan
segala perbuatan ini, dan hal itu bukanlah dari hatiku sendiri:
jika orang-orang ini nanti mati seperti
matinya setiap manusia, dan mereka mengalami yang dialami setiap manusia, maka
aku tidak diutus TUHAN.
·
Tetapi,
jika TUHAN akan menjadikan sesuatu yang belum pernah terjadi, dan tanah
mengangakan mulutnya dan menelan mereka beserta segala kepunyaan mereka,
sehingga mereka hidup-hidup turun ke dunia orang mati, maka kamu akan tahu,
bahwa orang-orang ini telah menista TUHAN."
Baru saja ia selesai mengucapkan
segala perkataan itu, maka terbelahlah tanah yang di bawah mereka, dan bumi
membuka mulutnya dan menelan mereka dengan seisi rumahnya dan dengan semua
orang yang ada pada Korah dan dengan segala harta milik mereka.
Demikianlah mereka dengan semua orang
yang ada pada mereka turun hidup-hidup ke dunia orang mati; dan bumi menutupi
mereka, sehingga mereka binasa dari tengah-tengah jemaah itu.
Dan semua orang Israel yang di
sekeliling mereka berlarian mendengar teriak mereka, sebab kata mereka:
"Jangan-jangan bumi menelan kita juga!"
·
Lagi
keluarlah api, berasal dari pada TUHAN, lalu memakan habis ke 250 orang yang
mempersembahkan ukupan itu.
TUHAN berfirman kepada Musa: "Katakanlah kepada Eleazar, anak imam
Harun, supaya ia mengangkat perbaraan-perbaraan dari antara kebakaran itu, lalu
hamburkanlah api itu jauh-jauh, karena semuanya itu kudus, yakni perbaraan orang-orang berdosa yang telah
membayarkan nyawanya, kemudian semuanya itu harus ditempa tipis-tipis menjadi
salut mezbah, sebab telah dibawa ke hadapan TUHAN oleh orang-orang itu, jadi
semuanya itu kudus; dengan demikian hal itu menjadi tanda bagi orang
Israel."
Maka imam Eleazar mengambil
perbaraan-perbaraan tembaga yang telah dibawa oleh orang-orang yang terbakar
itu, lalu ditempa menjadi salut mezbah.
Itu menjadi suatu peringatan bagi
orang Israel, supaya jangan tampil orang awam yang bukan dari keturunan Harun
untuk membakar ukupan di hadapan TUHAN, dan jangan ia menjadi seperti Korah dan
kumpulannya--seperti yang difirmankan TUHAN kepadanya dengan perantaraan Musa.
·
Tetapi
pada keesokan harinya bersungut-sungutlah segenap umat Israel kepada Musa dan
Harun, kata mereka: "Kamu telah membunuh umat TUHAN."
Ketika umat itu berkumpul melawan Musa
dan Harun, dan mereka memalingkan mukanya ke arah Kemah Pertemuan, maka
kelihatanlah awan itu menutupinya dan tampaklah kemuliaan TUHAN. Lalu pergilah Musa dan Harun ke depan Kemah
Pertemuan.
Maka berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Pergilah dari tengah-tengah umat ini,
supaya Kuhancurkan mereka dalam sekejap mata." Lalu sujudlah mereka.
Berkatalah Musa kepada Harun:
"Ambillah perbaraan, bubuhlah api ke dalamnya dari atas mezbah, dan
taruhlah ukupan, dan pergilah dengan segera kepada umat itu dan adakanlah
pendamaian bagi mereka, sebab murka TUHAN telah berkobar, dan tulah sedang
mulai."
Maka Harun mengambil perbaraan,
seperti yang dikatakan Musa, dan berlarilah ia ke tengah-tengah jemaah itu, dan
tampaklah tulah telah mulai di antara bangsa itu; lalu dibubuhnyalah ukupan dan
diadakannyalah pendamaian bagi bangsa itu.
Ketika ia berdiri di antara orang-orang mati
dan orang-orang hidup, berhentilah tulah itu.
Dan mereka yang mati kena tulah itu
ada 14.700 ratus orang banyaknya, belum terhitung orang-orang yang mati karena
perkara Korah.
Ketika Harun kembali kepada Musa di
depan pintu Kemah Pertemuan, tulah itu telah berhenti.
TONGKAT HARUN BERBUNGA
TUHAN berfirman kepada Musa:
Katakanlah kepada orang Israel dan
suruhlah mereka memberikan kepadamu satu tongkat untuk setiap suku. Semua
pemimpin mereka harus memberikannya, suku demi suku, seluruhnya 12 tongkat.
Lalu tuliskanlah nama setiap pemimpin pada tongkatnya.
Pada tongkat Lewi harus kautuliskan
nama Harun. Bagi setiap kepala suku harus ada satu tongkat.
Kemudian haruslah kauletakkan semuanya
itu di dalam Kemah Pertemuan di hadapan tabut hukum, tempat Aku biasa bertemu
dengan kamu.
Dan orang yang Kupilih, tongkat orang
itulah akan bertunas; demikianlah Aku hendak meredakan sungut-sungut yang
diucapkan mereka kepada kamu, sehingga tidak usah Kudengar lagi."
Setelah Musa berbicara kepada orang
Israel, maka semua pemimpin mereka memberikan kepadanya satu tongkat dari
setiap pemimpin, menurut suku-suku mereka, 12 tongkat, dan tongkat Harun ada di
antara tongkat-tongkat itu.
Musa meletakkan tongkat-tongkat itu di
hadapan TUHAN dalam kemah hukum Allah.
Ketika Musa keesokan harinya masuk ke
dalam kemah hukum itu, maka tampaklah tongkat Harun dari keturunan Lewi telah
bertunas, mengeluarkan kuntum, mengembangkan bunga dan berbuahkan buah badam.
Kemudian Musa membawa semua tongkat
itu keluar dari hadapan TUHAN kepada seluruh orang Israel; mereka melihatnya
lalu mengambil tongkatnya masing-masing.
·
TUHAN
berfirman kepada Musa: "Kembalikanlah tongkat Harun ke hadapan tabut hukum
untuk disimpan menjadi tanda bagi orang-orang durhaka, sehingga engkau
mengakhiri sungut-sungut mereka dan tidak Kudengar lagi, supaya mereka jangan
mati."
Dan Musa berbuat demikian; seperti
yang diperintahkan TUHAN kepadanya, demikianlah diperbuatnya.
Tetapi orang Israel berkata kepada
Musa: "Sesungguhnya kami akan mati, kami akan binasa, kami semuanya akan
binasa.
Siapapun juga yang mendekat ke Kemah
Suci TUHAN, niscayalah ia akan mati. Haruskah kami habis binasa?"
KEWAJIBAN DAN PENGHASILAN IMAM DAN ORANG LEWI
TUHAN berfirman kepada Harun:
"Engkau ini dan anak-anakmu beserta seluruh sukumu haruslah menanggung
akibat setiap kesalahan terhadap tempat kudus; sedang hanya engkau beserta
anak-anakmulah yang harus menanggung akibat setiap kesalahan yang dilakukan
dalam jabatanmu sebagai imam.
Suruhlah juga saudara-saudaramu, suku
Lewi, suku bapa leluhurmu, mendekat bersama-sama dengan engkau, supaya mereka
menggabungkan diri kepadamu dan melayani engkau, apabila engkau ini beserta
anak-anakmu ada di depan kemah hukum.
Mereka harus melakukan kewajiban
mereka kepadamu, dan kewajiban mereka mengenai kemah seluruhnya; hanya kepada
perkakas tempat kudus dan kepada mezbah janganlah mereka mendekat, nanti mereka
mati, baik mereka maupun kamu.
Mereka harus menggabungkan diri
kepadamu dan melakukan kewajiban mereka mengenai Kemah Pertemuan sesuai dengan
segala pekerjaan pada kemah itu; tetapi orang awam jangan mendekat kepadamu.
Dan kamu ini haruslah melakukan
kewajibanmu mengenai tempat kudus dan kewajibanmu mengenai mezbah, supaya orang
Israel jangan lagi tertimpa oleh murka.
Sesungguhnya Aku ini telah mengambil
saudara-saudaramu, orang Lewi, dari tengah-tengah orang Israel sebagai
pemberian kepadamu, sebagai orang-orang yang diserahkan kepada TUHAN, untuk
melakukan pekerjaan pada Kemah Pertemuan; tetapi engkau ini beserta anak-anakmu
harus memegang jabatanmu sebagai imam dalam segala hal yang berkenaan dengan
mezbah dan dengan segala sesuatu yang ada di belakang tabir, dan kamu harus
mengerjakannya; sebagai suatu jabatan pemberian Aku memberikan kepadamu
jabatanmu sebagai imam itu; tetapi orang awam yang mendekat harus dihukum
mati."
Lagi berfirmanlah TUHAN kepada Harun:
"Sesungguhnya Aku ini telah menyerahkan kepadamu pemeliharaan
persembahan-persembahan khusus yang kepada-Ku; semua persembahan kudus orang
Israel Kuberikan kepadamu dan kepada anak-anakmu sebagai bagianmu; itulah suatu
ketetapan untuk selama-lamanya.
Inilah bagianmu dari segala
persembahan-persembahan yang maha kudus itu, yaitu dari bagian yang tidak harus
dibakar: segala persembahan mereka yang berupa korban sajian, korban penghapus
dosa dan korban penebus salah, yang dibayar mereka kepada-Ku; itulah bagian
maha kudus yang menjadi bagianmu dan bagian anak-anakmu.
Sebagai bagian maha kudus haruslah
kamu memakannya; semua orang laki-laki boleh memakannya; haruslah itu bagian
kudus bagimu.
Dan inipun adalah bagianmu:
persembahan khusus dari pemberian mereka yang lain, termasuk segala persembahan
unjukan orang Israel; semuanya itu Kuberikan kepadamu dan kepada anak-anakmu
laki-laki dan perempuan bersama-sama dengan engkau; itulah suatu ketetapan
untuk selama-lamanya. Setiap orang yang tahir dari seisi rumahmu boleh
memakannya.
·
Segala
yang terbaik dari minyak dan segala yang terbaik dari anggur dan dari gandum,
yakni yang sebagai hasil pertamanya dipersembahkan mereka kepada TUHAN, Aku
berikan kepadamu.
·
Hulu
hasil dari segala yang tumbuh di tanahnya yang dipersembahkan mereka kepada
TUHAN adalah juga bagianmu; setiap orang yang tahir dari seisi rumahmu boleh
memakannya.
Semua yang dikhususkan bagi TUHAN di
antara orang Israel menjadi bagianmu.
Semua yang terdahulu lahir dari
kandungan segala yang hidup, yang dipersembahkan mereka kepada TUHAN, baik dari
manusia maupun dari binatang, adalah bagianmu; hanya haruslah kamu menebus anak
sulung manusia, juga anak sulung binatang yang najis haruslah kamu tebus.
Mengenai uang tebusannya, dari sejak
berumur satu bulan haruslah kautebus menurut nilainya, yakni 5 syikal perak
ditimbang menurut syikal kudus; syikal ini 20 gera beratnya.
Tetapi anak sulung lembu, domba atau
kambing janganlah kautebus; semuanya itu kudus; darahnya haruslah kausiramkan
pada mezbah dan lemaknya kaubakar sebagai korban api-apian menjadi bau yang
menyenangkan bagi TUHAN; tetapi
dagingnya adalah bagianmu sama seperti dada persembahan dan paha kanan.
Segala persembahan khusus, yakni
persembahan kudus yang dipersembahkan orang Israel kepada TUHAN, Aku berikan
kepadamu dan kepada anak-anakmu laki-laki dan perempuan bersama-sama dengan
engkau; itulah suatu ketetapan untuk selama-lamanya; itulah suatu perjanjian
garam untuk selama-lamanya di hadapan TUHAN bagimu serta bagi keturunanmu."
TUHAN berfirman kepada Harun: "Di
negeri mereka engkau tidak akan mendapat milik pusaka dan tidak akan beroleh
bagian di tengah-tengah mereka; Akulah bagianmu dan milik pusakamu di
tengah-tengah orang Israel.
Mengenai bani Lewi, sesungguhnya Aku
berikan kepada mereka segala persembahan persepuluhan di antara orang Israel
sebagai milik pusakanya, untuk membalas pekerjaan yang dilakukan mereka,
pekerjaan pada Kemah Pertemuan.
Maka janganlah lagi orang Israel
mendekat kepada Kemah Pertemuan, sehingga mereka mendatangkan dosa kepada
dirinya, lalu mati; tetapi orang Lewi,
merekalah yang harus melakukan pekerjaan pada Kemah Pertemuan dan mereka harus
menanggung akibat kesalahan mereka; itulah suatu ketetapan untuk selama-lamanya
bagimu turun-temurun. Mereka tidak akan mendapat milik pusaka di tengah-tengah
orang Israel, sebab persembahan
persepuluhan yang dipersembahkan orang Israel kepada TUHAN sebagai persembahan
khusus Kuberikan kepada orang Lewi sebagai milik pusakanya; itulah sebabnya Aku
telah berfirman tentang mereka: Mereka tidak akan mendapat milik pusaka di
tengah-tengah orang Israel."
TUHAN berfirman kepada Musa:
"Lagi haruslah engkau berbicara
kepada orang Lewi dan berkata kepada mereka: Apabila kamu menerima dari pihak
orang Israel persembahan persepuluhan yang Kuberikan kepadamu dari pihak mereka
sebagai milik pusakamu, maka haruslah kamu mempersembahkan sebagian dari
padanya sebagai persembahan khusus kepada TUHAN, yakni persembahan
persepuluhanmu dari persembahan persepuluhan itu,
dan persembahan itu akan
diperhitungkan sebagai persembahan khususmu, sama seperti gandum dari tempat
pengirikan dan sama seperti hasil dari tempat pemerasan anggur.
·
Secara
demikian kamupun harus mempersembahkan sebagai persembahan khusus kepada TUHAN
sebagian dari segala persembahan 1/10 yang kamu terima dari pihak orang Israel.
Dan yang dipersembahkan dari padanya sebagai persembahan khusus kepada TUHAN
haruslah kamu serahkan kepada imam Harun.
Dari segala yang diserahkan kepadamu,
yakni dari segala yang terbaik di antaranya, haruslah kamu mempersembahkan
seluruh persembahan khusus kepada TUHAN, sebagai bagian kudus dari padanya.
Lagi haruslah engkau berkata kepada
mereka: Apabila kamu mengkhususkan yang terbaik dari padanya, maka bagi orang
Lewi haruslah hal itu dihitungkan sebagai hasil tempat pengirikan dan hasil
tempat pemerasan anggur; kamu boleh
memakannya di setiap tempat, kamu dan seisi rumahmu, sebab upahmulah itu, untuk
membalas pekerjaanmu di Kemah Pertemuan.
Dan dalam hal itu kamu tidak akan
mendatangkan dosa kepada dirimu, asal kamu mengkhususkan yang terbaik dari
padanya; demikianlah kamu tidak akan melanggar kekudusan
persembahan-persembahan kudus orang Israel, dan kamu tidak akan mati."
TUHAN berfirman kepada Musa dan Harun:
Inilah ketetapan hukum yang
diperintahkan TUHAN dengan berfirman: Katakanlah kepada orang Israel, supaya
mereka membawa kepadamu seekor lembu betina merah yang tidak bercela, yang
tidak ada cacatnya dan yang belum pernah kena kuk.
Dan haruslah kamu memberikannya kepada
imam Eleazar, maka lembu itu harus dibawa ke luar tempat perkemahan, lalu
disembelih di depan imam.
·
Kemudian
imam Eleazar harus mengambil dengan jarinya sedikit dari darah lembu itu, lalu
haruslah ia memercikkan sedikit ke arah sebelah depan Kemah Pertemuan sampai 7
kali.
Sesudah itu haruslah lembu itu dibakar
habis di depan mata imam; kulitnya, dagingnya dan darahnya haruslah dibakar
habis bersama-sama dengan kotorannya.
Dan imam haruslah mengambil kayu aras,
hisop dan kain kirmizi dan melemparkannya ke tengah-tengah api yang membakar
habis lembu itu.
Kemudian haruslah imam mencuci
pakaiannya dan membasuh tubuhnya dengan air, sesudah itu masuk ke tempat
perkemahan, dan imam itu najis sampai matahari terbenam.
Orang yang membakar habis lembu itu
haruslah mencuci pakaiannya dengan air dan membasuh tubuhnya dengan air, dan ia
najis sampai matahari terbenam.
Maka seorang yang tahir haruslah
mengumpulkan abu lembu itu dan menaruhnya pada suatu tempat yang tahir di luar
tempat perkemahan, supaya semuanya itu tinggal tersimpan bagi umat Israel untuk
membuat air pentahiran; itulah penghapus dosa.
Dan orang yang mengumpulkan abu lembu
itu haruslah mencuci pakaiannya, dan ia najis sampai matahari terbenam. Itulah
suatu ketetapan untuk selama-lamanya bagi orang Israel dan bagi orang asing
yang tinggal di tengah-tengahmu.
Orang yang kena kepada mayat, ia najis
7 hari lamanya. Ia harus menghapus dosa dari dirinya dengan air itu pada hari
yang ketiga, dan pada hari yang ke 7 ia tahir. Tetapi jika pada hari yang
ketiga ia tidak menghapus dosa dari dirinya, maka tidaklah ia tahir pada hari
yang ke 7.
·
Setiap
orang yang kena kepada mayat, yaitu tubuh manusia yang telah mati, dan tidak
menghapus dosa dari dirinya, ia menajiskan Kemah Suci TUHAN, dan orang itu
haruslah dilenyapkan dari Israel; karena air pentahiran tidak disiramkan
kepadanya, maka ia najis; kenajisannya masih melekat padanya.
·
Inilah
hukumnya, apabila seseorang mati dalam suatu kemah: setiap orang yang masuk ke
dalam kemah itu dan segala yang di dalam kemah itu najis 7 hari lamanya; setiap
bejana yang terbuka yang tidak ada kain penutup terikat di atasnya adalah
najis.
Juga setiap orang yang di padang, yang
kena kepada seorang yang mati terbunuh oleh pedang, atau kepada mayat, atau
kepada tulang-tulang seorang manusia, atau kepada kubur, orang itu najis 7 hari
lamanya.
Bagi orang yang najis haruslah diambil
sedikit abu dari korban penghapus dosa yang dibakar habis, lalu di dalam bejana
abu itu dibubuhi air mengalir.
Kemudian seorang yang tahir haruslah
mengambil hisop, mencelupkannya ke dalam air itu dan memercikkannya ke atas
kemah dan ke atas segala bejana dan ke atas orang-orang yang ada di sana, dan
ke atas orang yang telah kena kepada tulang-tulang, atau kepada orang yang mati
terbunuh, atau kepada mayat, atau kepada kubur itu;
orang yang tahir itu haruslah memercik
kepada orang yang najis itu pada hari yang ketiga dan pada hari yang ketujuh,
dan pada hari yang ketujuh itu haruslah ia menghapus dosa orang itu; dan orang
yang najis itu haruslah mencuci pakaiannya dan membasuh badannya dengan air,
lalu ia tahir pada waktu matahari terbenam.
Tetapi orang yang telah najis, dan
tidak menghapus dosa dari dirinya, orang itu harus dilenyapkan dari
tengah-tengah jemaah itu, karena ia telah menajiskan tempat kudus TUHAN; air
pentahiran tidak ada disiramkan kepadanya, jadi ia tetap najis.
Itulah yang harus menjadi ketetapan
bagi mereka untuk selama-lamanya. Orang yang menyiramkan air penyuci itu, ia
harus mencuci pakaiannya, dan orang yang kena kepada air penyuci itu, ia
menjadi najis sampai matahari terbenam.
Segala yang diraba orang yang najis
itu menjadi najis dan orang yang kena kepadanya menjadi najis juga sampai
matahari terbenam."
MIRYAM MATI
Kemudian sampailah orang Israel, yakni
segenap umat itu, ke padang gurun Zin, dalam bulan pertama, lalu tinggallah
bangsa itu di Kadesh. Matilah Miryam di situ dan dikuburkan di situ.
DOSA MUSA DAN HARUN
Pada suatu kali, ketika tidak ada air
bagi umat itu, berkumpullah mereka mengerumuni Musa dan Harun, dan bertengkarlah bangsa itu dengan Musa,
katanya: "Sekiranya kami mati binasa pada waktu saudara-saudara kami mati
binasa di hadapan TUHAN!
Mengapa kamu membawa jemaah TUHAN ke
padang gurun ini, supaya kami dan ternak kami mati di situ?
·
Mengapa
kamu memimpin kami keluar dari Mesir, untuk membawa kami ke tempat celaka ini,
yang bukan tempat menabur, tanpa pohon ara, anggur dan delima, bahkan air
minumpun tidak ada?"
Maka pergilah Musa dan Harun dari umat
itu ke pintu Kemah Pertemuan, lalu sujud. Kemudian tampaklah kemuliaan TUHAN
kepada mereka.
TUHAN berfirman kepada Musa:
·
"Ambillah
tongkatmu itu dan engkau dan Harun, kakakmu, harus menyuruh umat itu berkumpul;
katakanlah di depan mata mereka kepada bukit batu itu supaya diberi airnya;
demikianlah engkau mengeluarkan air dari bukit batu itu bagi mereka dan memberi
minum umat itu serta ternaknya."
Lalu Musa mengambil tongkat itu dari
hadapan TUHAN, seperti yang diperintahkan-Nya kepadanya.
Ketika Musa dan Harun telah
mengumpulkan jemaah itu di depan bukit batu itu, berkatalah ia kepada mereka:
"Dengarlah kepadaku, hai orang-orang durhaka, apakah kami harus
mengeluarkan air bagimu dari bukit batu ini?"
Sesudah itu Musa mengangkat tangannya,
lalu memukul bukit batu itu dengan tongkatnya 2 kali, maka keluarlah banyak
air, sehingga umat itu dan ternak mereka dapat minum.
·
Tetapi
TUHAN berfirman kepada Musa dan Harun: "Karena kamu tidak percaya
kepada-Ku dan tidak menghormati kekudusan-Ku di depan mata orang Israel, itulah
sebabnya kamu tidak akan membawa jemaah ini masuk ke negeri yang akan Kuberikan
kepada mereka."
Itulah mata air Meriba, tempat orang
Israel bertengkar dengan TUHAN dan Ia menunjukkan kekudusan-Nya di antara
mereka.
EDOM MENOLAK PERMINTAAN ORANG Israel melalui
negerinya
Kemudian Musa mengirim utusan dari
Kadesh kepada raja Edom dengan pesan: "Beginilah perkataan saudaramu
Israel: Engkau tahu segala kesusahan yang telah menimpa kami, bahwa nenek moyang kami pergi ke Mesir, dan
kami lama diam di Mesir dan kami dan nenek moyang kami diperlakukan dengan
jahat oleh orang Mesir;
bahwa kami berteriak kepada TUHAN, dan
Ia mendengarkan suara kami, mengutus seorang malaikat dan menuntun kami keluar
dari Mesir. Sekarang ini kami ada di Kadesh, sebuah kota di tepi perbatasanmu.
·
Izinkanlah
kiranya kami melalui negerimu; kami tidak akan berjalan melalui ladang-ladang
dan kebun-kebun anggurmu dan kami tidak akan minum air sumurmu; jalan besar
saja akan kami jalani dengan tidak menyimpang ke kanan atau ke kiri, sampai
kami melalui batas daerahmu."
Tetapi orang Edom berkata kepada
mereka: "Tidak boleh kamu melalui daerah kami, nanti kami keluar menjumpai
kamu dengan pedang!"
Lalu berkatalah orang Israel
kepadanya: "Kami akan berjalan melalui jalan raya, dan jika kami dan
ternak kami minum airmu, maka kami akan membayar uangnya, asal kami diizinkan
lalu dengan berjalan kaki, hanya itu saja."
·
Tetapi
jawab mereka: "Tidak boleh kamu lalu." Maka keluarlah orang Edom
menghadapi mereka dengan banyak rakyatnya dan dengan tentara yang kuat.
Ketika orang Edom tidak mau
mengizinkan orang Israel lalu dari daerahnya, maka orang Israel menyimpang
meninggalkannya.
HARUN MATI
Setelah mereka berangkat dari Kadesh,
sampailah segenap umat Israel ke gunung Hor.
Lalu berkatalah TUHAN kepada Musa dan
Harun dekat gunung Hor, di perbatasan tanah Edom:
·
Harun
akan dikumpulkan kepada kaum leluhurnya, sebab ia tidak akan masuk ke negeri
yang Kuberikan kepada orang Israel, karena kamu ber 2 telah mendurhaka kepada
titah-Ku dekat mata air Meriba.
Panggillah Harun dan Eleazar, anaknya,
dan bawalah mereka naik ke gunung Hor;
tanggalkanlah pakaian Harun dan
kenakanlah itu kepada Eleazar, anaknya, kemudian Harun akan dikumpulkan kepada
kaum leluhurnya dan mati di sana."
Lalu Musa melakukan seperti yang
diperintahkan TUHAN. Mereka naik ke gunung Hor sedang segenap umat itu
memandangnya.
Musa menanggalkan pakaian Harun dan
mengenakannya kepada Eleazar, anaknya. Lalu matilah Harun di puncak gunung itu,
kemudian Musa dengan Eleazar turun dari gunung itu.
Ketika segenap umat itu melihat, bahwa
Harun telah mati, maka seluruh orang Israel menangisi Harun 30 hari lamanya.