Sebagai seorang penginjil yang setiap hari rindu melayani jiwa-jiwa yang terhilang, saya punya pengalaman bahwa setiap orang sangat tidak suka ditegur, apalagi kalau dia adalah seorang pelayan Tuhan/hamba Tuhan/pendeta; mereka sudah merasa "aku lebih tahu/aku lebih senior/aku lebih pintar/aku sudah banyak pengalaman".
Pengalaman saya ; ketika saya juga mendapat teguran , saya berusaha menerima , sebab saya punya pemikiran :
1. jika saya tidak mau ditegur berarti "saya adalah orang kristen yang tinggi hati, sedangkan
Tuhan Yesus sangat mengasihi orang yang rendah hati, karena Tuhan Yesus sudah memberi
teladan kerendahan hatinya "ketika Ia dibaptis oleh Yohanes pembaptis".
2. jika saya berpakaian ; saya akan selalu berpikir "saya pantas mengenai baju model yg saya
pakai, tetapi yg terjadi sebenarnya "orang lain yang melihat atau memandang saya ; akan
lebih tahu apakah saya pantas memakai model baju yg saya pakai saat itu".
Melalui 2 pertimbangan ini saya mengajak saudara belajar menerima teguran ; siapapun kita, apapun jabatan kita ; "alkitab menuliskan Ibr 12:11 teguran atau ganjaran dari Tuhan pada waktu diberikan pasti tidak mendatangkan sukacita, melainkan dukacita. tetapi setelah itu akan menghasilkan buah kebenaran yang mendatangkan damai, kita kita menjadi orang yang terlatih/handal/kuat.
Laki-laki pada umumnya lebih sulit menerima teguran , karena mereka mengidentikkan kelemahan/direndahkan, apalagi kalau yang menegur seorang wanita/isteri atau orang dibawahnya "bawahan/anak/orang yg derajatnya lebih rendah", yang terjadi laki-laki ini akan berkelit mencari 1001 alasan untuk menangkis teguran atau mencari kambing hitam.
Ams 1:23 berpalinglah kamu kepada teguranku! Sesungguhnya, aku hendak mencurahkan isi hatiku kepadamu dan memberitahukan perkataanku kepadamu.
Sesungguhnya kalau kita tidak suka kepada teguran akan mendatangkan kerugian bagi diri kita sendiri dan orang-orang disekitar kita, kita firman Tuhan menuliskan kita akan kehilangan sesuatu yang berharga "Tuhan tidak mau memberitakukan rahasia2 kerajaan sorga buat kita.
Beda lagi dengan wanita ; jika ia adalah seorang yang kaya, pintar atau cantik , mereka ini akan sangat sulit di tegur. Teguran seringkali diidentikkan dengan kritikan ; yang berakhir merugikan atau membuat seseorang kehilangan harga diri.
Mari kita pelajari lebih lanjut tentang firman Tuhan tentang teguran :
Ams 12:1 siapa mencintai didikan, mencintai pengetahuan; tetapi siapa membenci teguran adalah dungu. karena perintah itu pelita dan ajaran itu cahaya, dan teguran yang mendidik itu jalan kehidupan.
Ketika kita mau menerima setiap teguran dengan endah hati dan mengakui kesalahan kita dengan apa adanya, maka besar kemungkinan kita akan mendapatkan malu dan harus menanggung akibat dari kesalahan yang telah kita lakukan . Tetapi , ketahuilah rasa malu dan akibat yang kita tanggung saat itu akan menjadi tidak berarti jika dibandingkan dengan manfaat yang akan kita peroleh nantinya .gbu met aktivitas.
| ||
Ams 15: |