Minggu, 02 Oktober 2011

PERAN ORANG TUA DALAM MENDIDIK ANAK


PERAN ORANG TUA DALAM MENDIDIK ANAK

UL 11:19 Kamu harus mengajarkannya/perintah Tuhan kepada anak-anakmu dengan membicarakannya, apabila engkau duduk di rumahmu dan apabila engkau sedang dalam perjalanan, apabila engkau berbaring dan apabila engkau bangun;" 
Dengan jelas Tuhan menghendaki agar kita mengajarkan perintah Tuhan dengan cara membicarakannya. Kita sering mengalami kesulitan membicarakan dan mengajarkan secara tepat dan pada waktu yang tepat sehingga dapat dicerna oleh anak kita.
Mat 7:12 Perhatikan apa yang Tuhan Yesus katakan, "Segala sesuatu yang kamu kehendaki supaya orang perbuat kepadamu, perbuatlah demikian juga kepada mereka.  Berbahagialah orang yang mampu menerapkan Firman Tuhan. Apabila seseorang memperlakukan orang lain sama seperti ia ingin diperlakukan, ia sudah memiliki "emas" yang tak ternilai. Sebagai orang tua kami pun rindu agar anak-anak kami mempunyai "emas" yang tak ternilai itu dan Tuhan telah menyediakan sarananya.
Kami pernah kewalahan ; menghadapi anak kami, dia ingin sekali bermain di team sepakbola disekolahnya karena ada pertandingan, tetapi anak kami tidak terpilih ; penolakan teman-temannya sudah tentu mendukakan hatinya.
Mendengar hal tersebut, sedih juga , kasihan juga, kami berusaha menghiburnya dan  memberi pengertian dan memberi peluang dengan berlatih dahulu dirumah, bermain  dengan adik dan kakaknya.
Sebagai orang tua saya mendapat pelajaran yang sangat  berharga.
·       dalam mendidik anak-anak ; menuntut kita meluangkan waktu , tanpa waktu, tidak akan ada kesempatan "mengajarkan dengan cara membicarakan" pedoman hidup yang berasal dari Firman Tuhan. Jika saya tidak menyediakan waktu untuk bermain dengan mereka, saya tidak dapat menyaksikan  kelakuannya dan sekaligus mengoreksi sikapnya.
·       Didalam mendidik anak-anak kita harus terbuka untuk menerima kenyataan bahwa anak kita bukan saja tidak sempurna, namun ia pun berpotensi merugikan orang lain/berbuat dosa/berbuat jahat. Kadang sulit bagi kita untuk mengakui kelemahan anak kita karena kelemahannya sedikit banyak merefleksikan kekurangan kita pula.
·       Dalam mendidik anak-anak harus menjalin hubungan kedekatan/komunikasi/menyatakan betapa kita sangat mengasihinya,  bukan konfrontasi;  Kadang kita perlu  secara tegas menghukum/mendisiplin perbuatannya yang salah. Menegurnya dengan kasih,  dengan lemah lembut sehingga luluh hatinya dan bersedia menerima nasihat/didikan kami.
·       Tugas mendidik kekristenan/kerohanian ; pengenalan akan Firman Tuhan, ddidik seturut dengan Firman Tuhan.