Seorang ibu setengah baya sehari-harinya adalah penjual tempe di desanya. Tempe yang djualnya merupakan tempe yang dibuatnya sendiri. Pada suatu hari, seperti biasanya, pada saat ia akan pergi ke pasar untuk menjual tempenya, ternyata pagi itu, tempe yang terbuat dari kacang kedele itu masih belum jadi tempe alias masih setengah jadi. Ibu ini sangat sedih hatinya. Sebab jika tempe tersebut tidak jadi berarti ia tidak akan mendapatkan uang karena tempe yang belum jadi tentunya tidak laku dijual. Padahal mata pencaharian si ibu hanyalah dari menjual tempe saja agar ia dapat memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari. Dalam suasana hatinya yang sedih, si ibu berdoa ; « Bapa di Surga, aku mohon kepadaMu agar kedele ini menjadi tempe. Dalam nama Yesus, Amin." Dengan hati yang deg-deg-an ia mulai membuka sedikit bungkusannya untuk melihat mujijat kedele jadi tempe. Lalu apa yang terjadi ? belum jadi, Si Ibu tidak kecewa. Ia berpikir bahwa mungkin doanya kurang jelas didengar Tuhan. Lalu kembali ia berdoa "Bapa di surga,bagimu tiada yang mustahil.Tolonglah aku.Amin” Dengan iman iapun kembali membuka sedikit bungkusan tersebut. Lalu apa yang terjadi ? belum jadi.juga. Dengan sedikit kecewa, seperti biasanya ia mengambil keranjang lalu membawa kepasar tetapi tidak berani menggelar barang dagangannya. Sementara hari semakin siang dan pasar sudah mulai sepi dengan pembeli. Ia melihat dagangan teman-temannya sesama penjual tempe, ada yang tempenya sudah hampir habis. Yang ia tahu bahwa hari itu ia tidak akan mengantongi uang sepeserpun. Tiba-tiba ia dikejutkan dengan sapaan seorang wanita. "Bu...! Maaf ya, saya mau tanya. Apakah ibu menjual tempe yang belum jadi ? seketika si ibu tadi terperangah. Ia kaget. Tuhan..saat ini aku tidak butuh tempe yang jadi, tetapi yang belum jadi, dalam nama Yesus, Amin." Lalu, sebelum ia menjawab wanita itu, ia pun membuka sedikit daun penutupnya. Lalu..apa yang dilihatnya Saudara-Saudara.....? Ternyata....ternyata..... memang benar tempenya belum jadi ! Ia bersorak senang dalam hatinya. Puji Tuhan..Puji Tuhan, katanya. Singkat cerita wanita tersebut memborong semua dagangan si ibu itu, ia penasaran kenapa ada orang yang mau beli tempe yang belum jadi. Kita sering memaksakan kehendak kita kepada Tuhan pada waktu kita berdoa padahal sebenarnya Tuhan lebih mengetahui apa yang kita perlukan dan Tuhan menolong kita dengan caraNya, kuasaNya, muzijatNya, YANG PENTING PERCAYALAH PADA-NYA, IA AKAN MENOLONGMU. Tuhan memberkati.