Kamis, 11 Agustus 2011

P A N K R E A S - 3


Komplikasi-Komplikasi

Pankreatitis akut dapat menyebabkan persoalan-persoalan pernapasan. Banyak orang mengembangkan hypoxia, yang berarti bahwa sel-sel dan jaringan-jaringan tidak menerima cukup oksigen. Dokter-dokter merawat hypoxia dengan memberikan oksigen melalui masker muka. Meskipun menerima oksigen, beberapa orang masih mengalami gagal paru-paru dan memerlukan suatu ventilator.
Kadangkala seseorang tidak dapat berhenti muntah dan memerlukan penempatan suatu pipa kecil (tube) kedalam perut untuk mengeluarkan cairan dan udara. Pada kasus-kasus ringan, seseorang mungkin tidak makan untuk 3 atau 4 hari dan sebagai gantinya menerima cairan-cairan dan penghilang sakit melalui urat nadi (intravenous line).
Jika suatu infeksi berkembang, dokter mungkin meresepkan antibiotik-antibiotik. Operasi mungkin diperlukan untuk infeksi-infeksi yang meluas. Operasi mungkin juga diperlukan untuk menemukan sumber perdarahan, mengesampingkan persoalan-persoalan yang menyerupai pankreatitis, atau menghilangkan jaringan-jaringan pankreas yang rusak berat.
Pankreatitis akut kadangkala dapat menyebabkan gagal ginjal. Jika ginjal-ginjal anda gagal, anda akan memerlukan dialysis untuk membantu ginjal-ginjal anda menghilangkan/mengeluarkan yang tidak diperlukan (wastes) dari darah anda.
Batu-Batu Empedu dan Pankreatitis
Batu-batu empedu dapat menyebabkan pankreatitis dan mereka umumnya memerlukan pemusnaan secara operasi. Ultrasound atau suatu CAT scan dapat mendeteksi batu-batu empedu dan kadangkala dapat memberikan suatu gambaran dari beratnya pankreatitis. Kapan operasi batu empedu dapat dijadwalkan akan tergantung dari berapa beratnya pankreatitis. Jika pankreatitisnya ringan, operasi batu empedu mungkin dilaksanakan dalam waktu kira-kira satu minggu. Kasus-kasus yang lebih berat dapat berarti operasi batu empedu ditunda untuk waktu satu bulan atau lebih.
Setelah batu-batu empedu dikeluarkan dan peradangan menghilang, pankreas umumnya balik ke normal.
Pankreatitis Kronis
Jika luka pada pankreas berlanjut, pankreatitis kronis mungkin dapat berkembang. Pankreatitis kronis terjadi ketika enzim-enzim pencernaan menyerang dan merusak pankreas dan jaringan-jaringan didekatnya, menyebabkan luka parut dan sakit. Penyebab umum dari pankreatitis kronis adalah penyalahgunaan alkohol bertahun-tahun, namun bentuk kronis mungkin juga dapat dipicu oleh hanya satu serangan akut, terutama jika saluran-saluran pankreas rusak. Saluran-saluran yang rusak menyebabkan peradangan pankreas, perusakkan jaringan-jaringan, dan terbentuknya jaringa-jaringan parut.
Pada umumnya, alkoholisme bukan satu-satunya penyebab dari pankreatitis kronis. Penyebab-penyebab utama dari pankreatitis kronis adalah:
  • alkoholisme
  • saluran pankreas yang terhalang atau menyempit karena luka berat (trauma) atau terbentuknya pseudocysts
  • penyebab tidak diketahui yang diwariskan/diturunkan (idiopathic)
Kerusakan dari penyalahgunaan alkohol mungkin tidak tampak untuk waktu bertahun-tahun, dan kemudian seseorang dapat mendapat suatu serangan tiba-tiba dari pankreatitis. Pada sampai 70% dari pasien-pasien dewasa, pankreatitis kronis kelihatannya disebabkan oleh alkoholisme. Bentuk ini lebih umum pada pria daripada wanita dan seringkali berkembang pada umur antara 30 dan 40 tahun.
Pankreatitis yang diwariskan umumnya mulai pada masa kanak-kanak namun mungkin tidak terdiagnose untuk beberapa tahun. Seseorang dengan pankreatitis warisan umumnya mempunyai gejala-gejala khas yang datang dan pergi melalui waktu. Episode-episode berlangsung dari 2 hari sampai 2 minggu. Suatu faktor penentu dalam mengdiagnose pankreatitis warisan adalah dua atau lebih anggota keluarga dengan pankreatitis didalam lebih dari satu generasi. Perawatan untuk serangan-serangan individu umumnya adalah sama seperti untuk pankreatitis akut. Sakit apa saja atau persoalan-persoalan nutrisi dirawat sama seperti untuk pankreatitis akut. Operasi seringkali dapat meringankan sakit dan membantu menangani komplikasi-komplikasi.
Penyebab-penyebab lain pankreatitis kronis adalah:
  • kondisi-kondisi sejak lahir seperti pancreas divisum
  • cystic fibrosis
  • tingkat kalsium yang tinggi didalam darah (hypercalcemia)
  • tingkat yang tinggi dari lemak-lemak didalam darah (hyperlipidemia atau hypertriglyceridemia)
  • beberapa obat-obatan
  • kondisi-kondisi tertentu autoimmune