Suatu hari ada seorang tukang kayu sedang menebang kayu di hutan, dan tidak sengaja kapaknya jatuh ke jurang. Si tukang kayu sedih soalnya itu kapak satu-satunya walaupun sudah tua umurnya. Pas lagi sedih-sedihnya datang seorang malaikat :
Malaikat : He..tukang kayu, kamu kenapa kog sedih sekali ?
Tukang kayu : Iya nih malaikat, saya punya kapak satu-satunya
jatuh ke jurang, gimana saya bisa nebang pohon lagi ?
Malaikat : Oh..gitu, ok kamu jangan sedih saya akan bantu ambilkan.
Kemudian Malaikat tsb turun ke bawah jurang,dan dia ingin mengetes kejujuran si tukang kayu tersebut dengan memberikan kapak yang lain, yang pertama kapak yg terbuat dari emas.
Malaikat : Pak ini bukan kapaknya ?
Tukang kayu : bukan...bukan, kapak saya jelek kog...
Kemudian Malaikat tersebut mengambil kapak yang kedua terbuat dari perak.
Kata si tukang kayu : bukan juga, yang punya saya sudah jelek dan tua...
Malaikat tersebut senang karena tukang kayu ini jujur, dan dia bilang:
Hei tukang kayu yg baik, karena kamu jujur saya akan kasih kamu 3 (tiga) kapak yang baru!
Pas pulang ke rumah, si tukang kayu cerita sama istrinya. Besoknya si tukang kayu dan istrinya ke hutan untuk melihat tempat dia ketemu dengan malaikat tersebut. Saking hebohnya, si istrinya jatuh juga ke jurang, si tukang kayu pun sedih lagi. Datang lagi malaikatnya.
Malaikat : Lho..kamu kenapa, kog sedih lagi ? Apa kapakmu hilang lagi?
Tukang kayu : Tidak, tapi kini istri saya jatuh ke jurang, saya sedih sekali karena dia istri satu-satunya. Terus malaikat tsb membantu untuk turun ke jurang lagi mencari istrinya. Malaikat ingin ngetes lagi si tukang kayu, dengan membawa seorang perempuan yang sangat cantik kepada tukang kayu.
Malaikat : he tukang kayu, ini istrimu ?
Tukang kayu : (agak gugup dan pelan menjawab)..hmm, Iya! Betul! Dia istri saya.
Karena si Tukang kayu berbohong maka malaikat sedih.
Malaikat : (sedih)..oh... koq kamu tidak jujur dan berbohong pada saya ?
Tukang kayu (membela diri) : Iya..soalnya kalau saya jujur, nanti saya
dikasih 3 (tiga) istri lagi....!!!! MANUSIA EMANG SUKA BERDALIH , UNTUK MEMBELA DIRI