Efek-efek samping akan tergantung dari perawatan-perawatan yang digunakan untuk penyakit hati. Antibiotik dapat menyebabkan gangguan lambung atau reaksi alergi. Efek-efek samping dari interferon termasuk penyakit yang seperti flu, dengan demam dan seluruh tubuh sakit.
Suatu transplantasi hati dapat menyebabkan banyak komplikasi-komplikasi, termasuk kegagalan atau penolakan dari hati yang baru. Sesudah transplantasi hati, seseorang perlu meminum obat anti penolakan yang kuat selama hidupnya. Karena obat-obatan ini bertentangan dengan fungsi normal sistim imun, mereka meningkatkan risiko seseorang untuk infeksi-infeksi dan tipe-tipe tertentu dari kanker.
Yang Terjadi Setelah Perawatan
Apa yang terjadi setelah perawatan akan tergantung dari tipe penyakit hatinya dan respon terhadap perawatan. Sebagai contoh, seseorang dengan hepatitis A umumnya tidak memerlukan obat-obatan setelah penyakitnya sembuh. Mereka dapat kembali ke gaya kehidupan normal ketika gejala-gejala penyakitnya telah hilang, walaupun mereka masih mempunyai sedikit jaundice (kulit berwarna kuning).Seseorang dengan hepatitis B, hepatitis C atau hepatitis D memerlukan untuk dimonitor untuk efek-efek samping maupun keuntungan-keuntungannya selama dan sesudah perawatan dengan interferon. Perawatan dengan alpha interferon mungkin harus diulangi lagi jika penyakitnya kambuh lagi. Seseorang yang telah menerima transplantasi hati akan diperiksa untuk penyakit lainnya dan juga fungsi hati barunya.