Senin, 30 Januari 2012

keluaran 38-40

KELUARAN 38 ayat 1-7

Dibuatnyalah mezbah korban bakaran itu dari kayu penaga, 5 hasta panjangnya dan 5 hasta lebarnya, 4 persegi, tetapi 3 hasta tingginya.
·         Dibuatnyalah tanduk-tanduknya pada keempat sudutnya; tanduk-tanduknya itu dibuat seiras dengan mezbah itu dan disalutnya dengan tembaga.
·         Dibuatnyalah segala perkakas mezbah itu, yakni kuali-kuali, sodok-sodok, bokor-bokor penyiraman, garpu-garpu dan perbaraan-perbaraan, semua perkakasnya itu dibuatnya dari tembaga.
·         Dibuatnyalah untuk mezbah itu kisi-kisi, yakni jala-jala tembaga, di bawah jalur, mulai dari sebelah bawah sampai setengah tingginya.
·         Dituangnyalah 4 gelang pada keempat ujung kisi-kisi tembaga itu, yakni tempat memasukkan kayu pengusung.
·         Dibuatnyalah kayu-kayu pengusung itu dari kayu penaga dan disalutnya dengan tembaga.
·         Dan dimasukkannyalah kayu-kayu pengusung itu ke dalam gelang-gelang yang pada rusuk mezbah itu, supaya dengan itu mezbah dapat diangkut. Mezbah itu dibuatnya berongga dan dari papan.



Ayat 38 membuat bejana pembasuhan

Dibuatnyalah bejana pembasuhan dan juga alasnya dari tembaga, dari cermin-cermin para pelayan perempuan yang melayani di depan pintu Kemah Pertemuan.


Ayat 9-20 membuat pelataran

Dibuatnyalah pelataran itu; pada sebelah selatan: layar pelataran itu dari lenan halus yang dipintal benangnya, seratus hasta panjangnya;
·         Ke-20 tiang layar itu dengan ke-20 alas tiang itu dari tembaga, tetapi kaitan-kaitan tiang itu dan penyambung-penyambungnya dari perak.
·         Pada sebelah utara: 100 hasta; ke-20 tiang layar itu dengan ke-20 alas tiang itu dari tembaga, tetapi kaitan-kaitan tiang itu dan penyambung-penyambungnya dari perak.
·         Pada sebelah barat: layar 50 hasta; dengan 10 tiangnya dan 10 alas tiang itu, dan kaitan-kaitan tiang itu serta penyambung-penyambungnya dari perak.
·         Dan pada sebelah timur: 50 hasta, yakni layar 15 hasta untuk sisi yang satu di samping pintu gerbang itu, dengan 3 tiangnya dan 3 alas tiang itu; dan juga untuk sisi yang kedua di samping pintu gerbang itu--sebelah-menyebelah pintu gerbang pelataran itu ada layar--15 hasta, dengan 3 tiangnya dan 3 alas tiang itu.
·         Segala layar yang mengelilingi pelataran, adalah dari lenan halus yang dipintal benangnya.
·         Alas-alas untuk tiang-tiang itu adalah dari tembaga, tetapi kaitan-kaitan tiang itu dan penyambung-penyambungnya dari perak, juga salut kepalanya dari perak. Dihubungkanlah dengan penyambung-penyambung dari perak segala tiang-tiang pelataran itu.
·         Tirai pintu gerbang pelataran itu tenunan yang berwarna-warna dari kain ungu tua, kain ungu muda, kain kirmizi dan dari lenan halus yang dipintal benangnya; 20 hasta panjangnya, tetapi tingginya--yang juga lebar kain itu--adalah 5 hasta, sama dengan tinggi layar pelataran itu.
·         Keempat tiangnya dan keempat alas tiang itu dari tembaga; tetapi kaitan-kaitannya dari perak, dan juga salut kepalanya, serta penyambung-penyambungnya dari perak.
·         Segala patok untuk Kemah Suci dan untuk pelataran itu, sekelilingnya, adalah dari tembaga.



AYAT 21-31 BIAYA UNTUK MENDIRIKAN KEMAH SUCI


Inilah daftar biaya untuk mendirikan Kemah Suci, yakni Kemah Suci, tempat hukum Allah, yang disusun atas perintah Musa, oleh orang Lewi di bawah pimpinan Itamar, anak imam Harun.
Bezaleel bin Uri bin Hur, dari suku Yehuda, membuat segala yang diperintahkan TUHAN kepada Musa, dan bersama-sama dengan dia turut Aholiab, anak Ahisamakh, dari suku Dan, seorang tukang dan ahli, seorang yang membuat tenunan yang berwarna-warna dari kain ungu tua, dari kain ungu muda, dari kain kirmizi dan dari lenan halus. --
Segala emas yang dipakai untuk segala pekerjaan mendirikan tempat kudus itu, yakni emas dari persembahan unjukan, ada 29 talenta dan 730 syikal, ditimbang menurut syikal kudus.
Perak persembahan mereka yang didaftarkan dari antara jemaah itu ada 100 talenta dan 1775 syikal, ditimbang menurut syikal kudus:  Sebeka seorang, yaitu setengah syikal, ditimbang menurut syikal kudus, untuk setiap orang yang termasuk orang-orang yang terdaftar, yang berumur 20 tahun ke atas, sejumlah 635.050 orang.
100 talenta perak dipakai untuk menuang alas-alas tempat kudus dan alas-alas tiang tabir itu, 100 alas sesuai dengan 100 talenta itu, jadi 1 talenta untuk 1 alas.
Dari yang 1775 syikal itu dibutnyalah kaitan-kaitan untuk tiang-tiang itu, disalutnyalah kepala tiang itu dan dihubungkannya tiang-tiang itu dengan penyambung-penyambung
Tembaga dari persembahan unjukan itu ada 70 talenta dan 2400 syikal.
Dari padanya dibuatnyalah alas-alas pintu Kemah Pertemuan, dan mezbah tembaga dengan kisi-kisi tembaganya, segala perkakas mezbah itu, alas-alas pelataran sekelilingnya, alas-alas pintu gerbang pelataran itu, segala patok Kemah Suci dan segala patok pelataran sekelilingnya.


KELUARAN 39 ayat 1-31 membuat pakaian imam
Dari kain ungu tua, kain ungu muda dan kain kirmizi dibuat merekalah pakaian jabatan yang dipakai apabila diselenggarakan kebaktian di tempat kudus; juga dibuat mereka pakaian-pakaian kudus untuk Harun, seperti yang diperintahkan TUHAN kepada Musa.
·         Dibuatnyalah baju efod dari emas, kain ungu tua dan kain ungu muda, kain kirmizi dan lenan halus yang dipintal benangnya.
·         Mereka menempa emas papan dan dipotong-potongnyalah itu menjadi benang emas, untuk dipakankan pada kain ungu tua, pada kain ungu muda, pada kain kirmizi dan pada lenan halus: buatan seorang ahli.
·         Dibuat merekalah tutup bahu pada baju efod itu, yang disambung kepadanya, dikedua ujungnyalah baju efod itu disambung.
·         Sabuk pengikat yang ada pada baju efod itu adalah seiras dan sama buatannya dengan baju efod itu, yakni dari emas, kain ungu tua, kain ungu muda, kain kirmizi dan lenan halus yang dipintal benangnya, seperti yang diperintahkan TUHAN kepada Musa.
·         Dikerjakan merekalah permata krisopras, yakni dililit dengan ikat emas, diukirkan padanya nama para anak Israel, yang diukirkan seperti meterai.
·         Ditaruhnyalah itu pada kedua tutup bahu baju efod sebagai permata peringatan untuk mengingat orang Israel, seperti yang diperintahkan TUHAN kepada Musa.
·         Dibuatnyalah tutup dada, buatan seorang ahli. Buatannya sama dengan baju efod, yakni dari emas, kain ungu tua, kain ungu muda, kain kirmizi dan lenan halus yang dipintal benangnya.
-       4 persegi dibuatnya itu; lipat dua dibuat mereka tutup dada itu, sejengkal panjangnya dan sejengkal lebarnya.
-       Ditatah merekalah itu dengan 4 jajar permata: permata yaspis merah, krisolit, malakit, itulah jajar yang pertama;
-       jajar yang kedua: permata batu darah, lazurit, yaspis hijau;
-        jajar yang ketiga: permata ambar, akik, kecubung;
-       jajar yang keempat: permata pirus, krisopras dan nefrit. Dililit dengan ikat emas, demikianlah permata-permata itu dalam tatahannya.

Sesuai dengan nama para anak Israel, permata itu adalah 12 banyaknya; dan pada tiap-tiap permata ada diukirkan seperti meterai, nama salah satu suku dari yang 12 itu.
·         Juga dibuat merekalah untuk tutup dada itu untai berpilin, yang buatannya sebagai tali berjalin, dari emas murni.
·         Dibuat merekalah 2 ikat emas dan 2 gelang emas dan kedua gelang itu dipasang pada kedua ujung tutup dada.
·         Dipasang merekalah kedua untai emas yang berjalin itu pada kedua gelang itu di ujung tutup dada.
·         Kedua ujung lain dari kedua untai berjalin itu dipasang merekalah pada kedua ikat emas itu, demikianlah dipasang pada tutup bahu baju efod, di sebelah depannya.
·         Dibuat merekalah 2 gelang emas dan dibubuh pada kedua ujung tutup dada itu, pada pinggirnya yang sebelah dalam, yang berhadapan dengan baju efod.
·         Juga dibuat merekalah 2 gelang emas dan dipasang pada kedua tutup bahu baju efod, di sebelah bawah pada bagian depan, dekat ke tempat persambungannya, di sebelah atas sabuk baju efod.
·         Kemudian diikatkan merekalah tutup dada itu dengan gelangnya kepada gelang baju efod dengan memakai tali ungu tua, sehingga tetap di atas sabuk baju efod, dan tutup dada itu tidak dapat bergeser dari baju efod--seperti yang diperintahkan TUHAN kepada Musa.

Dibuatnyalah gamis baju efod, buatan tukang tenun, dari kain ungu tua seluruhnya.
Leher gamis itu di tengah-tengahnya seperti leher baju zirah, lehernya itu mempunyai pinggir sekelilingnya, supaya jangan koyak.
·         Dibuat merekalah pada ujung gamis itu buah delima dari kain ungu tua, kain ungu muda dan kain kirmizi, yang dipintal benangnya.
·         Dibuat merekalah giring-giring dari emas murni dan ditaruhlah giring-giring itu di antara buah delima, pada ujung gamis itu, berselang-seling di antara buah delima itu, sehingga satu giring-giring dan satu buah delima selalu berselang-seling, pada sekeliling ujung gamis, yang dipakai apabila diselenggarakan kebaktian seperti yang diperintahkan TUHAN kepada Musa.
·         Dibuat merekalah kemeja dari lenan halus, buatan tukang tenun, untuk Harun dan anak-anaknya,  serban dari lenan halus, destar yang indah dari lenan halus, celana lenan dari lenan halus yang dipintal benangnya,  dan ikat pinggang dari lenan halus yang dipintal benangnya, kain ungu tua, kain ungu muda dan kain kirmizi, dari tenunan yang berwarna-warna--seperti yang diperintahkan TUHAN kepada Musa.
·         Dibuat merekalah patam, jamang yang kudus dari emas murni, dan pada jamang itu dituliskan tulisan, diukirkan seperti meterai: Kudus bagi TUHAN.
·         Dipasang merekalah pada patam itu tali ungu tua untuk mengikatkan patam itu pada serbannya, di sebelah atas--seperti yang diperintahkan TUHAN kepada Musa.




Ayat 32- 43 pekerjaan itu diterima baik oleh musa

Demikianlah diselesaikan segala pekerjaan melengkapi Kemah Suci, yakni Kemah Pertemuan itu. Orang Israel telah melakukannya tepat seperti yang diperintahkan TUHAN kepada Musa, demikianlah mereka melakukannya.
·         Dibawa merekalah Kemah Suci itu kepada Musa, yakni kemah dengan segala perabotannya: kaitannya, papannya, kayu lintangnya, tiangnya dan alasnya, tudung dari kulit domba jantan yang diwarnai merah, tudung dari kulit lumba-lumba, tabir penudung,  tabut hukum Allah dengan kayu-kayu pengusungnya dan tutup pendamaian,  meja, segala perkakasnya dan roti sajian,  kandil dari emas murni, lampu-lampunya--lampu yang harus teratur di atasnya--dan segala perkakasnya, minyak untuk penerangan,  mezbah dari emas, minyak urapan, ukupan dari wangi-wangian, tirai pintu kemah,   mezbah tembaga dengan kisi-kisi tembaganya, kayu-kayu pengusungnya dan segala perkakasnya, bejana pembasuhan dengan alasnya,  layar pelataran, tiangnya dan alasnya, dan tirai untuk pintu gerbang pelataran, talinya dan patoknya, segala perkakas untuk pekerjaan mendirikan Kemah Suci, yakni Kemah Pertemuan itu;   pakaian jabatan yang dipakai apabila diselenggarakan kebaktian di tempat kudus, pakaian kudus untuk imam Harun, dan pakaian anak-anaknya untuk memegang jabatan imam.

·         Hebat ya…..orang2 yang Tuhan taruh keahlian…dan mau dipakai Tuhan…atau melayani…..

Tepat seperti yang diperintahkan TUHAN kepada Musa, demikianlah dilakukan orang Israel segala pekerjaan melengkapi itu.
Dan Musa melihat segala pekerjaan itu, dan sesungguhnyalah, mereka telah melakukannya seperti yang diperintahkan TUHAN, demikianlah mereka melakukannya. Lalu Musa memberkati mereka.



KELUARAN 40  ayat 1-33 musa mendirikan kemah suci
Berfirmanlah TUHAN kepada Musa:
Pada hari yang pertama dari bulan yang pertama haruslah engkau mendirikan Kemah Suci, yakni Kemah Pertemuan itu.
·         Kautempatkanlah di dalamnya tabut hukum dan kaupasanglah tabir sebagai penudung di depan tabut itu.
·         Kaubawalah ke dalamnya meja dan taruhlah di atasnya perkakas menurut susunannya; kaubawalah ke dalamnya kandil dan kaupasang lampu-lampunya di atasnya.
·         Kautaruhlah mezbah emas untuk membakar ukupan di depan tabut hukum. Kaugantungkanlah tirai pintu Kemah Suci.
·         Kautaruhlah mezbah korban bakaran di depan pintu Kemah Suci, yakni Kemah Pertemuan itu.
·         Kautaruhlah bejana pembasuhan di antara Kemah Pertemuan dan mezbah itu, lalu kautaruhlah air ke dalamnya.
·         Haruslah kaubuat pelataran keliling dan kaugantungkanlah tirai pintu gerbang pelataran itu.
·         Kemudian kauambillah minyak urapan dan kauurapilah Kemah Suci dengan segala yang ada di dalamnya; demikianlah harus engkau menguduskannya, dengan segala perabotannya, sehingga menjadi kudus.
·         Juga kauurapilah mezbah korban bakaran itu dengan segala perkakasnya; demikianlah engkau harus menguduskan mezbah itu, sehingga mezbah itu maha kudus.
·         Juga kauurapilah bejana pembasuhan itu dengan alasnya, dan demikianlah engkau harus menguduskannya.

Kemudian kausuruhlah Harun dan anak-anaknya datang ke pintu Kemah Pertemuan dan kaubasuhlah mereka dengan air.
·         Kaukenakanlah pakaian yang kudus kepada Harun, kauurapi dan kaukuduskanlah dia supaya ia memegang jabatan imam bagi-Ku.
·         Juga anak-anaknya kausuruhlah mendekat dan kaukenakanlah kemeja kepada mereka.
·         Urapilah mereka, seperti engkau mengurapi ayah mereka, supaya mereka memegang jabatan imam bagi-Ku; dan ini terjadi, supaya berdasarkan pengurapan itu mereka memegang jabatan imam untuk selama-lamanya turun-temurun."

Dan Musa melakukan semuanya itu tepat seperti yang diperintahkan TUHAN kepadanya, demikianlah dilakukannya.

Dan terjadilah dalam bulan yang pertama tahun yang kedua, pada tanggal satu bulan itu, maka didirikanlah Kemah Suci.
·         Musa mendirikan Kemah Suci itu, dipasangnyalah alas-alasnya, ditaruhnya papan-papannya, dipasangnya kayu-kayu lintangnya dan didirikannya tiang-tiangnya.
·         Dikembangkannyalah atap kemah yang menudungi Kemah Suci dan diletakkannyalah tudung kemah di atasnya--seperti yang diperintahkan TUHAN kepada Musa.
·         Diambilnyalah loh hukum Allah dan ditaruhnya ke dalam tabut, dikenakannyalah kayu pengusung pada tabut itu dan diletakkannya tutup pendamaian di atas tabut itu.
·         Dibawanyalah tabut itu ke dalam Kemah Suci, digantungkannyalah tabir penudung dan dipasangnya sebagai penudung di depan tabut hukum Allah--seperti yang diperintahkan TUHAN kepada Musa.
·         Ditaruhnyalah meja di dalam Kemah Pertemuan pada sisi Kemah Suci sebelah utara, di depan tabir itu.
·         Diletakkannyalah di atasnya roti sajian menurut susunannya, di hadapan TUHAN--seperti yang diperintahkan TUHAN kepada Musa.
·         Ditempatkannyalah kandil di dalam Kemah Pertemuan berhadapan dengan meja itu, pada sisi Kemah Suci sebelah selatan.
·         Dipasangnyalah lampu-lampu di atasnya di hadapan TUHAN--seperti yang diperintahkan TUHAN kepada Musa.
·         Ditempatkannyalah mezbah emas di dalam Kemah Pertemuan di depan tabir itu.
·         Dibakarnyalah di atasnya ukupan dari wangi-wangian seperti yang diperintahkan TUHAN kepada Musa.
·         Digantungkannyalah tirai pintu Kemah Suci.
·         Mezbah korban bakaran ditempatkannyalah di depan pintu Kemah Suci, yakni Kemah Pertemuan itu, dan dipersembahkannyalah di atasnya korban bakaran dan korban sajian--seperti yang diperintahkan TUHAN kepada Musa.
·         Ditempatkannyalah bejana pembasuhan di antara Kemah Pertemuan dan mezbah itu, lalu ditaruhnyalah air ke dalamnya untuk pembasuhan.
·         Musa dan Harun serta anak-anaknya membasuh tangan dan kaki mereka dengan air dari dalamnya.
·         Apabila mereka masuk ke dalam Kemah Pertemuan dan apabila mereka datang mendekat kepada mezbah itu, maka mereka membasuh kaki dan tangan--seperti yang diperintahkan TUHAN kepada Musa.
·         Didirikannyalah tiang-tiang pelataran sekeliling Kemah Suci dan mezbah itu, dan digantungkannyalah tirai pintu gerbang pelataran itu. Demikianlah diselesaikan Musa pekerjaan itu.


Ayat 34-38 kemuliaan Tuhan memenuhi kemah suci

Lalu awan itu menutupi Kemah Pertemuan, dan kemuliaan TUHAN memenuhi Kemah Suci,  sehingga Musa tidak dapat memasuki Kemah Pertemuan, sebab awan itu hinggap di atas kemah itu, dan kemuliaan TUHAN memenuhi Kemah Suci.
Apabila awan itu naik dari atas Kemah Suci, berangkatlah orang Israel dari setiap tempat mereka berkemah.
·         Indah sekali ya….bisa menikmati kemuliaan Tuhan….

Tetapi jika awan itu tidak naik, maka merekapun tidak berangkat sampai hari awan itu naik.  
Sebab awan TUHAN itu ada di atas Kemah Suci pada siang hari, dan pada malam hari ada api di dalamnya, di depan mata seluruh umat Israel pada setiap tempat mereka berkemah.