Saat itu saya belum menjadi seorang
penginjil. Saya masih berkuliah di sekolah Teologia di Vancouver,
Canada. Suatu hari saat saya datang ke sebuah acara bazaar, tiba-tiba
seorang laki-laki berumur belasan tahun menghampiri saya dan mengajak
saya berkenalan. Dari penampilan luarnya, dia sangat rapi dan terlihat
seperti orang baik-baik.
Kami berbincang-bincang sebentar dan
saling bertanya tentang sekolah kami. Setelah dia mengetahui bahwa saya
bersekolah di sekolah Alkitab, dia
tiba-tiba bertanya, “Apakah kamu pernah tidur dengan wanita?”. “Tidak,
bagaimana denganmu?”, jawab saya. “Oh..benarkah? Saya sudah tidur
dengan banyak wanita. Saya ingin bertanya, apakah menurutmu itu dosa?”,
katanya. Kemudian dia menceritakan tentang kehidupannya yang begitu
kelam. Dengan terus terang saya mengatakan bahwa itu dosa dan saya coba
menjelaskan tentang kebaikan Yesus dan bagaimana Dia sanggup memulihkan
hidupnya. Singkat cerita,
dia mau ketika saya mengajaknya untuk ke gereja.
Hari minggunya dia datang bersama
kakak laki-lakinya. Ketika kebaktian sedang berlangsung, tiba-tiba saya
melihat kakaknya menarik-narik dia untuk mengajaknya pulang.
Dia terlihat kebingungan antara ingin melanjutkan ibadah dan mengikuti
ajakan kakaknya yang sedikit memaksa itu. Akhirnya saya hanya
bisa melihat mereka keluar dari ruangan ibadah tersebut tanpa bisa
melakukan apa-apa.
Esok paginya, saya harus pulang ke Indonesia
karena ada suatu urusan. Pagi-pagi sekali, sekitar pukul 5 pagi Tuhan
tiba-tiba membangunkan saya. Dan saya mendengar suara Tuhan dalam
hati
saya, Dia berkata, “Philip, telpon dia sekarang. Katakan padanya bahwa
Aku mengasihinya.”
“Ah Tuhan.. Bagaimana kalau
nanti saja? Ini kan masih pagi sekali.. ” jawab saya dalam
keadaan masih mengantuk.
Untuk kedua kalinya Tuhan berkata, “Philip,
telpon dia sekarang. Katakan padanya bahwa Aku sangat mengasihinya.”
“Ah Tuhan.. nanti saja setelah
saya balik lagi ke Canada baru
saya telpon dia, dan saya akan ajak dia ke gereja lagi. Mungkin itu
lebih baik.”
Namun suara itu masih berulang-ulang
kali terdengar dalam hati saya. Saya tetap mengacuhkan suara tersebut
dan menganggap bahwa masih ada waktu lain untuk
mengatakannya.
Siang harinya, saya naik pesawat
terbang untuk kembali ke Indonesia. Sesampainya di Indonesia, saya
mendengar sebuah kabar bahwa laki-laki tersebut tewas karena bunuh diri.
Dia dikabarkan lompat dari apartement bersama kakak laki-lakinya pada
pukul 6 pagi tadi.
Setelah mendengar kabar tersebut
saya sangat shock. Saya begitu merasa bersalah dan saya langsung meminta
maaf kepada Tuhan karena tidak menuruti perintah-Nya pagi tadi. Saya
sama sekali tidak menyangka bahwa hal yang saya anggap sangat sepele
bisa berakibat fatal seperti itu. Ini adalah sebuah kejadian yang begitu
memukul saya dan tidak akan pernah saya lupakan seumur hidup. Sejak
saat itu, saya berjanji tidak akan pernah melewatkan kesempatan untuk
memberitakan Injil kepada orang lain, terutama kepada orang-orang yang
saya sayangi. Saya berjanji…
Teman-teman, dari kesaksian ini saya
belajar bahwa sebuah kesempatan mungkin tidak akan datang untuk kedua
kalinya. Oleh karena itu, kita harus menceritakan tentang kebaikan Tuhan
kepada orang lain, terutama kepada keluarga dan orang-orang terdekat
kita selagi kita masih memiliki kesempatan itu, karena Tuhan telah
memilih kita sebagai penjaga kaum Israel (Yeh 3:17). Dan jangan sampai
karena kita melewatkan kesempatan itu, kita jadi menyesal nantinya.
Jadi, gunakan setiap kesempatan yang ada untuk menceritakan kebaikan
Tuhan. Tuhan Yesus memberkati.
Kalau Aku berfirman kepada orang
jahat: Engkau pasti dihukum mati! –dan engkau tidak memperingatkan dia
atau tidak berkata apa-apa untuk memperingatkan orang jahat itu dari
hidupnya yang jahat, supaya ia tetap hidup, orang jahat itu akan mati
dalam kesalahannya, tetapi Aku akan menuntut pertanggungan jawab atas
nyawanya dari padamu. Tetapi jikalau engkau memperingatkan orang jahat
itu dan ia tidak berbalik dari kejahatannya dan dari hidupnya yang
jahat, ia akan mati dalam kesalahannya, tetapi engkau telah
menyelamatkan nyawamu. (Yeh 3:18-19)