Tujuan pelayanan gereja adalah membangun tubuh Kristus sampai tercapai
kesatuan iman, pengetahuan yang benar tentang Kristus, kedewasaan
penuh, serta keserupaan dengan Kristus, sehingga kita tidak
terombang-ambing oleh ajaran sesat .
Tubuh Kristus atau
gereja adalah kesatuan dari orang-orang percaya (anggota-anggota tubuh
Kristus). Oleh karena itu, sasaran pelayanan gereja seharusnya tidak
hanya berfokus kepada sekelompok orang dalam gereja, tetapi kepada
seluruh anggota gereja, bahkan kepada orang-orang percaya secara umum.
Karena
tujuan pelayanan di atas merupakan sesuatu yang ideal
sehingga harus diusahakan terus-menerus, pelayanan gereja harus terus
dikembangkan. Kita tidak akan pernah selesai melakukan pelayanan.
Sekalipun demikian, kita harus selalu mengingat bahwa pelayanan itu
selalu bermanfaat bagi sang pelayan itu sendiri. Saat kita melayani,
iman kita akan bertumbuh, pengenalan kita akan Kristus akan semakin
meningkat, kerohanian kita akan semakin dewasa, karakter kita akan
semakin terbentuk menjadi serupa dengan Kristus, dan pemahaman kita akan
ajaran Kristen akan terus diasah sehingga kita akan semakin tidak mudah
terombang-ambing oleh ajaran sesat.
Di samping bermanfaat bagi
sang pelayan sebagai individu, pelayanan juga bermanfaat bagi
kebersamaan tubuh Kristus. Karena pelayanan harus dilakukan dengan kerja
sama antar pelayan, maka pelayanan itu bersifat mempersatukan .
Bila kita semua sibuk melayani, kita tidak memiliki banyak kesempatan
untuk mencari kesalahan orang lain dan berbagai masalah sepele yang
mengancam kesatuan tidak akan dipermasalahkan.