PERGAULAN-MENENTUKAN
SIAPA KITA
Siapa bergaul dengan orang bijak
menjadi bijak, tetapi siapa berteman dengan orang bebal menjadi malang. (Amsal
13:20).
Memang orang akan sangat terpengaruh
oleh teman dan lingkungan pergaulannya. Jika kita bergaul dengan sekumpulan
orang yang pesimis, kita akan ketularan menjadi pesimistis. Sebaliknya, kalau
kita bergaul dengan kumpulan orang optimis, kita menjadi optimistis. Oleh
karena itu, para motivator sering menganjurkan kita untuk bergaul dengan orang
sukses, agar ketularan sukses. Raja Salomo yang kita kenal dengan kebijakannya
pun mengatakan demikian: jika kita bergaul dengan orang bijak maka kita akan
menjadi lebih bijak, tetapi jika kita berteman dengan orang bebal, kita akan
menerima kemalangan.
Sebagai orang percaya atau murid Yesus,
selayaknya kita bergaul dengan-Nya, dengan mendengarkan ajaran-Nya, memahami
jalan pikiran-Nya, meneladani tindakan-Nya. Dengan demikian, lambat laun kita
akan menjadi semakin serupa dengan-Nya. Kita juga akan menjadi pengaruh positif
bagi orang yang bergaul dengan kita. Dan pada akhirnya,
nama Tuhan yang dipermuliakan