KOLOSE 3:13. "Sabarlah kamu seorang terhadap yang lain, dan
ampunilah seorang akan yang lain apabila yang seorang menaruh dendam terhadap
yang lain, sama seperti Tuhan telah mengampuni kamu, kamu perbuat jugalah
demikian"
Ada sebuah teknik berburu
monyet di hutan-hutan Afrika, Caranya begitu unik. Sebab, teknik itu
memungkinkan si pemburu menangkap monyet dalam keadaan hidup-hidup tanpa cedera
sedikitpun. Sebab, monyet-monyet itu akan digunakan sebagai hewan percobaan
atau binatang sirkus di Amerika.
Cara menangkapnya
sederhana saja. Sang pemburu hanya menggunakan toples berleher panjang dan sempit.
Toples itu diisi kacang yang telah diberi aroma. Tujuannya, untuk mengundang monyet-monyet datang. Setelah diisi
kacang, toples-toples itu ditanam dalam tanah dengan menyisakan mulut toples
dibiarkan tanpa tutup. Para pemburu melakukannya di sore hari. Besoknya, mereka
tingal meringkus monyet- monyet yang tangannya terjebak di dalam botol tak bisa
dikeluarkan.
Kok, bisa ?
Monyet-monyet itu
tertarik pada aroma yang keluar dari setiap toples. Mereka mengamati lalu
memasukkan tangan untuk mengambil kacang-kacang yang ada di dalam. Tapi karena
menggenggam kacang, monyet-monyet itu tidak bisa menarik keluar tangannya.
Selama mempertahankan kacang-kacang itu, selama itu pula mereka terjebak.
Toples itu terlalu berat untuk diangkat. Jadi, monyet-monyet itu tidak akan
dapat pergi ke mana-mana!
Mungkin kita akan
tertawa melihat tingkah bodoh monyet-monyet itu. Tapi, tanpa sadar sebenamya
kita mungkin sedang menertawakan diri sendiri. Ya, kadang kita bersikap seperti
monyet-monyet itu. Kita mengenggam erat setiap permasalahan yang kita miliki
layaknya monyet mengenggam kacang.
Kita sering menyimpan
dendam, tak mudah memberi maaf, tak mudah mengampuni. Mulut mungkin berkata
ikhlas, tapi bara amarah masih ada di dalam dada. Kita tak pernah bisa
melepasnya.
Bahkan, kita bertindak begitu bodoh, membawa
"toples-toples" itu ke mana pun kita pergi. Dengan beban berat itu,
kita berusaha untuk terus berjalan. Tanpa sadar, kita sebenamya sedang
terperangkap penyakit kepahitan yang akut.
Sebenarnya monyet-monyet itu bisa
selamat jika mau membuka genggaman tangannya. Dan kita pun akan selamat dari
sakit hati jika sebelum matahari terbenam kita mau melepas semua perasaan
negatif terhadap siapapun.