Suatu saat, seorang peneliti
melakukan percobaan dengan ikan untuk mengetahui apakah hewan berdarah dingin
bisa kehilangan kepercayaan diri. Kemudian, dia menyediakan sebuah kotak yang
tidak terlalu besar, diisi air. Ditengah kotak tersebut diberi pembatas berupa
sebuah kaca bening. Di salah satu sisi dimasukkan ikan yang relatif besar dan
sangat kelaparan. Dan di sisi lainnya, dimasukan beberapa ekor ikan kecil yang
cukup untuk dimakan oleh si ikan besar. Karena sudah sangat kelaparan. Ikan
besar itu langsung dengan beringasnya berenang dengan penuh semangat untuk
melahap ikan-ikan kecil itu. Namun apa yang terjadi? Anda pasti sudah dapat menduganya.
Setiap kali ikan besar itu berenang menghampiri mangsanya, setiap kali itu pula
dia menabrak dinding kaca pembatas.
Banyak orang mempunyai kesempatan, namun selalu
berpikir bahwa rintangannya terlalu banyak dan mungkin dan tidak mungkin dapat
teratasi. Di sisi lain dia juga tidak berbuat apapun untuk
memperjuangkan hidupnya sehingga menghasilkan sikap menyerah. Sama seperti si
ikan besar yang akhirnya menyerah, pasrah. Seorang yang pesimis adalah seperti
si ikan besar yang yang mudah menyerah dan bersikap masa bodoh. Sikap seperti
itu adalah sikap yang meragukan Tuhan, bimbang dan tidak percaya. Jangan
bimbang karena orang yang bimbang tidak mendapatkan apa-apa !!