Minggu, 01 Januari 2012

BUSUR DAN ANAK PANAH


Busur & Anak Panah


Seorang anak laki-laki bangsa Indian ingin menjadi pahlawan, karena itu salah seorang jagoan dan pemimpin sukunya mengajari dia cara berburu dan memancing dengan busur dan panah. Akhirnya tibalah harinya bahwa anak laki-laki itu harus membuat busur dan anak panahnya yang pertama. Itu merupakan pekerjaan yang membutuhkan
ketrampilan dan kesabaran, yang harus dilakukan dari awal sampai akhir oleh seorang Indian. Bagian yang tersulit adalah memilih kayu yang tepat dari pohon yang tepat. Satu hari sudah ditetapkan untuk memilih kayu.
Ketika anak kecil itu berangkat untuk memilih kayu, ayahnya menyebutkan 2 hal:
·        Pertama, bila dia sudah melewati 1 pohon, dia tidak boleh memikirkannya lagi.
·        Kedua, bila dia sudah membuat pilihan, dia tidak boleh mengubahnya lagi.
Pagi-pagi sekali, anak itu berangkat. Dia berjalan sambil memeriksa satu demi satu pohon yang dilaluinya. Dia hampir sampai di akhir hutan itu, tidak banyak pohon lagi yang tersisa; jadi dia harus membuat keputusan, dan dia pun memutuskan. Tapi ketika dia membawa pulang pohon itu ke rumah, ayahnya mengatakan
bahwa itu bukan pohon yang paling baik. Lalu ayahnya dengan bijaksana meminta anaknya memikirkan kembali pengalamannya hari itu dan menceritakan pelajaran apa yang dia dapatkan dari pengalaman itu. Anak itu mulai
berpikir. Akhirnya dia mendatangi ayahnya, "Ayah, saya mendapat pelajaran, bahwa sekali memilih, kita tidak bisa mengubah lagi pilihan itu." Pilihan hidup Anda mungkin bukan yang terbaik, tapi Anda harus bekerja
dengan pilihan itu dan berbuat sesuatu di dalamnya.