Kamis, 17 Mei 2012

KATAKAN CUKUP -artikel

Ada Cerita, seorang petani menemukan sebuah mata air ajaib.
Mata air itu bisa mengeluarkan kepingan uang emas yang tak terhingga banyaknya.
          Mata air itu bisa membuat si petani menjadi kaya raya seberapapun yang
          diinginkannya, sebab kucuran uang emas itu baru akan berhenti bila si
          petani mengucapkan kata "cukup".

         Seketika si petani terperangah melihat kepingan uang emas berjatuhan di
         depan hidungnya. Diambilnya beberapa ember untuk menampung uang kaget itu
         Setelah semuanya penuh, dibawanya ke gubug mungilnya untuk disimpan disana.
Kucuran uang terus mengalir sementara si petani mengisi semua karungnya,
seluruh tempayannya, bahkan mengisi penuh rumahnya. Masih
kurang! Dia menggali sebuah lubang besar untuk menimbun emasnya. Belum
cukup, dia membiarkan mata air itu terus mengalir hingga akhirnya petani
itu mati tertimbun bersama ketamakannya karena dia tak pernah bisa berkata
cukup.
Kata yang paling sulit diucapkan oleh manusia barangkali adalah kata
"cukup". Kapankah kita bisa berkata cukup?
Hampir semua pegawai merasa gajinya belum bisa dikatakan sepadan dengan
kerja kerasnya.
Pengusaha hampir selalu merasa pendapatan perusahaannya masih dibawah
target.
Istri mengeluh suaminya kurang perhatian. Suami berpendapat istrinya kurang
pengertian. Anak-anak menganggap orang tuanya kurang murah hati.
Semua merasa kurang dan kurang. Kapankah kita bisa berkata cukup?


Cukup bukanlah soal berapa jumlahnya.Cukup hanya bisa diucapkan oleh orang
Cukup adalah persoalan kepuasan hati.                                                                            yang bisa mensyukuri.
          Tak Perlu takut berkata cukup. 
          Mengucapkan kata cukup bukan berarti kita berhenti berusaha dan berkarya