Rabu, 23 Mei 2012

SAAT MEMBERI -SAAT MENERIMA -ARTIKEL

Saat engkau meneguhkan hati sahabatmu yang berada dalam ketakutan, sebenarnya saat itu engkau sedang menerima ketakutannya dan mengganti ketakutannya dengan keberanianmu. 

Saat isterimu mengandung dan memakan sesuatu, sebenarnya dia sedang memberi makan janin itu lewat tali pusarnya. Selama janin berada di dalam kandungan, kalian sebenarnya telah menerima seorang manusia yang sudah pasrah total untuk diperlakukan dengan cara apapun, entah itu mendapatkan cinta dan kasih sayang atau tidak. Itulah cara seorang janin yang berada di dalam kandungan untuk mencintai orang tuanya. 

Saat engkau memberikan uang belanja kepada isterimu. Saat itu engkau menerima kerendahan hati isterimu untuk diberi nafkah hidup. 

Saat engkau marah kepada anak-anakmu. Saat itu engkau sedang menerima telinga anak-anakmu untuk mendengarkan perkataanmu dengan penuh kesabaran, walaupun menyakitkan. 

Saat engkau marah kepada pasangan hidupmu, dan dia memilih bersikap diam. Saat itu engkau menerima kesediaannya menerima kata-kata kasar, pedas, dan menyakitkan, sampai pasanganmu tidak sanggup untuk membalasnya. 

Saat engkau dendam kepada orang serumah, sampai engkau tidak mau berbicara dengan mereka. Saat itu engkau sedang menerima kegelisahan mereka karena merasa tidak lagi dipercaya. 

Saat engkau mengampuni pasanganmu dan anak-anakmu setelah berbagai macam konflik yang mendera. Saat itu engkau sedang menerima kegembiraan mereka karena masih dipercaya walaupun telah berbuat salah. 

Saat engkau percaya pada saudaramu, dan menaruh harapan bahwa saudaramu dapat berkembang meski dia rapuh. Saat itu engkau sedang menerima kerapuhannya dan mengalirkan harapanmu yang berkobar-kobar kepadanya. 

Saat Tuhan mengampunimu, saat itu engkau sedang menerima kehendak bebas dari-NYA bahwa engkau dipercaya untuk menentukan sendiri keputusanmu demi kepentingan-NYA, yakni mengampuni dan mengasihi sesama sama seperti yang IA lakukan. 

Saat engkau diampuni oleh Tuhan, saat itu Tuhan sedang menerima akibat dari perbuatan dosa kita. Menukar semua luka-luka yang ditimbulkan akibat dosa dengan kesembuhan dn pemulihan yang daripada-NYA. 

Saat Kristus menjadi fokus perhatianmu, saat itu Kristus sedang menempatkan engkau menjadi fokus utama-NYA dan menginginkan engkau dengan api cinta-NYA.