Sabtu, 19 Mei 2012

LEMAH LEMBUT

SIKAP LEMAH LEMBUT
Berbahagialah orang yang lemah lembut, karena mereka akan memiliki bumi. (Matius 5:5)
Kaisar Nero; orang yang kejam, sadis, penyiksa orang kristen, tapi dia juga  pemimpin besar pada masanya. Setelah kota Roma hancur oleh kebakaran hebat, Nero membangunnya kembali dengan lebih megah, dan semua warganya dapat kembali ke rumah masing-masing tanpa membayar biaya apa pun!
Ada juga pemimpin lain yang kita kenal dari Alkitab, yaitu Musa, yang membawa bangsa Israel keluar dari perbudakan Mesir. Musa disebut sebagai orang yang lembut hati.  Tetapi kita sering mengidentikkan sikap lembut sebagai sikap lemah dan gampang diinjak-injak. Khotbah Yesus menegaskan ajaran untuk bersikap lemah lembut, adalah orang yang tegas tetapi bijaksana; orang yang dapat mengendalikan dirinya.
Kaisar Nero telah melakukan pencapaian besar dalam pemerintahannya, tetapi hari ini ia lebih dikenang sebagai kaisar bengis yang tega membunuhi keluarganya. Jadi yang penting dalam hidup ini bukanlah seberapa besar kekuasaan dan harta yang kita miliki, tetapi apakah kita bisa mengendalikan diri sendiri. Dibutuhkan kekuatan yang jauh lebih besar untuk mengendalikan diri sendiri daripada mengendalikan orang lain.