Jumat, 04 Mei 2012

MENGAMPUNI

Kita perlu menyadari bahwa kita hidup dalam dunia yang berdosa.  Oleh karena itu, kita memerlukan pengampunan dari Tuhan Yesus.
Pengampunan merupakan salah satu wujud dari kasih.
Bila kita belum menerima pengampunan dari Allah, tidak mungkin kita bisa menerima damai sejahtera yang bersumber pada diri Allah. 
Pengampunan dari Allah ini hanya bisa kita peroleh bila kita bersedia mengakui dosa kita di hadapan Allah, dan kita memiliki iman untuk menerima pengampunan berdasarkan karya penebusan yang dikerjakan oleh Yesus Kristus di kayu salib. Pengampunan dari Allah ini akan memulihkan persekutuan kita dengan Allah dan membuat kita diterima sebagai anak-anak Allah 1 Yoh 1:9; 5:11-13; Yoh 1:12.
Bila kita menyadari bahwa kita menerima pengampunan hanya karena anugerah Allah di dalam Yesus Kristus -bukan karena kita melakukan suatu usaha tertentu, maka kita akan memperoleh kekuatan untuk mengampuni sesama yang bersalah terhadap diri kita. 
Bila kita memiliki hati yang lapang untuk mengampuni - KASIH menutupi pelanggaran- sesama kita, pengampunan yang kita berikan akan mengikat hati sahabat kita, sehingga kita bisa memiliki banyak sahabat.

Sebaliknya, bila kita tidak bersedia untuk mengampuni sesama, berarti bahwa kita tidak mengerti atau tidak bersyukur atas anugerah Allah bagi diri kita. 

Bila kita tidak bisa mengampuni sesama kita, hati nurani kita akan menuduh diri kita, dan kita akan kehilangan damai sejahtera yang telah disediakan Allah bagi anak-anak-Nya. 

Amsal 17:9
"Siapa menutupi pelanggaran, mengejar kasih, tetapi siapa membangkit-bangkit perkara, menceraikan sahabat yang karib."