Sabtu, 05 Mei 2012

KETIKA SAYA BERBEBAN BERAT

Maz 104  dengan keyakinan dan iman yang kokoh percaya bahwa Tuhan akan menjawab doanya. Pemazmur percaya kepada Tuhan karena banyak hal-hal yang Tuhan telah lakukan untuknya, sebab itu ia mempercayai Tuhan. 
Apakah kita juga mempercayai Tuhan seperti pemazmur? Adakah kita mempunyai keyakinan kepada Tuhan ketika kita mempunyai beban berat? kita harus percaya bahwa Tuhan akan membukakan jalan untuk kita,  pemazmur mengakui bahwa Allah tidak pernah berubah, Ia kekal. 
Pemazmur menyebut sifat-sifat Allah, kita juga harus mengetahui sifat-sifatNya juga.
* Kelemahan manusia sudah ditunjukkan di ayat 1-12. Ayat 13-23 menunjukkan kepada kita tentang kehebatan Allah. 
* Ayat 24 menunjukkan kepada kita bahwa Allah tidak pernah berubah. Manusia bisa dan boleh berubah, Allah tidak demikian. 
* Pemazmur sangat mengerti bahwa Allah tidak akan melupakan hamba-hambanya (ayat 28-29). Bukti ini adalah Allah tetap menjaga Pemazmur ini. 
Pemazmur banyak menghadapi rintangan hidup tetapi tidak bisa di bandingkan tentang kekuatan Allah. Ia memohon kepada Tuhan agar ia tidak mati muda. Umur manusia tidak bisa dibandingkan dengan kekalan Allah. Mungkin kita bertanya, ‘Berapa lama lagi saya akan hidup?’ Hanya Tuhan yang tau tetapi banyak manusia menyelesaikan dengan caranya sendiri dengan cara yang bodoh seperti bunuh diri dan lain-lain. Ini bukan cara yang baik. Kita terus berharap kepada Tuhan, terus yakin. Karena setelah kita meninggalkan dunia ini, kita masih ada kehidupan  kekekalan, asal kita percaya Tuhan Yesus. Ketika kita memiliki kehidupan berat kita harus berseru kepada Tuhan dengan penuh keyakinan maka kita pasti akan memperoleh sukacita, jaminan seperti apa yang telah diungkapkan oleh Pemazmur. Ketika kita berbeban berat, janganlah kita mencari orang lain. Tetapi carilah Dia.
JESUS LOVE U