Jumat, 18 Mei 2012

TUHAN ADALAH BOS KITA


TUHAN ADALAH BOS KITA
apa pun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia. (Kolose 3:23)
Setiap karyawan pasti memiliki atasan. Ada atasan yang baik, peduli, penuh perhatian, dan penuh kasih; ada pula atasan yang kurang perhatian, tidak adil, bahkan pendendam. Demikian pula ada karyawan yang rajin, patuh, dan loyal pada perusahaan; ada pula karyawan yang malas, pembangkang, dan tidak loyal. Sebagian karyawan bekerja dengan giat bila dilihat atasannya atau bila atasannya sedang di kantor; sebagian tetap bersemangat bekerja sekalipun atasannya tidak sedang di kantor.
Apa penyebabnya ; mereka menjawab soal prinsip.
·        Karyawan yang menganggap bahwa bosnyalah atasannya di kantor, ia akan bekerja dengan baik dan rajin hanya bila ada atasannya. Mereka berpikir bila atasan tidak ada di kantor, berarti atasannya tidak bisa melihatnya, sekalipun ia melakukan hal yang tidak benar. ”Toh tidak ada bos ini,” begitu ia akan berpikir.
·        Tetapi bagi karyawan yang memiliki prinsip, bahwa yang menjadi bosnya bukan hanya atasannya di kantor, tetapi Tuhan juga, yang sudah memberinya kesempatan bekerja di perusahaan itu, ia akan tetap bersemangat dan penuh tanggung jawab sekalipun atasannya tidak ada di tempat. Baginya, pertanggungjawaban atas penuntasan tugas dan hasil prestasinya pertama-tama adalah kepada Tuhan.
Hal inilah yang Paulus nasihatkan kepada orang-orang Kolose. “Hai hamba-hamba.... Apa pun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia”