Rabu, 21 September 2011

ARTIKEL - BADUT


Ada seorang badut yang terkenal. Setiap sirkus itu ada di tempat, yang selalu ditunggu oleh para penonton adalah acara dari si badut itu! Dari penampilannnya saja para penonton sudah terhibur dan tertawa terus. Pada suatu saat, sirkus itu kebakaran. Si badut lari-lari di jalan sambil berteriak, ”Kebakaran, kebakaran! Tolong, tenda sirkus kami kebakaran!” Banyak orang yang terbangun dan melihat si badut berlari-lari kesini kesana sambil berteriak. Mereka semua tertawa dan bertepuk-tangan, menikmati penampilan dan ”acara kejutan” dari si badut. Tidak ada yang percaya akan kata-katanya, bahwa sirkus kebakaran. Mengapa? Karena ternyata si badut itu masih berpakaian badut... dan seluruh tenda sirkus pun lenyap dimakan api.
Demikian juga pengajaran kita sebagai orang tua, pendidik, gembala... kata-kata hilang kuasanya apabila tidak didukung kesaksian-hidup dan tingkah laku yang konsekwen.

”Mereka takjub mendengar pengajaran-Nya, sebab Ia mengajar mereka sebagai orang yang berkuasa, tidak seperti ahli-ahli Taurat” (Markus 1:22).