Kamis, 24 November 2011

BELAJAR ALKITAB MAT 19


Mat 19 ayat 1-12 PERCERAIAN

Maka datanglah orang-orang Farisi kepada-Nya untuk mencobai Dia. Mereka bertanya: "Apakah diperbolehkan orang menceraikan isterinya dengan alasan apa saja?"
Jawab Yesus: "Tidakkah kamu baca, bahwa Ia yang menciptakan manusia sejak semula menjadikan mereka laki-laki dan perempuan?
dan firman-Nya: Sebab itu laki-laki akan meninggalkan ayah dan ibunya dan bersatu dengan isterinya, sehingga keduanya itu menjadi satu daging.
·        Perkawinan Kristen menganut monogami.
·        Tidak ada perceraian kecuali kematian.

Demikianlah mereka bukan lagi 2, melainkan 1. Karena itu, apa yang telah dipersatukan Allah, tidak boleh diceraikan manusia."

Kata mereka kepada-Nya: "Jika demikian, apakah sebabnya Musa memerintahkan untuk memberikan surat cerai jika orang menceraikan isterinya?"
Kata Yesus kepada mereka: "Karena ketegaran hatimu Musa mengizinkan kamu menceraikan isterimu, tetapi sejak semula tidaklah demikian.
·        Musa melakukan bukan berdasarkan peraturan Tuhan, tapi karena orang itu yang “memaksa”.

Tetapi Aku berkata kepadamu: Barangsiapa menceraikan isterinya, kecuali karena zinah, lalu kawin dengan perempuan lain, ia berbuat zinah."
·        Menceraikan istri karena istri berzinah “dalam konteks laki2 tidak boleh kawin lagi”.
·        Maka Tuhan menuntut setiap orang untuk bisa “mengampuni” sehingga rumah tangga tidak bercerai, kalau salah satu nya “jatuh dalam dosa”

Murid-murid itu berkata kepada-Nya: "Jika demikian halnya hubungan antara suami dan isteri, lebih baik jangan kawin."
Akan tetapi Ia berkata kepada mereka: "Tidak semua orang dapat mengerti perkataan itu, hanya mereka yang dikaruniai saja.
·        Murid2 menjawab “lebih baik tidak kawin” karena sulit mentaati firman, seringkali manusia jatuh dalam dosa zinah.
·        Tapi Tuhan Yesus , hanya orang2 yang diberi kasih karunia dapat mengerti firman ini.
Ada orang yang tidak dapat kawin karena ia memang lahir demikian dari rahim ibunya, dan ada orang yang dijadikan demikian oleh orang lain, dan ada orang yang membuat dirinya demikian karena kemauannya sendiri oleh karena Kerajaan Sorga. Siapa yang dapat mengerti hendaklah ia mengerti."
·        Ada yang tidak kawin “sejak lahir dari rahim ibunya” . sebab kejiwaan ibu sangat menentukan anak dilahir seperti apa ;
-         Jika siibu dapat tekanan, lahir anak itu “cacat”
-         Atau peran siibu –orang tua menginginkan anak yang berlawanan dgn kehendak Tuhan “maksudnya Tuhan sudah menentukan “wanita” , tapi ortu menginginkan “laki”, lahirlah anak2 yg terganggu kejiwaanannya.
·        Dijadikan oleh oranglain : lingkungan, peran ortu, karena putus pacar terus ngak mau menikah, dibuat oleh kuasa kegelapan.
·        Kemauan sendiri ; mungkin traum lihat keadaan ortu, atau memang mau hidup melajang  “ada yang saya lihat krn ortu meninggal, orang ini harus menjaga adik2nya “, dll


AYAT 13-15 Yesus memberkati anak2

Lalu orang membawa anak-anak kecil kepada Yesus, supaya Ia meletakkan tangan-Nya atas mereka dan mendoakan mereka; akan tetapi murid-murid-Nya memarahi orang-orang itu.
Tetapi Yesus berkata: "Biarkanlah anak-anak itu, janganlah menghalang-halangi mereka datang kepada-Ku; sebab orang-orang yang seperti itulah yang empunya Kerajaan Sorga."
·        Tuhan Yesus sangat mencintai anak2,  maka kalau punya anak harus disayang, diajarkan yang benar, diperhatikan.

Lalu Ia meletakkan tangan-Nya atas mereka dan kemudian Ia berangkat dari situ.


Ayat 16-26 orang muda yang kaya

Ada seorang datang kepada Yesus, dan berkata: "Guru, perbuatan baik apakah yang harus kuperbuat untuk memperoleh hidup yang kekal?"
Jawab Yesus: "Apakah sebabnya engkau bertanya kepada-Ku tentang apa yang baik? Hanya Satu yang baik. Tetapi jikalau engkau ingin masuk ke dalam hidup, turutilah segala perintah Allah."
Kata orang itu kepada-Nya: "Perintah yang mana?" Kata Yesus: "Jangan membunuh, jangan berzinah, jangan mencuri, jangan mengucapkan saksi dusta,  hormatilah ayahmu dan ibumu dan kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri."
Kata orang muda itu kepada-Nya: "Semuanya itu telah kuturuti, apa lagi yang masih kurang?"
·        Tuhan menuntut kita mengasihi Tuhan dengan sempurna.
·        rom 8:29 untuk menjadi sempurna, meneladani Tuhan Yesus ,kita harus seperti Dia.  

Kata Yesus kepadanya: "Jikalau engkau hendak sempurna, pergilah, juallah segala milikmu dan berikanlah itu kepada orang-orang miskin, maka engkau akan beroleh harta di sorga, kemudian datanglah ke mari dan ikutlah Aku."
Ketika orang muda itu mendengar perkataan itu, pergilah ia dengan sedih, sebab banyak hartanya.
·        Banyak orang ingin kaya , tapi setelah dikasihi kaya “sulit berkorban untuk melayani”, apakah kita juga seperti ini ???? bertobatlah

Yesus berkata kepada murid-murid-Nya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya sukar sekali bagi seorang kaya untuk masuk ke dalam Kerajaan Sorga.
Sekali lagi Aku berkata kepadamu, lebih mudah seekor unta masuk melalui lobang jarum dari pada seorang kaya masuk ke dalam Kerajaan Allah."
·        Sulit sekali mengorbankan harta, berarti akan banyak orang tidak selamat karena hal ini “tapi ingat Tuhan dapat mengubah hati manusia” maka bagi Tuhan tidak ada yg mustahil.

Ketika murid-murid mendengar itu, sangat gemparlah mereka dan berkata: "Jika demikian, siapakah yang dapat diselamatkan?"
Yesus memandang mereka dan berkata: "Bagi manusia hal ini tidak mungkin, tetapi bagi Allah segala sesuatu mungkin."





Ayat 27-30 upah mengikut Yesus

Lalu Petrus menjawab dan berkata kepada Yesus: "Kami ini telah meninggalkan segala sesuatu dan mengikut Engkau; jadi apakah yang akan kami peroleh?"
Kata Yesus kepada mereka: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya pada waktu penciptaan kembali, apabila Anak Manusia bersemayam di takhta kemuliaan-Nya, kamu, yang telah mengikut Aku, akan duduk juga di atas 12 takhta untuk menghakimi ke-12 suku Israel.
Dan setiap orang yang karena nama-Ku meninggalkan rumahnya, saudaranya laki-laki atau saudaranya perempuan, bapa atau ibunya, anak-anak atau ladangnya, akan menerima kembali 100 x lipat dan akan memperoleh hidup yang kekal.
·        Tuhan mau setiap kita mengasihi lebih dari  apapun di dunia ini.

Tetapi banyak orang yang terdahulu akan menjadi yang terakhir, dan yang terakhir akan menjadi yang terdahulu."