Senin, 15 Agustus 2011

KANKER PAYUDARA -7


Tindakan-Tindakan Pencegahan Kanker Payudara Lainnya

Radikal-Radikal Bebas

Radikal-radikal bebas adalah kimia-kimia yang bermuatan listrik yang dapat menyerang dan dan merusak protein-protein dan DNA, dengan demikian merubah informasi genetik. Jika cukup kerusakan terjadi pada segmen-segmen DNA dari suatu sel yang mengontrol pertumbuhan dan pembelahan sel, kanker dapat berkembang dari sel tunggal itu.
Radikal-radikal bebas dapat terbentuk oleh aktivitas metabolisme yang normal didalam tubuh. Sel-sel didalam tubuh secara kimia mengubah nutrisi-nutrisi (gula-gula, lemak-lemak, dan protein-protein) menjadi unsur-unsur yang dapat digunakan sebagai energi oleh otot-otot, otak, dan organ-organ lainnya. Perubahan-perubahan seperti ini melibatkan banyak reaksi-reaksi kimia dan beragam perpindahan-perpindahan energi diantara kimia-kimia. Selama proses metabolisme ini, radikal-radikal bebas dapat terbentuk.
Radikal-radikal bebas juga terjadi ketika sel-sel diekspos pada radiasi. Tubuh diekspos secara reguler pada tingkat-tingkat radiasi yang rendah didalam atmosfir. Tubuh juga menerima radiasi selama mammography dan tes-tes x-ray lainnya. Secara teori, tingkat-tingkat radiasi rendah ini dapat menjurus pada pembentukan radikal-radikal bebas. (Jumlah radiasi di atmosfir dan pada tes-tes X-Ray yang dilaksanakan secara hati-hati adalah umumnya dipertimbangkan aman).
Untungnya, suatu tubuh yang sehat dilengkapi dengan baik untuk menghancurkan radikal-radikal bebas dan mencegah sel-sel dengan DNA yang rusak menjadi bersifat kanker. Tubuh mampu dengan cepat mengenali dan menghancurkan radikal-radikal bebas. Contohnya, tubuh mempunyai suatu enzim yang disebut superoxide dismutase yang secara teratur membersihkan radikal-radikal bebas dan mencegah mereka merusak sel-sel dan protein-protein. Tubuh dapat memperbaiki kerusakan DNA yang disebabkan oleh radiasi atau radikal-radikal bebas. Tubuh juga mampu dengan cepat menghancurkan sel-sel yang mempunyai kerusakan DNA yang tidak dapat direparasi untuk mencegah mereka menjadi bersifat kanker. Sistim imun juga mencari sel-sel dengan kerusakan DNA dan menghancurkan mereka.
Bagaimanapun, suatu beban yang berlebihan dari radikal-radikal bebas dapat menyebabkan kerusakan pada sistim yang menghancurkan radikal-radikal bebas dan kerusakan pada sistim-sistim perbaikan DNA. Kerusakan ini atau suatu sistim imun yang melemah dapat menyumbang pada perkembangan kanker.

Antioksidan-Antioksidan

Antioksidan-antioksidan adalah kimia-kimia yang mencegah suatu tipe dari reaksi kimia yang disebut oksidasi. Oksidasi adalah suatu sumber utama dari pembentukan radikal bebas. Antioksidan-antioksidan juga membersihkan radikal-radikal bebas yang terbentuk. Superoxide dismutase adalah suatu contoh dari suatu enzim yang bekerja seperti suatu antioksidan. Antioksidan-antioksidan yang terjadi secara alamiah lainnya termasuk beta carotene, vitamin E, dan vitamin C. Buah-buahan dan sayur-sayuran adalah aman dan sumber-sumber yang kaya antioksidan-antioksidan. Suatu unsur yang kontroversi adalah caffeine. Pada beberapa studi-studi labor, caffeine bekerja seperti suatu aktioksidan yang membersihkan radikal-radikal bebas. Pada saat ini, tidak ada bukti bahwa caffeine atau kopi mempengaruhi risiko kanker payudara. Juga, beberapa unsur-unsur yang mengandung caffeine, seperti teh, telah kelihatannya menunjukan mengurangi risiko-risiko kanker.

Hubungan antara daging-daging, lemak-lemak, dan kanker payudara

Studi-studi epidemiologi yang awal menyarankan bahwa diet-diet tinggi lemak mungkin dihubungkan dengan peningkatan risiko-risiko kanker payudara. Namun hubungan ini belum dikonfirmasikan, dan adalah jelas bahwa beberapa lemak-lemak mungkin melindungi dari pada berbahaya. Bagaimanapun ada beberapa pertimbangan-pertimbangan secara teori tentang memakan daging-daging dan lemak-lemak yang dimasak terlalu lama.
Dari orang ke orang, ada banyak variasi-variasi normal pada sistim-sistim metabolisme individu (rangkaian dari enzim-enzim dan protein-protein). Beberapa dari variasi-variasi ini menjurus pada risiko-risiko yang berbeda dari ekspose-ekspose yang berpotensi menyebabkan kanker. Contoh-contoh dari sistim-sistim dengan potensi untuk variasi individu dalam managemen dari racun-racun yang berpotensi ini adalah:
NAT-2 adalah suatu enzim didalam tubuh yang telah dipelajari dengan baik yang merubah unsur-unsur dari daging-daging yang terlalu lama dimasak (overcooked meats) menjadi unsur-unsur yang aktif yang dapat merusak DNA. Ada dua bentuk dari enzim NAT-2, yang bekerja cepat atau bekerja lambat. Ketika seorang individu dengan enzim Nat-2 yang bekerja cepat mengkonsumsi overcooked meat, unsur-unsur yang merusak DNA mengumpul secara cepat.
  • Enzim lainnya didalam tubuh adalah lipoxygenase. Lemak-lemak didalam makanan dirubah menjadi asam-asam lemak, asam linoleic, dan asam arachidonic. Lipoxygenase lebih jauh merubah asam-asam linoleic dan arachidonic menjadi kimia-kimia yang adalah stimulator-stimulator yang berpotesi dari pertumbuhan sel. Kimia-kimia ini bukan saja hanya meningkatkan risiko mengembangkan kanker-kanker, mereka juga memajukan pertumbuhan dari kanker-kanker dan mendorong sel-sel kanker untuk menyebar (metastasize).
  • Meskipun kita tidak dapat merubah Nat-2 individu kita atau aktivitas-aktivitas enzim lipoxygenase, kita dapat mengurangi konsumsi dari lemak-lemak dan daging-daging yang dimasak terlalu lama.
  • Kelihatannya juga ada tipe-tipe yang tertentu dari lemak-lemak seperti asam-asam lemak omega-3 yang melindungi terhadap pembentukan dan aktivitas dari produk-produk lemak yang berbahaya. Ini ditemuka pada konsentrasi yang lebih tinggi didalam banyak ikan-ikan. Ini adalah studi-studi epidemiologi dan labor yang kedua-duanya menunjukan manfaat-manfaat ini.

Diet untuk mengurangi risiko kanker payudara

Secara teori, ada tindakan-tindakan diet yang dapat menurunkan pembentukan (formation) radikal bebas dan mengurangi risiko mengembangkan kanker payudara dan tipe-tipe lainnya. Tindakan-tindakan ini adalah:
  • diet-diet yang kaya dengan sayur-sayuran dan buah-buahan,
  • diet-diet yang rendah lemak-lemak, dan merah dan daging-daging yang terlalu lama masaknya,
  • masukan yang memadai dari antioksidan-antioksidan seperti vitamin-vitamin E dan C,
  • latihan secara reguler dan penurunan berat badan, dan
  • menghindari rokok-rokok.
Bukti bahwa tindakan-tindakan ini mengurangi kemungkinan-kemungkinan mengemcbangkan kanker payudara adalah sebagian besar berdasarkan pada data epidemiologi. Bukti epidemiolodi berasal dari perbandingan dua populasi besar dengan karakteristik-karakteristik yang serupa yang mempunyai diet-diet atau tingkat-tingkat latihan yang berbeda. Bukti epidemiologi hanya dapat sebagai sugestif, bukan meyakinkan. Faktanya, bukti kongkrit bahwa diet dan latihan benar-benar mengurangi risiko mengembangkan kanker payudara akan sulit dicapai.
Ketika data ilmiah yang kokoh berkurang dan kelihatannya tidak akan tersedia untuk masa depan yang dapat diduga, dokter harus mempertimbangkan risiko-risiko dari rekomendasi-rekomendasinya dibanding manfaat-manfaat berpotensinya. Pertimbangan-pertimbangan risiko dan manfaat jangka panjang adalah terutama penting dalam menasehati wanita-wanita muda dan sehat tentang pencegahan suatu penyakit yang mereka mungkin atau tidak mungkin mengembangkannya.
Pada kasus dari diet-diet rendah lenak dan daging-daging yang terlalu lama masaknya, diet-diet yang tinggi pada sayur-sayuran dan buah-buahan, menghindari merokok, dan latihan secara teratur, ada cukup manfaat yang diketahui dan sedikit sekali risiko yang diketahui, yang mana membuat mudah untuk dokter-dokter untuk merekomendasikan mereka pada pasien-pasiennya.
Dokter-dokter juga senang dengan merekomendasikan sebuah multivitamin setiap hari. Bagaimanapun, tidak ada bukti klinis bahwa masukan dosis yang besar dari vitamin-vitamin adalah bermanfaat. Dosis-dosis besar dari vitamin-vitamin tertentu dapat mempunyai efek-efek sampingan yang kurang baik.

Latihan

Ada data secara epidemiologi yang menunjukan bahwa wanita-wanita yang melakukan latihan/olahraga secara reguler mempunyai suatu kejadian kanker payudara yang lebih rendah dari wanita-wanita yang tidak melakukan latihan/olahraga. Sebab untuk manfaat itu tidak diketahui, namun itu mungkin dihubungkan dengan fakta bahwa individu-individu yang gemuk mempunyai tingkat-tingkat estrogen yang lebih tinggi didalam tubuh dari pada orang-orang yang tidak gemuk. Tingkat-tingkat estrogen yang lebih tinggi dapat meningkatkan risiko kanker payudara pada wanita-wanita gemuk.

Kesimpulan

Ada dua aspek yang penting dari pencegahan kanker payudara: deteksi awal dan pengurangan risiko. Screening dapat mengidentifikasi kanker-kanker-kanker awal yang tidak invasif (menyerang) dan mengizinkan perawatan sebelum mereka menjadi invasif atau mengidentifikasi kanker-kanker pada suatu stadium awal yang dapat dirawat. Namun screening tidak dapat dengan sendirinya mencegah kanker. Pencegahan kanker payudara harus benar-benar dimengerti sebagai pengurangan risiko. Pada pasien-pasien berisiko sangat tinggi, seperti mereka yang mempunyai mutasi-mutasi BRCA, pengurangan risiko dapat melibatkan pengangkatan payudara-payudara dan ovari-ovari secara operasi prophylactic (prophylactic surgical removal). Untuk pasien rata-rata, modifikasi-modifikasi gaya hidup (diet, latihan, penurunan berat badan, dan lain-lain) mungkin dapat dengan mudah direkomendasikan dan mempunyai banyak manfaat-manfaat lain. Untuk pasien-pasien yang mempunyai suatu peningkatan risiko berdasarkan pada faktor-faktor lain, penggunaan dari unsur-unsur pemblokir hormon, sebagai tambahan pada rekomendasi-rekomendasi yang biasa dari gaya hidup, dapat juga dipertimbangkan.