Kamis, 11 Agustus 2011

PENYEBAB SAKIT PINGGANG - 1


Penyebab-Penyebab lain Sakit Pinggang
Penyebab-penyebab lain sakit pinggang termasuk persoalan-persoalan ginjal, kehamilan, persoalan-persoalan ovari, dan tumor-tumor.
1.  Persoalan-Persoalan Ginjal
Infeksi-infeksi ginjal, batu-batu, dan luka perdarahan ginjal (hematoma) adalah seringkali dihubungkan dengan sakit pinggang. Diagnosis dapat melibatkan analisa urin, tes-tes gelombang suara, atau scan radiologi perut.
2.  Pregnancy
Kehamilan umumnya menjurus pada sakit pinggang disebabkan oleh tekenan secara mekanik pada tulang belakang lumbar (merubah lekukan normal lumbar) dan oleh posisi dari bayi didalam perut. Sebagai tambahan, efek-efek dari hormon estrogen wanita dan hormon yang mengendurkan ligamen mungkin berkontribusi pada pengenduran dari ligamen-ligamen dan struktur dari tulang belakang. Latihan-latihan Pelvic-tilt seringkali direkomendasikan untuk sakit ini. Wanita-wanita juga direkomendasikan untuk mempertahankan kondisi fisik selama kehamilan menurut nasihat dokternya.
3.  Persoalan-Persoalan Ovari
Kista-kista ovari, uterine fibroids, dan endometriosis seringkali menyebabkan sakit pinggang. Diagnosis yang tepat mungkin memerlukan pemeriksaan dan tes ginekologis.
4.  Tumors
Sakit pinggang dapat disebabkan oleh tumor-tumor, baik yang tidak membahayakan maupun yang membahayakan, yang berasal dari tulang belakang atau pelvis dan spinal cord (primary tumors) dan yang berasal dari tempat lain dan menjalar pada daerah-daerah ini (metastasize). Gejala-gejala terbentang dari sakit lokal sampai pada sakit menyebar yang berat dan hilangnya fungsi dari otot dan syaraf (bahkan incontinence dari urine and feces) tergantung dari apakah tumor-tumor mempengaruhi jaringan syaraf. Tumor-tumor dari area-area ini dideteksi dengan menggunakan tes-tes radiologi, seperti x-rays, scan nuklir tulang , dan scan CAT dan MRI.
Penyebab-Penyebab yang tidak umum dari Sakit Pinggang
Penyebab-penyebab yang tidak umum dari sakit pinggang termasuk penyakit tulang Paget, perdarahan atau infeksi pada pelvis, infeksi dari tulang rawan (cartilage) dan/atau tulang dari spine, aneurisme dari aorta, dan shingles.
1.  Penyakit Tulang Paget
Penyakit tulang Paget adalah suatu kondisi dari penyebab yang tidak diketahui dimana formasi tulang keluar dari sinkroni dengan perubahan tulang yang normal. Kondisi ini berakibat pada pelemahan tulang yang abnormal dan deformasi dan dapat menyebabkan nyeri tulang yang dilokalisir. Penyakit Paget adalah lebih umum pada orang-orang diatas umur 50 tahun. Keturunan dan infeksi-infeksi virus tertentu yang tidak umum telah diusulkan sebagai penyebab-penyebabnya. Penebalan dari area-area tulang dari tulang belakang lumbar yang terlibat dapat menyebabkan penyebaran nyeri sciatica pada kaki.
Penyakit Paget dapat didiagnosis pada x-rays sederhana. Bagaimanapun, suatu biopsi tulang adakalanya perlu untuk memastikan ketepatan dari diagnosa. Scan tulang bermanfaat untuk menentukan luasnya penyakit, yang dapat melibatkan lebih dari satu area tulang. Suatu tes darah, alkaline phosphatase, adalah berguna untuk diagnosis dan memonitor respon terhadap terapi. Opsi-opsi perawatan termasuk aspirin, obat-obat anti-peradangan lainnya, obat-obat nyeri, dan obat-obat yang memperlambat angka pergantian tulang, seperti calcitonin (Calcimar, Miacalcin), etidronate (Didronel), alendronate (Fosamax), risedronate (Actonel), dan pamidronate (Aredia).
2.  Perdarahan atau Infeksi pada Pelvis
Perdarahan pada pelvis adalah jarang tanpa luka yang signifikan dan biasanya terlihat pada pasien-pasien yang meminum obat-obat pengencer darah, seperti warfarin(Coumadin). Pada pasien-pasien ini, suatu penampilan yang cepat dari nyeri sciatica dapat menjadi suatu tanda perdarahan dibelakang pelvis dan perut yang menekan syaraf-syaraf tulang belakang ketika mereka keluar ke kaki-kaki. Infeksi pelvis adalah jarang namun dapat menjadi suatu komplikasi kondisi-kondisi seperti diverticulosis, Crohn's disease, ulcerative colitis, infeksi dari tabung-tabung atau uterus, dan bahkan sakit usus buntu. Ini adalah suatu komplikasi yang serius dari kondisi-kondisi ini dan seringkali dihubungkan dengan demam, penurunan tekanan darah, dan suatu keadaan yang membahayakan nyawa.
3.  Infeksi pada Tulang Rawan dan/atau tulang dari Spine
Infeksi cakram-cakram (septic discitis) dan tulang (osteomyelitis) adalah sangat jarang. Kondisi-kondisi ini menjurus pada nyeri ditempat yang berhubungan dengan demam. Bakteri-bakteri yang ditemukan ketika jaringan-jaringan ini dites dengan kultur labor termasuk Staphylococcus aureus dan Mycobacterium tuberculosis (TB bacteria). Infeksi TB didalam tulang belakang disebut penyakit Pott. Ini masing-masing adalah kondisi-kondisi yang sangat serius memerlukan tindakan-tindakan yang lama dengan antibiotik-antibiotik. Sendi-sendi sacroiliac jarang menjadi infeksi karena bakteri. Brucellosis adalah suatu infeksi bakteri yang dapat melibatkan sendi-sendi sacroiliac dan biasanya disebarkan melalui susu kambing.
4.  Aneurisme Aorta
Pada orang-orang tua, atherosclerosis dapat menyebabkan pelemahan dinding pembuluh darah arteri besar (aorta) dalam perut. Pelemahan ini dapat menjurus pada suatu penonjolan dari dinding aorta (aneurysm). Ketika kebanyakan aneurysms tidak menyebabkan gejala-gejala, beberapa menyebabkan suatu sakit belakang bawah yang berdenyut. Aneurysms dari ukuran tertentu, terutama ketika membesar melalui waktu, dapat memerlukan pembetulan melalui operasi dengan suatu prosedur grafting untuk memperbaiki bagian arteri yang abnormal.
5.  Shingles
Shingles (Herpes zoster) adalah suatu infeksi syaraf akut yang menyediakan sensasi pada kulit, umumnya pada satu atau beberapa tingkat tulang belakang dan pada satu sisi tubuh (kiri atau kanan). Pasien-pasien dengan shingles biasanya pernah mendapat chickenpox pada awal kehidupannya. Virus Herpes yang menyebabkan chickenpox dipercayai ada dalam keadaan tidur/tidak aktif didalam akar-akar syaraf tulang belakang lama setelah chickenpox hilang. Pada orang-orang dengan shingles, virus ini aktif kembali menyebabkan infeksi sepanjang syaraf sensor, menjurus pada nyeri syaraf dan biasanya berjangkitnya suatu shingles (blister-blister kecil pada sisi tubuh yang sama dan pada tingkat syaraf yang sama). Sakit belakang (back pain) pada pasien pasien dengan shingles pada area lumbar dapat mendahului ruam kulit (skin rash) berhari-hari. Kumpulan dari blister-blister kecil yang berturut-turut dapat timbul untuk beberapa hari dan hilang dengan peradangan yang berkulit keras dalam satu sampai dua minggu. Adakalanya pasien-pasien ditinggal dengan suatu nyeri syaraf yang kronis (postherpetic neuralgia). Perawatan dapat melibatakan penghilangan gejala dengan lotions, seperti calamine, atau obat-obatan, seperti acyclovir (Zovirax) untuk infeksi dan pregabalin (Lyrica) untuk nyeri.