Minggu, 24 Juli 2011

BUNYI YANG MEMILIKI ARTI (ARTIKEL)



Suatu hari, seorang dari desa mengunjungi temannya di kota.
Bunyi ribut mobil-mobil dan derap orang yang lalu-lalang sangat
ramai.
Tiba2 teman dari desa itu berkata "Ada seekor jangkrik di dekat sini
dan saya bisa mendengar suara nyanyiannya."
Teman dari kota itu mendengarkan dengan penuh perhatian,
lalu menggeleng-gelengkan kepalanya dan berkata, "Saya pikir
kamu hanya bergurau. Tidak ada jangkrik di sini. Dan seandainya
ada, bagaimana orang bisa mendengar suaranya di tengah
 kebisingan jalan ini? Jadi kamu pikir kamu bisa mendengarkan
suara seekor jangkrik?"

Kata orang desa itu, "Ya! Ada satu ekor yang bernyanyi di sekitar
sini sekarang." Orang desa itu berjalan ke depan beberapa langkah,
lalu berdiri di samping tembok suatu rumah. Di situ ada tanaman
yang tumbuh merambat. Orang Indian itu memetik beberapa daun,
dan di atas daun itulah terdapat seekor jangkrik yang bernyanyi
keras sekali.

Teman dari kota berkata kepada teman desanya, "Kamu secara
alami bisa mendengar lebih baik dari kami."
Orang desa itu tersenyum dan kemudian menggeleng-gelengkan
kepalanya sambil berkata, "Saya tidak setuju dengan pendapatmu.
Orang desa tidak bisa mendengar lebih baik daripada orang kota.
Sekarang lihat, saya akan memperlihatkannya kepadamu!"

Lalu, orang desa itu mengambil uang logam dan menjatuhkannya
di trotoar. Bunyi uang logam itu membuat banyak orang menoleh
ke arahnya. Kata teman desa ;suara logam ini tidak lebih keras
daripada nyanyian jangkrik tadi. Meski demikian,
banyak orang kota mendengarnya dan menoleh ke arahnya.

Kita selalu dapat mendengar dengan lebih baik hal-hal
yang biasanya kita perhatikan."
Jika kita memang anak Tuhan, maka kita akan tahu suara
Tuhan, akan jelas ketika Tuhan berbicara. orang lain tidak
akan mendengarkan suara Tuhan atau mengapa kita tidak bisa
mendengar suara Tuhan, karena Tuhan tidaklah menjadi fokus
perhatian kita. TUHAN MEMBERKATI