Rabu, 27 Juli 2011

OTAK KIRI - OTAK KANAN



Seorang guru yang mengajar berhitung untuk kelas 3 SD, Masuk kelas dengan malas. ”Anak-anak, sekarang kita belajar berhitung,” kata guru. ”Jumlahkan bilangan : 1+2+3+4+5+6+7+…. danseterusnya sampai terakhir tambah 2000 !” perintah guru. Guru tersebut berfikir bahwa anak-anak tidak akan mempu menyelesaikan tugas tersebut, yaitu menjumlahkan bilangan dari 1 sampai 2000 dalam waktu 2 jam – bahkan jika pakai kalkulator sekalipun. Sehingga guru tersebut dapat duduk-duduk santai saja.
Tetapi tidak. Hanya dalam waktu sekitar 1 menit, seorang murid mengacungkan tangan danberkata ”Saya bisa, saya sudah selesai”. Guru tersebut kaget, ”Mana mungkin,” pikirnya. Tetapi murid tersebut memang bisa, dan benar. Ia mengatakan jawaban dari soal itu adalah 2.001.000. Bagaimana caranya?
Murid itu mampu menyelesaikan tugasnya dengan baik dan cepat karena menggunakan otakkanan dan otak kiri secara harmonis. Otak kiri berpikir dengan cara urut, bagian perbagian, danlogis. Sementara otak kanan melengkapinya dengan cara berpikir acak, holistik, dan kreatif.
Coba kita perhatikan cara murid itu menggunakan otak kiri dan otak kanannya sebagai berikut. Pertama, tuliskan kebali soal berhitung di atas sebagai berikut.
1+2+3+4+…. ….+1997+1998+1999+2000 = ….. ?
Pada saat kita mencoba menggunakan otak kiri saja, pasti sulit. Tapi coba gunakan otak kananyang acak, … jumlahkan yang pertama dan terakhir. Kita peroleh :
1 + 2000 = 2001
2 + 1999 = 2001
3 + 1998 = 2001
4 + 1997 = 2001 dan seterusnya.
Sehingga kita peroleh jawaban 2001 x 1000 = 2.001.000
Dalam proses belajar atau kehidupan sehari-hari, orang sering hanya menggunakan setengah kemampuannya saja yaitu otak kiri.
Saat kita belajar di sekolah misalnya, kita biasa dituntut untuk berpikir urut dan logis saja. Tetapi, seperti telah kita lihat dalam contoh anak kelas 3 SD di atas, kita perlu menggunakan setengah kemampuan yang lainnya yaitu otak kanan. Kita memang perlu keberanian untuk mencoba menggunakan otak kanan yang berpikir secara acak, menyeluruh dan kreatif itu. Sebagimana seekor burung dapat terbang bebas menggunakan dua sayapnya, sayap kiri dan kanan. Demikian juga kita, manusia dapat menerbangkan kecerdasan otak, kecerdasan berpikir setinggi langit dengan sayap-sayapnya, otak kiri dan otak kanan.
.
Otak kanan berfungsi dalam perkembangan EQ (Emotional Quotient), seperti hal persamaan, khayalan, kreativitas, bentuk atau ruang, emosi, musik dan warna. Daya ingat otak kanan bersifat panjang (long term memory). Bila terjadi kerusakan otak kanan misalnya pada penyakit stroke atau tumor otak, maka fungsi otak yang terganggu adalah kemampuan visual dan emosi misalnya.


Otak kiri berfungsi sebagai pengendali IQ (Intelligence Quotient) seperti hal perbedaan, angka, urutan, tulisan, bahasa, hitungan dan logika. Daya ingat otak kiri bersifat jangka pendek (short term memory). Bila terjadi kerusakan pada otak kiri maka akan terjadi gangguan dalam hal fungsi berbicara, berbahasa dan matematika.
 

PERBEDAAN :
 KIRANYA BERMANFAAT , MET PAGI MET AKTITIVAS, MET PANJANG UMUR, MET BERBAHAGIA. GBU